Dampak Corona, Lantunan Adzan Dibebaskan di Masjid-masjid Eropa
Menguatkan mental warga khususnya warga muslimnya dengan cara mengumandangkan adzan
Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencegah persebaran virus corona. Selain pemerintah yang membuat berbagai kebijakan, dukungan moral dari sesama manusia juga diperlukan.
Dengan adanya dukungan moral tersebut membuat mental orang lain juga akan kuat menghadapi musibah yang sedang menyerang. Baru-baru ini di Eropa pemerintah juga mengupayakan hal tersebut.
-
Apa yang dirayakan dalam acara tersebut? Acara ini merupakan bentuk syukur Syifa atas kelahiran anak keduanya ke dunia.
-
Kapan acara Dhaup Ageng Puro Pakualaman diselenggarakan? Rabu (10/1) menjadi salah satu hari penting bagi Puro Pakualaman. Di tanggal itu mereka menggelar acara Dhaup Ageng atau pernikahan antara putra bungsu KGPAA Paku Alam, Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Kuntonugroho, dengan pasangannya, Laily Annisa Kusumastuti.
-
Apa saja yang menjadi rangkaian acara Dhaup Ageng Puro Pakualaman? Melihat Prosesi Dhaup Ageng Puro Pakualaman, Diisi Berbagai Prosesi yang Sarat Nilai Filosofi Tak hanya keluarga dan kerabat, sejumlah tokoh publik juga hadir dalam acara itu. Rabu (10/1) menjadi salah satu hari penting bagi Puro Pakualaman. Di tanggal itu mereka menggelar acara Dhaup Ageng atau pernikahan antara putra bungsu KGPAA Paku Alam, Bendara Pangeran Harya (BPH) Kusumo Kuntonugroho, dengan pasangannya, Laily Annisa Kusumastuti.
-
Kapan Adiba Khanza menonton konser ENHYPEN di Jakarta? Pada tanggal 17 dan 18 Agustus, ENHYPEN mengadakan konser di Jakarta.
-
Kapan event Batam Wonderfood & Art Ramadhan berlangsung di Taman Dang Anom? Event yang akan berlangsung dari tanggal 9 sampai 30 Maret 2024 ini menyediakan bazaar makanan hingga produk-produk kreatif.
Menguatkan mental warga, khususnya warga muslim setempat dengan cara mengumandangkan adzan. Seperti layaknya di negara-negara muslim di Timur Tengah, adzan yang berkumandang di Eropa tersebut dikumandangkan melalui pengeras suara yang berada di masjid.
Berkumandang di Jerman dan Belanda
2020 Pool
Adzan yang dikumandangkan hampir 100 masjid di Jerman dan Belanda merupakan bentuk dukungan kepada umat muslim saat menghadapi corona.
Hal itu dilakukan oleh dua masjid di bawah naungan Islamic National View dan Asosiasi Muslim Turki (DITIB).
Dilansir dari Anadolu Agency, Fahrettin Alptekin seorang perwakilan DITIB membenarkan jika adzan yang didengar adalah suara yang berasal dari 50 masjid lokal.
Padahal diketahui bahwa di Jerman, suara adzan yang dilantunkan melalui pengeras suara dilarang. Kecuali saat ada acara khusus.
Sedangkan di Belanda, adzan berkumandang untuk memberikan semangat moral bagi warga muslim dalam menghadapi wabah virus corona.
Hal tersebut membuat warganya keluar rumah dan bersuka cita sebagai ungkapan rasa syukurnya. Kumandang takbir juga tidak ada hentinya mereka kumandangkan.
"Subhanallah, Allahu Akbar. Suatu yang sangat jarang terjadi," ungkap mereka.
Hari Bersejarah di Jerman
Karena aksi solidaritas tersebut Masjid Darussalam bisa mengumandangkan adzan sehari satu kali dan setiap jumat sehari dua kali. Pada pukul 18.00 dan setiap hari Jumat pukul 13.30. Disaat yang bersamaan pihak gereja juga membunyikan loncengnya.
Hal tersebut membuat beberapa warga berbondong-bondong datang ke masjid dan gereja untuk mengabadikan momen tersebut dengan telepon genggamnya.
Walaupun begitu, pihak masjid dan gereja tetap mengimbau kepada warga untuk tidak berkumpul di satu tempat terbuka dan mematuhi aturan untuk melakukan karantina diri di rumah.