Bukan Lepas Singa dan Harimau, Ini Cara Rusia Hadapi Pandemi Corona
Mengenai hal tersebut Rusia terbukti mempunyai cara yang efektif untuk menghadapi virus corona, tapi bukan dengan melepas singa dan harimau.
Kekhawatiran tentang persebaran virus corona sudah berdampak di berbagai negara di dunia. Dan, sudah ada kebijakan-kebijakan pemerintah untuk mengatasi masalah pandemi ini. Salah satunya Rusia, yang juga terdampak virus corona.
Rusia merupakan negara yang mempunyai wilayah yang luas, namun tidak banyak warganya yang terdampak Covid-19 ini. Sebelumnya, ramai unggahan mengenai cara penanganan virus corona yang dilakukan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin. Dalam unggahan yang ternyata hoaks itu, disebutkan Putin melepas 800 ekor singa dan harimau untuk memaksa warganya tetap di rumah.
-
Apa yang terjadi pada Bule Rusia tersebut? Bule tersebut, saat diamankan di Kantor Satpol PP Kota Denpasar, Bali, sempat membuka pakaian dan celananya hingga telanjang dan sempat memanjat pintu sel. "Mungkin dia depresi. Iya (Telanjang) saat baru di ruangan karena depresi ngamuk-ngamuk buka baju itu mungkin, di ruangan binaannya," kata Kepala Satpol PP Kota Denpasar, AA Ngurah Bawa Nendra saat dikonfirmasi, Kamis (31/8).
-
Bagaimana Bule Rusia tersebut diamankan? Bule tersebut, diketahui linglung di Lapangan Puputan, Badung, Kota Denpasar, pada Rabu (30/8) kemarin sekitar pukul 20:39 WITA.
-
Mengapa dunia khawatir dengan Rusia? Namun, perhatian dunia saat ini sepenuhnya tertuju pada Rusia seiring dengan invasinya ke Ukraina.
-
Kapan Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara? Sebagai informasi, beberapa waktu yang lalu Presiden Rusia Vladimir Putin berkunjung ke Korea Utara (Korut). Saat tiba di Pyongyang pada Rabu (19/6/2024) Putin terlihat disambut dengan karpet merah dan pelukan hangat dari Kim Jong Un.
-
Kenapa Bule Rusia tersebut diamankan? Seorang perempuan warga Negara Asing (WNA) asal Rusia bernama Xenia (25) diamankan oleh Satpol PP Kota Denpasar, diduga depresi dan mengalami gangguan jiwa.
-
Apa yang dikatakan Putin tentang hubungannya dengan Biden? Putin menuturkan Rusia akan bekerja sama dengan siapa pun yang mendapat kepercayaan rakyat AS dan memenangkan kursi presiden.
Menurut informasi dari website Pemerintah Rusia, rosminzdrav.ru, sampai pada hari Rabu (25/3), ada 658 kasus yang terinfeksi virus corona dan 29 kasus sedang dilakukan perawatan. Mengenai hal tersebut Rusia terbukti mempunyai cara yang efektif untuk menghadapi virus corona, tapi bukan dengan melepas singa dan harimau.
Langkah Agresif
Seperti informasi yang dilansir dari CNN, langkah yang diambil Rusia untuk menghadapi virus corona dinilai agresif. Pada akhir bulan Januari lalu, Rusia menutup perbatasannya dengan China. Sepanjang 4 ribu kilometer perbatasan tersebut ditutup.
"Kami mampu mengatasi penetrasi massal dan penyebarannya (virus Corona). Situasi pada umumnya terkendali. Meskipun risikonya tinggi," jelas Putin.
Selain itu, Rusia juga mempunyai langkah lain. Dr. Melita Vujnovic berpendapat Rusia sudah mengambil tindakan yang lebih luas selain dengan cara memeriksa pasien. Cara yang dilakukan adalah identifikasi kasus, pelacakan kontak, dan isolasi.
"Pemeriksaan dan identifikasi kasus, pelacakan kontak, isolasi, ini semua adalah langkah-langkah yang diusulkan dan direkomendasikan WHO, dan semuanya selalu dilakukan sepanjang waktu," jelasnya.
Berantas Hoaks
Selain itu, Rusia juga menerapkan cara lain untuk memerangi Covid-19, yaitu dengan memberantas hoaks. Rusia cukup gesit dalam mengatasi informasi-informasi hoaks yang beredar.
Sebelumnya, Rusia juga sempat diduga tidak mau terbuka dengan data kasus virus corona di negaranya. Namun, segera dibantah oleh Putin.
"Pemerintah mungkin tidak memiliki informasi lengkap. Karena orang-orang yang terduga terinfeksi itu, terkadang tidak melaporkannya atau mereka sendiri tidak tahu bahwa mereka sakit dalam rentang waktu yang lama. Tapi semuanya yang sudah diinformasikan oleh Kementerian Kesehatan adalah semuanya informasi objektif," ucap Putin.
Tidak Lepas Singa dan Harimau
Hal tersebut terkait dengan kebijakan Rusia untuk menertibkan warganya perihal persebaran virus corona. Pada sebuah unggahan di media sosial twitter menyatakan bahwa Rusia telah melepas 800 singa dan harimau untuk menertibkan warganya. Namun, informasi tersebut tidaklah benar atau hoaks.