Dua Klaster Besar COVID-19 Muncul di Sleman, Ini Tanggapan Sultan HB X
Dalam sebulan terakhir, muncul dua klaster besar penularan COVID-19 di Sleman. Atas adanya dua klaster ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X meminta Pemerintah Kabupaten Sleman memperketat pengawasan mobilitas warganya.
Dalam sebulan terakhir, muncul dua klaster besar penularan COVID-19 di Sleman. Keduanya merupakan klaster takziah yang berasal dari dua padukuhan berbeda, satu klaster di Padukuhan Plalangan, Kelurahan Pandowoharjo, Sleman dengan total 36 orang positif, serta Padukuhan Blekik, Sardonoharjo, Ngaglik dengan 44 orang positif COVID-19.
Atas adanya dua klaster ini, Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan HB X meminta Pemerintah Kabupaten Sleman memperketat pengawasan mobilitas warganya.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Saya hanya punya harapan bagaimana Sleman itu makin ketat. Mengetatkan, dalam arti pengawasan untuk tidak berkerumun,” kata Sultan dikutip dari ANTARA pada Selasa (30/3). Berikut selengkapnya:
Tanggapan Sultan HB X
©2019 Merdeka.com/Purnomo Edi
Menurut Sultan HB X, klaster besar penularan COVID-19 terjadi di Sleman karena masih banyak warga yang beraktivitas tanpa menerapkan protokol kesehatan. Hal inilah yang membuat Sultan meminta pemerintah kabupaten setempat untuk memperhatikan mobilitas masyarakatnya agar tidak seenaknya sendiri.
“Sering seenaknya sendiri, dalam arti alasannya cari makan. Yang semestinya tidak ada perkawinan tetapi ada perkawinan tetapi disembunyikan. Saya kira itu yang rugi masyarakat sendiri,” kata Sultan HB X.
Tanggapan Sekda DIY
Sementara itu Sekretaris Daerah Provinsi DIY Kadarmanta Baskara Aji mengakui kalau pengawasan ekstra bagi warga di Sleman perlu dilakukan karena kasus di tempat itu masih di angka 1.000 lebih ketika wilayah lain mengalami penurunan. Ia pun sependapat dengan Sultan HB X bahwa penularan itu disebabkan oleh banyaknya warga yang tak patuh protokol kesehatan.
“Kalau muncul klaster baru, berarti ini kekuranghati-hatian kita. Ini menjadi tugas kita bersama untuk menegakkan aturan supaya tidak ada kerumunan,” kata Aji.
Aktifkan Posko COVID-19 Tingkat Desa
©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani
Mengingat masih tingginya penularan kasus itu, Aji berharap posko-posko penanganan COVID-19 di tingkat desa dan kelurahan proaktif dalam menyampaikan teguran pada warga yang berkerumun. Selain itu, kejadian tersebut dilaporkan ke satuan tugas tingkat kecamatan.
“Bukan hanya pemantauan saja, tapi kami minta melakukan peneguran,” kata Aji dikutip dari ANTARA pada Selasa (30/3).