Jenis Gangguan Penglihatan pada Lansia, Waspadai Sejak Dini
Dalam hal ini, bahkan terdapat beberapa jenis gangguan penglihatan yang sering terjadi ketika usia lanjut. Mulai dari presbiopi, floater, mata kering, mata berair, hingga gangguan mata yang lebih serius seperti katarak dan glaukoma.
Mata merupakan salah satu organ tubuh yang memiliki peranan penting bagi manusia. Seperti diketahui, mata berfungsi untuk melihat berbagai benda atau objek di lingkungan yang kemudian dikirimkan ke otak untuk memproses informasi yang didapatkan. Dengan begitu, mata sangat berguna bagi manusia untuk melakukan berbagai macam kegiatan dengan baik dan tepat, karena dapat melihat dengan jelas.
Maka dari itu, kesehatan mata perlu dijaga dengan baik. Terlebih lagi, seiring bertambahnya usia kemampuan penglihatan mata akan semakin menurun. Dalam hal ini, bahkan terdapat beberapa jenis gangguan penglihatan yang sering terjadi ketika usia lanjut. Mulai dari presbiopi, floater, mata kering, mata berair, hingga gangguan mata yang lebih serius seperti katarak dan glaukoma.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa kesehatan lidah penting? Seiring dengan fungsinya yang kompleks, kesehatan lidah dapat mencerminkan kondisi keseluruhan dari kesehatan seseorang. Perubahan warna, tekstur, atau adanya gejala seperti luka, bintik, atau pembengkakan pada lidah bisa menjadi tanda awal masalah kesehatan yang lebih serius.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Karena dapat terjadi pada siapa saja, maka penting bagi Anda untuk memahami berbagai jenis gangguan penglihatan pada lansia yang mungkin terjadi. Selain itu, Anda juga perlu memahami gejala dan efek samping yang dialami dari masing-masing jenis gangguan penglihatan.
Dengan pengetahuan ini, Anda bisa lebih berhati-hati dan mewaspadai berbagai risiko penyakit yang dapat terjadi. Terutama, bagi Anda yang memiliki beberapa penyakit bawaan yang berpotensi memberikan pengaruh pada kesehatan mata.
Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut kami merangkum berbagai jenis gangguan penglihatan pada lansia dan penjelasannya, bisa Anda simak.
Jenis Gangguan Penglihatan: Presbiopia, Floater, Mata Kering
Presbiopia
Jenis gangguan penglihatan pada lansia yang pertama adalah presbiopia. Presbiopia adalah gangguan penglihatan yang mengacu pada hilangnya kemampuan untuk melihat objek dekat atau cetakan kecil. Ini adalah proses normal yang secara alami terjadi seiring bertambahnya usia. Mungkin Anda tidak akan merasakan perubahan penglihatan, sampai setelah usia 35 atau 40 tahun.
Biasanya, orang dengan gangguan presbiopia sering membaca dalam jarak lengan agar tulisan bisa terlihat dengan jelas. Sebagian mungkin juga mengalami beberapa gejala yang menyertai seperti sakit kepala hingga mata lelah. Gangguan ini bisa diatasi dengan penggunaan kacamata baca atau lensa multifokal khusus untuk penderita presbiopia.
Floater
Jenis gangguan penglihatan pada lansia berikutnya adalah floater. Floaters adalah bintik-bintik kecil yang melayang melintasi bidang penglihatan. Biasanya bintik-bintik ini akan muncul ketika Anda melihat di ruangan yang cukup terang atau di luar ruangan yang cerah.
Gangguan penglihatan ini cukup normal terjadi, tetapi kadang-kadang dapat mengindikasikan masalah kesehatan mata tertentu, seperti ablasi retina, terutama jika disertai dengan kilatan cahaya. Jika Anda melihat perubahan mendadak pada jenis atau jumlah bintik atau kilatan, temui dokter mata sesegera mungkin.
Mata Kering
Jenis gangguan penglihatan pada lansia selanjutnya adalah mata kering. Mata kering adalah kondisi ketika kelenjar air mata tidak dapat membuat cukup air mata atau menghasilkan produksi air mata yang sedikit. Kondisi ini menimbulkan rasa yang tidak nyaman, seperti muncul rasa gatal, perih, hingga kehilangan penglihatan.
Jika Anda berkonsultasi ke dokter, mungkin dokter akan menyarankan penggunaan pelembap udara di rumah Anda atau obat tetes mata khusus yang mensimulasikan air mata asli. Pada kondisi yang lebih serius, mungkin diperlukan tindakan pembedahan.
Jenis Gangguan Penglihatan: Mata Berair, Katarak, Glaukoma
Mata Berair
Jenis gangguan penglihatan pada lansia lainnya termasuk mata berair. Kebalikan dari kondisi mata kering, mata berair terjadi ketika mata terlalu banyak memproduksi air mata. Biasanya jika Anda memiliki gangguan ini, mata akan lebih sensitif terhadap cahaya, angin, atau perubahan suhu.
Kondisi mata berair juga bisa mengindikasi bahwa Anda memiliki masalah yang lebih serius, seperti infeksi mata atau saluran air mata yang tersumbat. Selain itu, orang dengan mata kering dapat mengeluarkan air mata berlebihan karena mata kering mudah teriritasi. Sebaiknya, Anda segera berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan perawatan yang tepat untuk kedua kondisi ini.
Katarak
Jenis gangguan penglihatan pada lansia yang lebih serius salah satunya adalah katarak. Katarak adalah gangguan kesehatan mata yang ditandai dengan adanya area keruh di lensa bagian depan mata. Normalnya, lensa mata bening seperti lensa kamera. Sedangkan pada penderita katarak, terdapat area keruh yang terlihat jelas di bagian kornea.
Area keruh ini mencegah cahaya dengan mudah melewati lensa ke bagian belakang mata (retina), menyebabkan penglihatan kabur. Katarak biasanya terbentuk secara perlahan, tidak menimbulkan rasa sakit, kemerahan, atau robekan pada mata.
Sebagian kasus, area kerus tersebut tetap kecil dan tidak berpengaruh pada kemampuan penglihatan. Namun, area kecil ini dapat terus berkembang menjadi lebih besar yang pada akhirnya di akan mengancam hilangnya penglihatan. Gangguan katarak ini dapat diatasi dengan tindakan operasi.
Glaukoma
Jenis gangguan penglihatan pada lansia yang terakhir adalah glaukoma. Ini juga termasuk gangguan mata serius, yang terjadi akibat adanya peningkatan tekanan di dalam mata. Jika tidak diobati, kondisi ini dapat menyebabkan kehilangan penglihatan dan kebutaan permanen. Parahnya, gangguan ini sering kali terjadi tanpa adanya gejala.
Bagi Anda yang memiliki riwayat keluarga dengan kondisi glaukoma, kemungkinan memiliki risiko yang lebih tinggi. Selain itu, faktor risiko glaukoma juga termasu usia, ras, penyakit diabetes, dan konsumsi obat tertentu.
Pada kasus yang lebih jarang, glaukoma dapat disebabkan oleh oleh faktor lain seperti benda tumpul atau cedera kimiawi pada mata, infeksi mata yang parah, penyumbatan pembuluh darah, gangguan inflamasi pada mata, dan kadang-kadang akibat operasi mata korektif.
Untuk mendeteksi glaukoma, penyedia layanan kesehatan akan memeriksa mata Anda untuk menilai penampilan saraf optik, mengukur tekanan mata, dan menguji bidang visual.