Cara Sholat Jenazah Perempuan, Perhatikan Lafal Niat dan Doanya
Dalam tata cara sholat jenazah, dibedakan antara jenazah perempuan dan laki-laki. Perbedaan ini terletak pada lafal niat dan doa yang dibaca saat menyolatkan jenazah perempuan atau laki-laki. Ini menjadi salah satu syarat sah sholat jenazah yang perlu diperhatikan oleh umat muslim yang hendak menunaikan sholat jenazah
Mengurus jenazah merupakan salah satu kewajiban sebagai manusia sosial yang hidup berdampingan sekaligus sebagai umat muslim yang taat. Oleh karena itu, setiap manusia terutama umat muslim, harus saling membantu sesama ketika ada saudara atau tetangga yang meninggal dunia. Bahkan jika hal ini diabaikan, maka orang-orang yang hidup dan tinggal di sekitar jenazah akan mendapatkan dosa besar.
Dalam ajaran islam, kewajiban mengurus jenazah dibagi menjadi 4 yaitu, memandikan, mengkafani, menyolatkan, dan menguburkan jenazah. Masing-masing kewajiban tersebut mempunyai tata cara tertentu yang harus dilakukan sesuai dengan syariat Islam, termasuk dalam kewajiban melaksanakan sholat jenazah.
-
Bagaimana tata cara sholat taubat? Sholat taubat terdiri dari dua rakaat dan satu kali salam. Namun, bisa juga dilaksanakan sebanyak empat sampai enam rakaat. Sholat taubat termasuk dalam sholat nafilah yang tidak dianjurkan untuk dilaksanakan secara berjamaah.
-
Gimana caranya sholat taubat? Sholat taubat dilakukan sebanyak 2 rakaat bisa pula 4-6 rakaat. Berikut urutannya:1. Niat Sholat Taubat NasuhaUshalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’alaArtinya:'Saya niat sholat sunah tobat dua rakaat karena Allah.' 2. Takbirotul Ihram3. Membaca doa Istiftah/iftitah4. Membaca surat Al Fatihah5. Membaca surat dari Al-Qur'an6. Rukuk7. I'tidal (Membaca doa i'tidal)8. Sujud (Membaca tasbih sujud tiga kali) 9. Duduk di antara dua sujud (Membaca doa 'Robbighfirlii warhamnii...')10. Sujud kedua (Membaca tasbih sujud tiga kali)11. Bangun melanjutkan rakaat kedua seperti urutan dari nomor 2 sampai 10.12. Tasyahud akhir (Membaca bacaan tasyahud akhir)13. Salam
-
Apa yang dimaksud dengan sholat jamak? Jamak adalah menggabungkan dua sholat di dalam satu waktu.
-
Bagaimana tata cara sholat hajat? Tata cara sholat hajat sebenarnya tidak berbeda dengan pelaksanaan sholat umumnya. Yang membedakan sholat ini ada pada niatnya.
Baca juga: Bacaan Sholat Jenazah Arab Latin Dan Artinya Sesuai Sunnah
Dalam tata cara sholat jenazah, dibedakan antara jenazah perempuan dan laki-laki. Perbedaan ini terletak pada lafal niat dan doa yang dibaca saat menyolatkan jenazah perempuan atau laki-laki. Ini menjadi salah satu syarat sah sholat jenazah yang perlu diperhatikan oleh umat muslim yang hendak menunaikan sholat jenazah untuk anggota keluarga, saudara, teman, atau orang-orang di lingkungan sekitar.
Beberapa hal ini perlu diperhatikan, agar sholat jenazah yang dilakukan sah secara syariat Islam dan mendatangkan kebaikan bagi orang yang meninggal. Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum tata cara sholat jenazah perempuan lengkap dengan lafal niat, bacaan doa, dan rukun-rukun sholat yang perlu dilakukan.
Mengenal Sholat Jenazah dan Rukunnya
©2018 arrahmah.co.id
Sebelum mengetahui cara sholat jenazah perempuan, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan sholat jenazah. Sholat jenazah merupakan salah satu sholat wajib yang dilakukan untuk mendoakan jenazah atau orang yang telah meninggal.
Dikatakan bahwa sholat jenazah tetap menjadi anjuran bagi siapa pun yang mengetahui kematian saudara muslim. Berbeda dengan jenis sholat lainnya, sholat jenazah dilakukan dengan rukun atau tata cara khusus, yaitu tidak melakukan gerakan rukuk, I’tidal, dan sujud seperti sholat pada umumnya.
Rukun yang harus dilakukan dalam melaksanakan sholat jenazah antara lain membaca niat, takbir sebanyak empat kali, berdiri (bagi orang yang mampu), membaca Surat Al-Fatihah, membaca shalawat atas Nabi SAW sesudah takbir yang kedua, dan membaca doa untuk jenazah sesudah takbir yang ketiga, dan salam.
Niat Sholat Jenazah
Sebelum mengetahui tata cara sholat jenazah perempuan secara lebih lengkap, perlu diketahui terlebih dahulu bahwa terdapat perbedaan lafal niat sholat jenazah perempuan dan laki-laki. Bukan hanya itu, lafal niat sholat jenazah juga berbeda ketika dikerjakan sendiri dengan berjamaah. Berikut niat sholat jenazah perempuan dan niat lainnya yang perlu Anda pahami.
Niat sholat jenazah laki-laki:
Ushalli ‘alâ hâdzal mayyiti fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (laki-laki) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Niat sholat jenazah perempuan:
Ushalli ‘alâ hâdzihil mayyitati fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah (perempuan) ini fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Niat sholat jenazah berjamaah sebagai makmum:
Ushalli ‘alâ man shalla ‘alaihil imâmu ma’mûman fardlan lillâhi ta’âlâ
Artinya, “Aku niat shalat atas jenazah yang dishalati imam fardhu karena Allah ta’âlâ.”
Tata Cara Sholat Jenazah Perempauan
Setelah mengetahui penjelasan umum sholat jenazah dan perbedaan lafal niatnya, terakhir yang perlu diketahui adalah bagaimana melaksanakan sholat jenazah dengan tata cara yang benar. Secara umum, tata cara sholat jenazah perempuan dan laki-laki sama, yaitu dari segi gerakan sholat.
Namun terdapat perbedaan lafal niat sholat dan bacaan doa yang perlu diperhatikan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Membaca niat sholat jenazah, sesuaikan dengan jenis kelamin jenazah yang hendak disholatkan.
2. Berdiri, bagi orang yang tidak mampu berdiri maka sholat jenazah dapat dilakukan dengan cara duduk.
3. Membaca takbir 4 kali, jika kurang dari jumlah tersebut maka sholat jenazah yang dilakukan tidak sah. Usahakan ketika membaca takbir, kedua tangan sejajar dengan pundak.
4. Membaca Surat Al Fatihah setelah takbir pertama. Sebelum membaca surat Al Fatihah dianjurkan untuk membaca bacaan taawudz. Tidak disunahkan membawa doa iftitah pada sholat jenazah.
5. Membaca shalawat setelah takbir kedua. Bacaan shalawat minimal dibaca dengan “Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad.” Artinya, Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad. Anda bisa juga membaca shalawat dengan bacaan yang lengkap dan lebih panjang yaitu sebagai berikut:
Allâhumma shalli ‘alâ sayyidinâ Muhammad wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ shallaita ‘alâ sayyidinâ Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhim, wa bârik ‘alâ sayyidinâ Muhammad, wa ‘alâ âli sayyidinâ Muhammad, kamâ bârakta ‘alâ sayyidina Ibrâhîm wa ‘alâ âli sayyidinâ Ibrâhîm fil ‘âlamîna innaka hamîdun majîd.
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada Nabi Muhammad dan kepada keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarga Nabi Ibrahim. Limpahkan pula keberkahan bagi Nabi Muhammad dan bagi keluarga Nabi Muhammad, sebagaimana telah Engkau limpahkan keberkahan bagi Nabi Ibrahim dan bagi keluarga Nabi Ibrahim. Sesungguhnya di alam semesta Engkau Maha Terpuji dan Maha Agung.”
6. Membaca doa sholat jenazah ketika takbir ketiga. Doa sholat jenazah minimal dilakukan dengan bacaan:
Allâhumaghfir lahu Artinya,
“Ya Allah, ampunilah dia (laki-laki).”
Allâhumaghfir lahâ Artinya,
“Ya Allah, ampunilah dia (perempuan).”
Namun, jika ingin membaca doa lebih sempurna bisa melafalkan bacaan berikut
Allâhummaghfir lahu warhamhu wa ‘âfihi wa‘fu anhu wa akrim nuzulahu wa wassi’ madkhalahu waghsilhu bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihi minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhu dâran khairan min dârihi wa ahlan khairan min ahlihi wa zaujan khairan min zaujihi wa adkhilhu al-jannata wa a’idzhu min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr. (untuk jenazah laki-laki)
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
Allâhummaghfir lahâ warhamhâ wa ‘âfihâ wa‘fu anhâ wa akrim nuzulahâ wa wassi’ madkhalahâ waghsilhâ bilmâ’i wats tsalji wal baradi, wa naqqihâ minal khathâyâ kamâ naqaita ats-tsauba al-abyadh minad danasi, wa abdilhâ dâran khairan min dârihâ wa ahlan khairan min ahlihâ wa zaujan khairan min zaujihâ wa adkhilhâ al-jannata wa a’idzhâ min ‘adzâbil qabri wa min adzâbinnâr. (untuk jenazah perempuan)
Artinya: “Ya Allah, ampunilah dia, rahmatilah dia, bebaskanlah dan maafkanlah dia. Muliakanlah tempatnya, luaskanlah kuburnya, dan mandikanlah ia dengan air, salju, dan es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Berikan ia rumah yang lebih baik dari rumahnya (di dunia), keluarga yang lebih baik dari keluarganya, pasangan yang lebih baik dari pasangannya. Kemudian masukkanlah ia ke dalam surga dan lindungilah ia dari siksa kubur dan siksa neraka.
7. Melakukan takbir keempat dengan membaca doa sebagai berikut.
Untuk jenazah laki-laki :
Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahu wa la taftinna ba’dahu waghfir lanâ wa lahu
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
Untuk jenazah perempuan :
Allâhumma lâ tahrimnâ ajrahâ wa la taftinna ba’dahâ waghfir lanâ wa lahâ
Artinya: “Ya Allah, jangan haramkan kami dari pahalanya dan jangan beri fitnah (cobaan) bagi kami sepeninggalnya. Ampunilah kami dan ampunilah dia.”
8. Membaca salam sebagai penutup sholat.