Contoh Perubahan Iklim dan Cara Mengatasinya, Perlu Diketahui
Secara umum contoh perubahan iklim adalah naiknya suhu bumi yang lebih hangat. Bukan hanya itu, contoh perubahan iklim juga dapat dilihat dari banyaknya bencana yang terjadi, seperti kekeringan, kelangkaan air, hingga badai dahsyat saat musim hujan.
Alam memiliki berbagai macam sumber daya melimpah yang dapat dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari beragam sayur dan buah yang dijadikan bahan makanan, air untuk konsumsi sehari-hari serta kebutuhan kebersihan, hingga gas bumi yang dapat digunakan untuk keperluan transportasi dan lainnya.
Dengan begitu, keseimbangan alam perlu dijaga dengan baik agar lingkungan tetap sehat dan berbagai sumber daya dapat memberikan berbagai manfaat kebaikan. Namun sayangnya, sebagian besar aktivitas manusia justru menimbulkan banyak masalah yang mengganggu keseimbangan lingkungan. Salah satunya menyebabkan perubahan iklim di muka bumi.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
Dalam hal ini, pemanasan global yang terjadi akibat berbagai aktivitas manusia menyebabkan terjadinya perubahan iklim. Perubahan iklim yang dimaksud adalah perubahan jangka panjang pada suhu dan pola cuaca di bumi.
Secara umum contoh perubahan iklim adalah naiknya suhu bumi yang lebih hangat. Bukan hanya itu, contoh perubahan iklim juga dapat dilihat dari banyaknya bencana yang terjadi, seperti kekeringan, kelangkaan air, hingga badai dahsyat saat musim hujan.
Penting bagi masyarakat untuk memahami berbagai contoh perubahan iklim yang saat ini telah terjadi. Dengan begitu, masyarakat bisa lebih bijak dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari yang berdampak pada lingkungan.
Dilansir dari situs United Nation, berikut kami merangkum pengertian, contoh perubahan iklim, hingga cara mengatasinya, perlu Anda ketahui.
Mengenal Perubahan Iklim
Sebelum mengetahui beberapa contoh perubahan iklim, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan perubahan iklim. Perubahan iklim adalah kondisi yang mengacu pada perubahan jangka panjang pada suhu dan pola cuaca.
Secara umum, pergeseran suhu dan pola cuaca di bumi terjadi secara alami. Namun sejak tahun 1800-an, aktivitas manusia telah menjadi pendorong utama perubahan iklim semakin cepat, terutama karena pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas.
Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang berfungsi sebagai selimut pembungkus Bumi, bekerja untuk melindungi bumi dari panas matahari dan menaikkan suhu. Dalam hal ini, berbagai gas emisi rumah kaca seperti karbon dioksida dan metana mempengaruhi kondisi atmosfer bumi yang menyebabkan peningkatan suhu bumi secara keseluruhan.
Gas emisi rumah kaca ini dihasilkan dari berbagai macam aktivitas manusia. Mulai dari pembakaran lahan atau hutan, pembakaran bahan bakar untuk industri, transportasi, dan bangunan, hingga penggunaan energi lainnya.
Contoh Perubahan Iklim
Setelah memahami pengertian perubahan iklim, berikutnya terdapat berbagai contoh perubahan iklim yang perlu Anda ketahui. Secara umum contoh perubahan iklim adalah naiknya suhu bumi yang lebih hangat. Saat ini suhu bumi meningkat sekitar 1,1°C lebih hangat daripada di akhir 1800-an, di mana dekade terakhir (2011-2020) adalah rekor suhu terpanas sepanjang sejarah.
Meskipun begitu, kondisi naiknya suhu bumi yang lebih hangat ini hanya sebagai permulaan. Sebab, bumi merupakan sebuah sistem, di mana setiap elemennya terhubung, perubahan di satu area dapat memengaruhi perubahan di semua area lainnya.
Selain itu, contoh perubahan iklim juga dapat dilihat dari berbagai fenomena alam yang sudah terjadi saat ini. Mulai dari kekeringan hebat, kelangkaan air, kebakaran hebat, naiknya permukaan laut, banjir, pencairan es kutub, badai dahsyat, dan penurunan keanekaragaman hayati.
Beberapa fenomena tersebut menunjukkan bahwa kondisi bumi telah berubah yang semakin mengancam keselamatan hidup manusia dan makhluk hidup di bumi. Dengan begitu, perlu segera dilakukan tindakan untuk mengelola peningkatan suhu sehingga dapat mencegah kerusakan bumi yang semakin parah.
Cara Mengatasi Perubahan Iklim
Setelah mengetahui berbagai contoh perubahan iklim, terakhir perlu dipahami solusi apa yang bisa dilakukan untuk menangani krisis ini. Sejauh ini, banyak solusi perubahan iklim dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus meningkatkan kehidupan kita dan melindungi lingkungan. Seperti menerapkan program Pembangunan Berkelanjutan, Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim dan Perjanjian Paris.
Namun secara umum, terdapat tiga kategori aksi yang dilakukan untuk mengatasi krisis iklim ini, yaitu mengurangi emisi gas rumah kaca, beradaptasi dengan dampak iklim, dan mendanai penyesuaian untuk program yang diperlukan. Selain itu, mengalihkan sistem energi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan seperti matahari atau angin, juga akan mengurangi emisi yang mendorong perubahan iklim secara efektif.
Berbagai langkah ini harus dilakukan mulai dari sekarang. Termasuk, gerakan koalisi negara-negara berkembang yang harus berkomitmen untuk mencapai nol emisi bersih pada tahun 2050, sekitar setengah dari pengurangan emisi harus dilakukan pada tahun 2030 untuk menjaga pemanasan di bawah 1,5°C. Selain itu, produksi bahan bakar fosil juga harus turun sekitar 6 persen per tahun antara 2020 dan 2030.
(mdk/ayi)