Cara Mengatasi Kecemasan Berlebihan di Tengah New Normal, Harus Menerima dan Disiplin
Sebagian orang akan merasa cemas jika dengan kebijakan new normal justru akan menimbulkan lonjakan penularan Covid-19 itu sendiri. Hal inilah yang tidak jarang semakin menambah pikiran hingga menimbulkan kecemasan yang berlebihan.
Seperti diketahui, Indonesia telah menerapkan kebijakan new normal di beberapa daerah. Dalam kebijakan ini berbagai tempat akan dibuka sehingga masyarakat bisa kembali melakukan aktivitas dengan tatanan kehidupan baru. Tatanan kehidupan baru yang dimaksud tidak lain adalah dengan menerapkan berbagai protokol perlindungan kesehatan untuk mencegah penyebaran penyakit Covid-19 di masyarakat.
Dalam kondisi new normal yang telah diterapkan di beberapa daerah, masyarakat mulai kembali bekerja dan bisa mengakses tempat-tempat umum yang telah dibuka. Mulai dari pasar tradisional, pusat perbelanjaan, hingga sarana transportasi yang kembali dioperasikan. Dalam hal ini, masyarakat diwajibkan untuk rutin mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak fisik, hingga membawa berbagai perlengkapan sendiri untuk mengurangi penggunaan benda-benda umum.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Meskipun demikian, tidak heran jika masih banyak masyarakat yang merasa cemas saat harus kembali melakukan aktivitas seperti sedia kala di tengah pandemi Covid-19 ini. Sebagian orang akan merasa cemas jika dengan kebijakan new normal justru akan menimbulkan lonjakan penularan Covid-19 itu sendiri. Hal inilah yang tidak jarang semakin menambah pikiran hingga menimbulkan kecemasan yang berlebihan.
Bagi Anda yang merasakan hal demikian, sebaiknya untuk segera mengontrol pikiran dan emosi agar kecemasan bisa teratasi dengan baik. Dilansir dari Dream.co.id, berikut kami telah merangkum beberapa cara mengatasi kecemasan berlebihan di tengah new normal yang perlu diketahui.
Mengontrol Kecemasan
©Shutterstock/Ermolaev Alexander
Cara mengatasi kecemasan berlebihan di tengah new normal yang pertama, tidak lain adalah mengontrol kecemasan itu sendiri. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa munculnya perasaan cemas bukan berarti selalu membawa efek buruk. Pada tahap yang masih wajar, kecemasan justru akan membuat seseorang menjadi lebih waspada atau berhati-hati.
Dalam kondisi seperti ini, orang akan menjadi lebih sadar dan ikut mematuhi protokol perlindungan kesehatan yang telah disarankan dengan baik. Seperti rajin mencuci tangan, mengenakan masker, menjaga jarak, dan mematuhi aturan lain yang diimbau oleh pemerintah.
Meski demikian, kecemasan yang muncul juga bisa berubah menjadi gangguan mental. Hal ini terjadi ketika kecemasan disertai dengan rasa panik yang berlebihan dan tidak bisa dikontrol dengan baik. Akibatnya, bisa membuat seseorang tidur tidak nyaman, hingga mengubah waktu kebiasaan tidur yang normal.
Bukan hanya itu, kualitas tidur yang buruk juga akan memberikan dampak pada kondisi pikiran dan perasaan yang stres. Lebih lanjut, kondisi stres akan memengaruhi aktivitas keseharian hingga terjadi krisis mental.
Untuk itu, penting supaya kecemasan dapat dikontrol dengan baik agar tidak menimbulkan stres dan gangguan mental lainnya di tengah pandemi Covid-19 saat ini.
Menerima Keadaan
©©2012 Shutterstock/Aaron Amat
Selanjutnya, cara mengatasi kecemasan berlebihan di tengah new normal juga bisa dilakukan dengan menerima keadaan. Hal ini penting, di mana masyarakat harus menerima keadaan yang sedang terjadi dan memahami bahwa ini merupakan sesuatu yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Dengan begitu, masyarakat sadar untuk bisa belajar beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru yang ada.
Bukan hanya itu, sebaiknya masyarakat juga haru bisa menyeleksi pikiran-pikiran yang tidak perlu. Hindari sikap yang terlalu memikirkan kondisi masa depan. Sebab situasi seperti sekarang ini memang penuh dengan ketidakpastian. Sehingga, memaksakan diri untuk memikirkan sesuatu yang belum terjadi justru akan membuat kecemasan semakin meningkat.
Selain menjaga pikiran tetap tenang dan positif, perlu juga didukung dengan pola hidup yang sehat. Seperti mengonsumsi makanan bergizi seimbang agar tubuh tetap sehat dan bugar, serta meluangkan waktu untuk melakukan olahraga agar badan dan pikiran bisa segar dan bebas dari kondisi stres. Ini menjadi salah satu cara mengatasi kecemasan berlebihan di tengah new normal yang penting untuk dilakukan.
Disiplin Terhadap Diri Sendiri
©Pixabay
Cara mengatasi kecemasan berlebihan di tengah new normal yang terakhir adalah dengan disiplin terhadap diri sendiri. Maksudnya, masyarakat harus dapat disiplin melakukan protokol perlindungan kesehatan dengan baik setiap kali beraktivitas. Di mana masyarakat harus disiplin mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas, mengenakan masker, menjaga jarak fisik, menghindari kerumunan, juga membawa perlengkapan sendiri agar dapat meminimalisir penggunaan beda-benda umum.
Beberapa protokol kesehatan tersebut harus terus dilakukan, terutama ketika melakukan aktivitas di luar rumah. Seperti bekerja di kantor, menggunakan moda transportasi umum, belanja di pasar tradisional, maupun pergi ke pusat keramaian yang lain. Hal ini perlu disiplin dilakukan agar kebijakan new normal bisa dilakukan dengan baik tanpa menimbulkan lonjakan gelombang kedua penyebaran Covid-19 di masyarakat.
Meskipun menjadi hal baru, namun beberapa hal ini harus dilakukan secara rutin agar bisa menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Seiring berjalannya waktu, hal ini akan menjadi kebiasaan yang akan dilakukan oleh setiap orang dengan sadar dalam kehidupan sehari-hari.