Dianggap Hina Menko Luhut, Ini Ungkapan Maaf Bupati Banjarnegara
Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono kembali jadi pembicaraan publik setelah ia salah menyebut nama Menko Luhut Pandjaitan dengan sebutan "penjait". Secara pribadi, Budhi meminta maaf kepada yang bersangkutan dan warga Tapanuli.
Sosok Bupati Banjarnegara, Budhi Sarwono, memang sering mendapat sorot media karena hal-hal unik yang ia lakukan. Masih segar di ingatan tatkala ia mengunjungi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) saat rumahnya digeledah KPK, kali ini ia kembali mendapat sorotan karena hal lain.
Pria yang akrab disapa Wing Cin itu kembali menjadi pembicaraan setelah keliru menyebut nama Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Dia salah menyebut nama paling akhir sang menteri dengan nama “penjaitan”. Karena inilah ia dianggap telah menghina Menko Luhut.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Kesalahan ini kemudian menjadi viral di media sosial. Hingga akhirnya, Budhi mengunggah video permintaan maaf atas kesalahannya itu. Berikut selengkapnya:
Ungkapan Maaf Budhi Sarwono
©2021 Liputan6.com
Melalui video berdurasi 6 menit 48 detik yang diunggah di media sosial, Budhi mengungkapkan permohonan maafnya hingga empat kali. Tiga permintaan maaf pertama ia tujukan langsung ke Luhut.
“Sekali lagi kami mohon maaf kepada Bapak Luhut Binsar Pandjaitan yang kami sebut pak penjait, penjait karena kami tidak hafal. Tidak hafal semuanya. Mohon kepada bapak Menteri untuk memaafkan saya. Demi Allah Demi Rosulullah saya lahir batin untuk melaksanakan tugas negara,” ungkap Budhi dalam salah satu potongan video permohonan maafnya yang diunggah akun Instagram @kabupatenbanjarnegara.
Mohon Maaf pada Warga Tapanuli
©2020 Istimewa
Permintaan maaf selanjutnya ia tujukan kepada warga Tapanuli, daerah asal Luhut. Dia meminta maaf karena khawatir menyinggung marga Panjaitan yang kebanyakan berasal dari Tapanuli.
“Kami tidak punya niat jelek untuk menghina siapa saja. Maafkan saya karena keterbatasan saya, kemampuan saya, kelemahan saya. Jadi mohon maaf yang setulus-tulusnya. Demi Allah saya tidak ada niat untuk menghina. Saya siap dikutuk apapun juga,” kata Budhi.