Contoh Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat, Lengkap Beserta Penjelasannya
Contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat perlu diketahui setiap orang. Kerja bari menjadi salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang efektif. Tidak hanya membantu membersihkan lingkungan, kebiasaan kerja bakti juga dapat memperkuat jalinan kerja sama antar warga.
Contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat perlu diketahui setiap orang. Kerja bakti menjadi salah satu cara menjaga kebersihan lingkungan sekitar yang efektif. Tidak hanya membantu membersihkan lingkungan, kebiasaan kerja bakti juga dapat memperkuat jalinan kerja sama antar warga.
Biasanya, kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar ini dilakukan setidaknya sekali dalam seminggu. Dengan membiasakan kegiatan ini, lingkungan sekitar akan lebih bersih dan terhindar dari berbagai penyakit yang bisa mengancam.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
Kerja bakti di lingkungan masyarakat menjadi kewajiban setiap individu. Ada banyak contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat yang bisa dilakukan. Berikut contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat dan penjelasannya yang merdeka.com rangkum dari Liputan6.com:
Pentingnya Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat
pinterest.com
Kepedulian terhadap lingkungan harus ditunjukkan setiap orang. Hal ini perlu dilakukan untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, hewan, tumbuhan. Jika tidak dirawat dengan baik, akan terjadi kerusakan pada alam dan bisa mengancam setiap makhluk hidup.
Masalah lingkungan pada hakikatnya menjadi tanggung jawab semua orang. Untuk itu, sangat penting untuk membina wawasan dan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan masyarakat. Selain itu, setiap orang juga harus mengerti dan memahami pengertian kepedulian terhadap lingkungan.
Kepedulian terhadap lingkungan merupakan sikap yang harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah turut aktif dalam kegiatan kerja bakti. Ada banyak manfaat kerja bakti di lingkungan masyarakat, seperti menjalin silaturahmi, menjadikan lingkungan bersih, dan lainnya. Untuk itu, setiap orang perlu menyadari pentingnya kerja bakti di lingkungan masyarakat.
Contoh Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat
pinterest.com
Menjaga kelestarian lingkungan menjadi tanggung jawab setiap individu. Kebersihan lingkungan dapat dicapai apabila masyarakat rutin melakukan kegiatan kerja bakti. Berikut sejumlah contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat yang perlu diketahui, di antaranya:
Membersihkan Selokan
Contoh kerja bakti yang pertama, yaitu membersihkan selokan. Rutin melakukan kegiatan kerja bakti membersihkan selokan dengan lingkungan sekitar, mampu mencegah banjir dan nyamuk demam berdarah. Oleh karena itu, sebaiknya membuat program kerja bakti seminggu satu kali agar terhindar dari banjir.
Reboisasi
Contoh kerja bakti selanjutnya yaitu, melakukan reboisasi atau penghijauan. Tanaman hijau di sekitar rumah berperan penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan terhindar dari banjir.
Tanaman akan menancapkan akarnya ke dalam tanah. Sehingga, lubang yang dihasilkan akar tersebut menjadi jalur air untuk masuk ke dalam tanah lebih jauh. Dengan adanya tanaman di sekitar rumah, dapat melancarkan penyerapan air hujan, yang akan menjauhkan lingkungan dari banjir.
Sementara itu, jika terjadi penebangan pohon besar-besaran, dapat berpotensi memicu terjadinya banjir bandang. Selain itu, penebangan hutan yang dilakukan secara liar juga bisa meningkatkan risiko tanah longsor.
Memisahkan Jenis Sampah
Membiasakan untuk memisahkan jenis sampah menjadi contoh kerja bakti yang perlu dilakukan. Sebagai mana kita tahu, Indonesia dijuluki sebagai pembuang sampah plastik ke laut terbesar di dunia setelah China. Oleh karena itu, sudah seharusnya sebagai warga negara harus mengetahui jenis sampah dan cara pengelolaannya yang baik.
Adapun jenis sampah berdasarkan sifatnya dibedakan menjadi dua, yaitu sampah sampah anorganik dan organik. Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik wadah, botol, kertas, plastik mainan, dan gelas minuman. Jenis sampah ini juga bisa disebut sebagai limbah yang dihasilkan dari bahan-bahan yang bukan berasal dari alam (bahan hayati), melainkan barang yang buatan manusia.
Sedangkan, sampah organik merupakan salah satu jenis sampah yang biasa dijadikan pupuk kompos. Jenis sampah ini berlawanan dengan sampah anorganik karena sangat mudah membusuk. Beberapa contoh jenis sampah organik antara lain sisa makanan, sayuran, daun-daun, dan lain sebagainya.
Membuang Sampah pada Tempatnya
Contoh kerja bakti di lingkungan masyarakat lainnya, yaitu membuang sampah pada tempatnya. Kebiasaan membuang sampah yang tidak pada tempatnya pasti akan memberi dampak buruk bagi lingkungan.
Tak hanya menyebabkan lingkungan menjadi kotor, membuang sampah sembarangan juga bisa menghambat aliran sungai, yang akhirnya memicu banjir bandang. Ketika sampah-sampah tersangkut, aliran sungai akan berhenti dan volumenya akan semakin membesar. Hal inilah yang berpotensi menimbulkan tekanan sangat besar. Dengan membuang sampah pada tempatnya, hal ini bisa mencegah risiko banjir.
Manfaat Kerja Bakti di Lingkungan Masyarakat
Kerja bakti di lingkungan masyarakat memiliki banyak manfaat, antara lain:
1. Meningkatkan Kebersihan Lingkungan: Kerja bakti membantu membersihkan lingkungan dari sampah dan kotoran, sehingga lingkungan menjadi lebih bersih dan sehat.
2. Mempererat Hubungan Sosial: Kerja bakti melibatkan partisipasi banyak orang, sehingga mempererat hubungan sosial antarwarga dan membangun semangat gotong royong.
3. Mengurangi Penyakit: Lingkungan yang bersih dapat mengurangi risiko penyebaran penyakit seperti demam berdarah, malaria, dan infeksi lainnya.
4. Menjaga Keindahan Lingkungan: Membersihkan dan merapikan lingkungan membuatnya lebih indah dan nyaman untuk ditinggali.
5. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan: Dengan terlibat dalam kerja bakti, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
6. Menumbuhkan Rasa Tanggung Jawab: Kerja bakti melatih warga untuk memiliki rasa tanggung jawab terhadap lingkungan sekitar mereka.
7. Meminimalisir Bencana Alam: Dengan membersihkan saluran air dan lingkungan sekitar, kerja bakti dapat membantu mengurangi risiko banjir dan bencana alam lainnya.
8. Menanamkan Nilai Gotong Royong: Kerja bakti menanamkan nilai-nilai gotong royong yang merupakan salah satu budaya luhur masyarakat Indonesia.
9. Meningkatkan Kualitas Hidup: Lingkungan yang bersih dan terawat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang tinggal di dalamnya.
Dengan melibatkan diri dalam kegiatan kerja bakti, masyarakat tidak hanya memperoleh manfaat langsung dalam bentuk lingkungan yang lebih bersih dan sehat, tetapi juga membangun fondasi sosial yang lebih kuat dan saling peduli.