Dirut BRI: Ekspansi Bisnis UMKM Terus Berlanjut
"Ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut disebabkan oleh peningkatan aktivitas masyarakat di hari raya, panen raya dan sebagainya."
Aktivitas ekonomi masyarakat Indonesia menjelang dan sesudah hari raya biasanya meningkat seiring dengan banyaknya konsumsi untuk menyambut hari besar keagamaan. Hal inilah yang mengakibatkan ekspansi bisnis Usaha Mikro dan Kecil Menengah (UMKM) terus berlanjut.
"Ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut disebabkan oleh peningkatan aktivitas masyarakat di hari raya, panen raya dan sebagainya. Sedikit melambat karena faktor musiman yaitu berakhirnya Nataru (natal dan tahun baru) dan curah hujan yang tinggi," kata Direktur Utama Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sunarso.
-
Di mana Perpustakaan Bank Indonesia di Surabaya berada? Perpustakaan ini terletak di tengah kota, tepatnya di Jalan Taman Mayangkara, Kelurahan Darmo, Kecamatan Wonokromo, Kota Surabaya.
-
Apa yang diraih oleh Bank Syariah Indonesia? BSI mendapatkan penghargaan sebagai The Indonesia Customer Experience of The Year – Banking Award dalam ajang Asian Experience Awards 2023.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Di mana gedung Bank Indonesia Cirebon terletak? Jika melintasi Jalan Yos Sudarso nomor 5, Kota Cirebon, Anda akan mendapati sebuah gedung bergaya romawi kuno yang masih berdiri.
-
Mengapa Gedung Bank Indonesia di Aceh punya kemiripan dengan gedung DJB di Yogyakarta? Melansir dari situs resmi Bank Indonesia, gedung DJB yang berada di Aceh memiliki kemiripan dengan gedung DJB yang berada di Yogyakarta yang didirikan pada tahun 1879. Kedua gedung tersebut memiliki kemiripan dari segi arsitekturnya.
-
Mengapa Bank BRI mengadakan Pesta Rakyat Simpedes 2023 di Yogyakarta? Yogyakarta dipilih sebagai kota kedua pada PRS Utama dengan tujuan untuk memberdayakan UMKM, literasi digital, dan memberikan pelayanan perbankan bagi nasabah.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Silaturahmi Bank BRI dengan Pemimpin Redaksi Media Massa di Jakarta, Kamis (11/5) lalu.
Menurut Sunarso, para pelaku UMKM tetap memberikan penilaian yang tinggi terhadap kinerja pemerinta. Namun demikian, penilaian tersebut sedikit menurun.
"Pelaku UMKM menilai pemerintah mampu menciptakan rasa aman dan tentram, menyediakan infrastruktur dan menegakkan hukum," ujarnya.
Sejalan dengan Hasil Riset BRI Research Institute
Pernyataan Sunarso tersebut sejalan dengan hasil BRI Research Institute di mana Indeks Bisnis UMKM Q1-2023 tercatat pada level 105,1 yang berarti ekspansi bisnis UMKM terus berlanjut.
Menurut rilis yang diterima merdeka.com dari Corporate Secretary Bank Rakyat Indonesia, Aestika Oryza Gunarto, faktor-faktor yang mendorong ekspansi tersebut di antaranya yakni kehidupan yang semakin normal pasca pandemi dan daya beli masyarakat semakin menguat yang berdampak pada permintaan terhadap barang dan jasa yang juga semakin meningkat.
"Faktor lainnya, yakni panen raya tanaman bahan makanan di beberapa sentra produksi mulai berlangsung, dengan harga jual hasil panen yang tetap menarik memasuki Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) yaitu Idul Fitri yang mendorong harga jual barang dan jasa meningkat," ujar Aestika dalam keterangan rilis yang diterima merdeka.com.
Sementara itu, menyambut Q2-2023 pelaku UMKM tetap optimis aktivitas usahanya akan terus meningkat. Hal tersebut digambarkan dari peningkatan ekspektasi indeks bisnis UMKM 3 bulan mendatang yang meningkat menjadi 131,9 dari ekspektasi indeks pada periode sebelumnya sebesar 130,1. Peningkatan ekspektasi tersebut ditopang oleh perayaan Idul Fitri, mendorong permintaan dan harga barang dan jasa meningkat, puncak panen raya tanaman bahan makanan yang akan terjadi pada Q2-2023 dan kondisi cuaca yang semakin kondusif bagi sektor pertambangan, konstruksi, pertanian, dan perikanan laut.
"Hasil riset juga mengungkapkan ekspansi bisnis UMKM terjadi di sebagian besar sektor usaha UMKM. Sektor pertanian sebetulnya membaik dibandingkan kuartal sebelumnya, seiring dengan panen raya tanaman bahan makanan yang mulai berlangsung," imbuhnya.
Kinerja Positif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global
Dalam kesempatan tersebut, Sunarso juga mengatakan BRI mencatatkan kinerja positif di tengah ketidakpastian ekonomi global. BRI meraup laba sebesar Rp15,56 triliun di kuartal I-2023. Angka ini meningkat 27,37 persen dari periode yang sama tahun lalu.
Menurut Sunarso, kenaikan laba bersih di tahun 2023 memang tidak sebesar di tahun 2022 yang mencapai 78,13 persen menjadi Rp12,2 triliun dari sebelumnya Rp6,86 triliun pada periode yang sama di tahun 2021.
"Kita tidak mungkin bisa tumbuh seperti itu lagi, karena tahun lalu laba di tahun sebelumnya (2021) rendah sekali (laba)," katanya.
Meski demikian, kinerja perseroan sepanjang kuartal I-2023 Bank BRI menunjukkan tren peningkatan. Tercermin dari aset BRI catatkan pertumbuhan aset 10,48 persen jadi Rp1.822,97 triliun.
Seluruh segmen kredit tumbuh positif dengan kontribusi terbesar dari sektor mikro yang tumbuh 11,18 persen menjadi Rp1.180,12 triliun. Rasio non-performing loan (NPL) pada akhir Kuartal I-2023 tercatat sebesar 2,86 persen atau membaik dari periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09 persen.
Dana Pihak Ketiga (DPK) yang dihimpun BRI mencapai Rp1.255,45 triliun atau tumbuh 11,45 persen. Lalu, Current Account Saving Account (CASA) juga tercatat tumbuh 13,01 persen menjadi Rp 810,09 triliun.
Kontribusi Terhadap Ekonomi Nasional
Berbagai capaian tersebut pun mampu berkontribusi pada perekonomian nasional. Hal ini merujuk pada kinerja jasa keuangan dan asuransi terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif.
Pertumbuhan di kuartal I sektor ini selalu menunjukkan tren kenaikan. Pada tahun 2021, tercatat kontribusinya terhadap perekonomian nasional 1,64 persen.Di tahun 2022 naik menjadi 3,76 persen dan di tahun 2023 naik lagi ke level 4,48 persen.
Tren positif ini pun menjadi dasar sektor ini akan bertahan di tengah ketidakpastian yang terjadi di global. Sehingga baik kinerja Bank BRI maupun perekonomian RI bisa tetap bertahan.