Contoh Kata Ulang dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
Contoh kata ulang penting diketahui setiap orang, terutama pelajar dan mahasiswa. Ada banyak jenis kata ulang yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya jenis kata ulang ini acap menyusahkan proses belajar-mengajar di ruang kelas.
Contoh kata ulang penting diketahui setiap orang, terutama pelajar dan mahasiswa. Ada banyak jenis kata ulang yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Banyaknya jenis kata ulang ini acap menyusahkan proses belajar-mengajar di ruang kelas.
Kata ulang adalah rumpun kata dalam bahasa Indonesia berbentuk pengulangan, baik secara utuh atau sebagian. Pengulangan kata ini sering menimbulkan perubahan makna dari kata dasar. Dalam teori bahasa Indonesia, proses pengulangan kata juga dikenal dengan istilah reduplikasi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menginisiasi pendirian SMKN Jateng? Bukan tanpa alasan, mereka ingin menyampaikan terima kasih secara langsung kepada Ganjar yang telah menginisiasi pendirian sekolah gratis bagi siswa miskin di Jateng.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa ucapan kelulusan sekolah dianggap penting? Ucapan tersebut juga menjadi penyemangat untuk membantu mereka ketika mereka memulai tahap kehidupan selanjutnya.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
Ketika menyimak contoh kata ulang, akan terlihat banyak fungsi dan makna dari penggunaannya. Mulai dari menguatkan, kebanyakan, sedikit, dan masih banyak lagi. Lebih jelasnya, berikut sejumlah contoh kata ulang yang merdeka.com lansir dari dosenbahasa dan sumber lainnya:
Pengertian Kata Ulang
© Negative Space
Sebelum mengetahui contoh kata ulang, sebaiknya memahami pengertian kata ulang menurut para ahli terlebih dahulu. Kata ulang merupakan kata yang terbentuk sebagai hasil dari reduplikasi. Adapun bentuk baru dari pengulangan tersebut kemudian lazim disebut dengan kata ulang.
Menurut Rohmadi, dkk (2013:83), reduplikasi adalah perulangan bentuk atas suatu bentuk dasar. Bentuk baru sebagai hasil pengulangan bentuk dasar tersebut lazim disebut dengan kata ulang.
Sedangkan, pengertian kata ulang menurut para ahli adalah sebagai berikut:
Solichi (1996: 9)
Kata ulang adalah pengulangan satuan gramatikal, baik seluruhnya maupun sebagiannya, baik dengan variasi fonem maupun tidak. Hasil pengulangan disebut kata ulang, satuan yang diulang merupakan bentuk dasar.
Keraf (1991:149)
Kata ulang adalah bentuk kata ulang sebagai sebuah bentuk gramatikal yang berwujud penggandaan sebagian atau seluruh bentuk dasar sebuah kata. Dalam bahasa Indonesia terdapat bermacam-macam bentuk kata ulang.
Soepeno (1982: 20)
Kata ulang adalah kata hasil perulangan bentuk dasar baik seluruhnya maupun sebagian, baik dengan variasi fonem maupun tidak.
Jenis-jenis Kata Ulang Berdasarkan Bentuk
©2015 Pixabay
Kata ulang terdiri dari beberapa jenis. Berdasarkan bentuknya, berikut sejumlah kata ulang, antara lain:
Kata Ulang Dwipurwa
Kata ulang dwipurwa adalah jenis kata ulang yang terjadi atas sebagian dari bentuk kata dasar. Dengan begitu, satu kata dasar tidak diulang secara menyeluruh atau sepenuhnya.
Kata Ulang Dwilangga
Kata ulang dwilingga adalah pengulangan terjadi dalam bentuk kata dasar secara utuh, tanpa ada perubahan sama sekali. Misalnya, buku-buu, bocah-bocah, dan lain sebagainya.
Kata Ulang Semu
Kata ulang semu adalah kata dalam bahasa Indonesia yang memang sudah dalam bentuk kata ulang tanpa proses reduplikasi. Misalnya, kata cumi-cumi, ubur-ubur, kupu-kupu, dan lain sebagainya.
Kata Ulang Berimbuhan
Kata ulang berimbuhan adalah bentuk ulang yang bisa terbentuk disertai proses penambahan imbuhan atau afiksasi. Sebagai contoh, kuda-kudaan, rumah-rumahan, dan lainnya.
Contoh Kata Ulang
Berikut contoh kata ulang berdasarkan bentuknya, di antaranya:
1. Taman itu mempunyai banyak pepohonan yang rindang. (kata ulang sebagian: pepohonan, kata dasar pohon)
2. Banyak bebuahan tersedia di warung buah ini (kata ulang sebagian: buahbuahan, kata dasar: buah)
3. Gadis itu banyak disukai oleh jejeka di kampung ini (kata ulang sebagian: bebunyian, kata dasar: bunyi)
4. Dedaunan di pohon itu mulai berguguran. (kata ulang sebagian: dedaunan, kata dasar: daun)
5. Mereka adalah tetangga baru kami. (kata ulang sebagian: tetangga, kata dasar: tangga)
6. Tanpa diduga, tiba-tiba dia melempar tawa padaku. (kata ulang utuh: tiba-tiba, kata dasar: tiba)
7. Daun-daun itu telah berguguran satu per satu (kata ulang utuh: daun-daun, kata dasar: daun)
8. Orang-orang itu sedang berkumpul di depan masjid. (kata ulang utuh: orang-orang, kata dasar: orang)
9. Sosoknya masih menari-nari di pikiranku. (kata ulang berimbuhan: menari-nari, kata dasar: tari, imbuhan yang digunakan: me-)
10. Mereka saling tarik-menarik tali tambang tersebut. (kata ulang berimbuhan: tarik-menarik, kata dasar: tarik, imbuhan yang digunakan: me- yang dibubuhkan pada lingga yang kedua (kata tarik yang terletak setelah tanda hubung (-) yang berubah menjadi menarik))
11. Mari bersama-sama kita ciptakan lingkungan yang kondusif di kelurahan kita. (kata ulang berimbuhan: bersama-sama, kata dasar: sama, imbuhan yang digunakan: ber-)
12. Sudahlah, janganlah kau mengungkit-ungkit lagi masalah itu! (kata ulang berimbuhan: mengungkit-ungkit, kata dasar: ungkit, imbuhan yang digunakan: me-)
13. Janganlah kau berteriak-teriak di ruangan perpustakaan ini! (kata ulang berimbuhan: berteriak-teriak, kata dasar: teriak, imbuhan yang digunakan: ber-)
14. Janganlah kau terlalu membesar-besarkan masalah yang kecil itu. (kata ulang berimbuhan: membesar-besarkan, kata dasar: besar, imbuhan yang digunakan: me-kan)
15. Aku masih mencari-cari keberadaan gadis tersebut. (kata ulang berimbuhan: mencari-cari, kata dasar: cari, imbuhan yang digunakan: me-)