Hukum Siksa Api Neraka dalam Islam, Perlu Diketahui
Sebaliknya, bagi umat yang melakukan keburukan tentu akan menerima hukuman di akhir kehidupan kelak. Telah berkali-kali dijelaskan dalam Al Quran, betapa mengerikan siksa api neraka yang didapatkan jika manusia tidak patuh kepada Sang Pencipta.
Neraka adalah sebutan untuk seburuk-buruknya tempat kembali. Bukan hanya dalam agama Islam, tetapi juga berlaku dalam setiap agama. Ini merupakan tempat bagi setiap orang mendapatkan hukuman dari perbuatan buruk yang dilakukan selama hidup. Di mana setiap orang harus menanggung konsekuensi dari apa yang dilakukan di dunia.
Dalam hal ini, Islam memang memerintahkan bagi setiap umatnya untuk beribadah kepada Allah sebagai wujud syukur atas kehidupan yang telah diberikan. Meskipun begitu, Allah memberikan keleluasaan bagi setiap umat-Nya dalam menjalani kehidupan. Bagi setiap umat yang menjalankan kewajiban dan melakukan hal baik, akan diberikan pahala sebagai ganjaran.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa tasawuf penting? Belajar tasawuf adalah penting karena tasawuf adalah ilmu yang mengajarkan kita untuk menyucikan jiwa, memperbaiki akhlak, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Kapan Mahalini resmi memeluk agama Islam? Yang pasti, Mahalini menjadi mualaf bulan ini setelah acara memapit kemarin," ujarnya.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
-
Mengapa mengenal Allah penting? Jika seseorang mendalami nama dan sifat Allah, berarti ia telah sibuk mencari apa tujuan ia diciptakan. Dan ketika seseorang tidak berusaha mengenal Allah, berarti ia telah melalaikan dari tujuan penciptaan-Nya.
Sebaliknya, bagi umat yang melakukan keburukan tentu akan menerima hukuman di akhir kehidupan kelak. Telah berkali-kali dijelaskan dalam Al Quran, betapa mengerikan siksa api neraka yang didapatkan jika manusia tidak patuh kepada Sang Pencipta. Bahkan Islam menjelaskan terdapat tujuh pintu neraka yang akan diisi oleh calon penghuninya.
Sebagai umat muslim, tentu penting untuk mengetahui bagaimana hukum siksa api neraka yang dijelaskan dalam Islam. Dengan memahami hal ini, bisa menjadi peringatan bagi setiap umat muslim agar selalu taat dan mendekatkan diri pada Allah.
Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum penjelasan hukum siksa api neraka dalam Islam, bisa Anda simak.
Hukum Siksa Api Neraka dalam Islam
Untuk memahami siksa api neraka dalam Islam, bisa dengan menilik beberapa ayat yang disebutkan dalam Al Quran. Pertama, siksaan api neraka dijelaskan dalam Surat A Zumar ayat 71. Dalam dua ayat ini disebutkan bahwa orang-orang kafir akan digiring ke neraka jahanam secara berombongan untuk mendapatkan azab atau hukuman.
“Orang-orang yang kafir digiring ke neraka Jahanam secara berombongan sehingga apabila mereka sampai kepadanya (neraka) pintu-pintunya dibukakan dan penjaga-penjaga berkata kepada mereka, ‘Apakah belum pernah datang kepadamu rasul-rasul dari kalangan kamu yang membacakan ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan (dengan) harimu ini?’ Mereka menjawab, ‘Benar, ada,’ tetapi ketetapan azab pasti berlaku terhadap orang-orang kafir," (Surat Az-Zumar ayat 71).
Dilanjutkan pada ayat 72, orang-orang yang masuk ke neraka jahaman akan kekal di dalamnya. Ini merupakan seburuk-buruknya ganjaran bagi orang yang senang menyombongkan diri di dunia. “Dikatakan (kepada mereka), ‘Masukilah pintu-pintu neraka Jahanam itu, (kamu) kekal di dalamnya.’ Maka (neraka Jahanam) itulah seburuk-buruk tempat tinggal bagi orang-orang yang menyombongkan diri,’ (Surat Az-Zumar ayat 72).
Bukan hanya orang-orang kafir dan kufur, namun Allah juga menjelaskan bahwa neraka jahanam adalah tempat yang akan diisi oleh golongan jin dan semua manusia. Dalam tafsir hadist, eraka jahaman adalah tempat paling buruk bagi orang-orang yang telah membangkang pada Allah, orang yang tidak mau menauhidkan dan memurnikan sifat ketuhanan Allah.
Siksaan neraka dikatakan sebagai konsekuensi akhir yang akan didapat oleh semua manusia. Di mana Allah telah memberikan peringatan-peringatan melalui Al Quran, namun tetap saja manusia dengan segala keburukannya menolak akan peringatan itu, bahkan menghina peringatan yang telah diberikan. Sungguh manusia adalah orang-orang yang rugi atas perbuatannya sendiri.
Tujuh Pintu Neraka dan Calon Penghuninya
Setelah mengetahui dalil siksa api neraka yang dijelaskan dalam Al Quran, berikutnya akan dijelaskan mengenai tujuh pintu neraka dan calon penghuninya. Dalam Surat Al Hijr ayat 43 dan 44, disebutkan bahwa neraka memiliki tujuh pintu, di mana setiap pintu telah ditetapkan golongan bagi setiap penghuninya.
Dan sesungguhnya Jahannam itu benar-benar tempat yang telah diancamkan kepada mereka (para pengikut setan) semuanya. Ia (Jahannam) mempunyai tujuh pintu. Tiap-tiap pintu (telah ditetapkan) untuk golongan yang tertentu dari mereka," (Surat Al-Hijr: 43-44).
Lebih lanjut, tujuh pintu neraka ini memiliki tingkatan. Di mana satu tingkatan berada di bawah tingkatan lainnya hingga berjumlah tujuh kali. Ke tujuh neraka ini meliputi neraka jahanam, neraka lazha, neraka huthamah, neraka sa’ir, neraka jahim, neraka saqar, dan neraka hawiyah. Berikut penjelasan lebih lengkap tentang tujuh pintu neraka dan calon penghuninya.
- Neraka Jahanam
Neraka tingkatan pertama yaitu neraka jahanam. Neraka ini ditempati oleh umat Nabi Muhammad SAW yang melakukan maksiat. Ditempatkan di tingkatan paling awal, sebab neraka ini akan dihuni oleh para ahli tauhid, yaitu mereka yang mendapatkan siksa sesuai kadar dosa dan kesalahannya.
Meskipun dalam Al Quran disebutkan bahwa neraka jahanam adalah penjara bagi orang-orang kafir, namun ini bukan makna neraka jahanam sebagai tingkatan pertama. Karena neraka tingkatan pertama tidak dihuni oleh orang-orang kafir.
- Neraka Lazha
Neraka tingkatan kedua adalah neraka lazha. Neraka lazha digambarkan sebagai tempat yang menyala-nyala. Seperti dalam QS. Al Lail yang menyebutkan bahwa "Maka kami memperingatkan kalian dengan neraka yang menyala-nyala."
Dalam surat yang sama, dijelaskan bahwa orang-orang yang akan menjadi penghuni neraka ini adalah mereka yang mendustakan kebenaran dan berpaling dari iman. Menurut tafsir ulama, golongan orang yang dimaksud adalah penduduk Mekah yang mendustakan Al Quran dan berpaling dari iman Islam.
- Neraka Huthamah
Neraka tingkatan berikutnya adalah neraka huthamah. Disebutkan dalam QS. Al Humazah, "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka,"
Dalam surat ini juga disebutkan bahwa golongan orang yang akan menghuni neraka tingkatan ketiga adalah orang yang sering mengumpat dan mencela, orang yang sering mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, serta orang yang mengira bahwa harta bersifat kekal. Dalam golongan ini, termasuk pula orang yang suka ghibah serta orang yang suka mengadu domba.
- Neraka Sa’ir
Selanjutnya neraka tingkatan keempat disebut dengan neraka sa’ir. Dalam QS. Al Mulk disebutkan bahwa neraka sa’ir adalah neraka menyala-nyala dan tempat seburuk-buruknya untuk kembali. Saat orang dilemparkan dalam neraka ini, maka akan terdengar suara yang mengerikan.
Dalam surat ini, diketahui bahwa golongan orang yang akan masuk sebagai penghuni neraka sa’ir adalah mereka yang mendustakan pemberi peringatan. Tidak lain adalah orang-orang yang sudah diberi peringatan, namun tetap saja melakukan dan melanggar peringatan tersebut. Ini termasuk orang yang membantah keberadaan Allah serta orang yang menjadi pengikut setan.
- Neraka Jahim
Selanjutnya adalah neraka jahim, yaitu neraka yang berada pada tingkatan kelima. Dalam Al Quran, dijelaskan golongan orang yang akan menjadi penghuni neraka ini adalah orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat Allah dengan melemahkan keimanan terhadapnya. Disebutkan pula, orang yang akan masuk dalam neraka ini yaitu mereka yang termauk orang-orang sesat. Orang sesat yang dimaksud adalah orang-orang kafir dari kalangan bani Adam yang menyembah selain Allah.
- Neraka Saqar
Neraka pada tingkatan keenam disebut dengan neraka saqar. Konon, neraka ini akan dihuni oleh orang-orang yang tidak menunaikan kewajiban ibadah shalat, orang yang tidak menyantuni orang miskin, orang yang suka membicarakan keburukan, serta orang yang mendustakan hari pembalasan.
Bukan hanya itu, dalam QS Al Qamar juga disebutkan bahwa neraka ini merupakan tempat kembali bagi orang-orang yang berdosa dan sesat. "Sesungguhnya orang-orang yang berdosa berada dalam kesesatan (di dunia) dan dalam neraka. (Ingatlah) pada hari mereka diseret ke neraka atas muka mereka. (Dikatakan kepada mereka), 'Rasakanlah sentuhan api neraka Saqar!'” (QS. al-Qamar: 47-48)
- Neraka Hawiyah
Neraka tingkatan paling bawah adalah neraka hawiyah. Orang yang akan menempati neraka ini adalah mereka yang termasuk golongan munafik. Orang munafik yang dimaksud adalah orang-orang yang mengaku beriman, beramal seperti orang beriman, namun sebenarnya hatinya kufur.
Dalam hal ini, Nabi Muhammad SAW pernah bertanya kepada malaikat jibril tentang siapa penghuni neraka paling akhir yaitu neraka hawiyah. Malaikat Jibril awalnya menolak, namun karena Nabi Muhammad terus bertanya, kemudian Malaikat Jibril menjawat bahwa pintu neraka ketujuh akan dihuni oleh orang-orang yang melakukan dosa besar, mereka adalah orang yang meninggal dan tak sempat bertaubat kepada Allah.