Momen Ganjar Pranowo Serahkan Air dan Tanah Buat IKN pada Jokowi, Sumbernya Rahasia
Guna mendukung pembangunan ibu kota negara baru, Presiden Jokowi meminta 34 gubernur di tanah air membawa air dan tanah dari daerah masing-masing ke tempat pembangunan ibu kota negara baru. Lantas seperti apa respons Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo?
Hingga kini, pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan masih berlangsung. Ada berbagai kendala dalam mencapai terwujudnya megaproyek itu. Namun Presiden Jokowi tidak menyerah. Ia tetap berusaha mewujudkan cita-cita itu apapun yang terjadi.
Terbaru, Jokowi meminta seluruh gubernur di Indonesia ikut ambil bagian dalam proyek itu. Caranya, ia meminta para gubernur untuk membawa air dan tanah dari daerah masing-masing. Air dan tanah dari berbagai penjuru tanah air itu nantinya akan digabungkan dalam sebuah tong pada prosesi upacara pembukaan pembangunan ibu kota baru itu.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Permintaan itu langsung direspons Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dia terbang langsung menuju Kalimantan Timur membawa air dan tanah yang diminta Presiden Jokowi. Namun kepada khalayak umum, ia merahasiakan dari mana ia mendapatkan kedua elemen itu.
“Air dan tanah yang diminta Presiden sudah saya bawa. Dari mana air dan tanah itu saya ambil, ya rahasia,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA pada Minggu (13/3). Berikut selengkapnya:
Bocoran Tempat
©YouTube/Sekretariat Presiden
Meski merahasiakan tempat pengambilan air dan tanah yang dibawanya, Ganjar memberi petunjuk kalau kedua benda itu ia peroleh dari sejumlah gunung. Ia mengaku bahwa pengambilan kedua benda benda itu dilakukan setelah berkonsultasi dulu dengan para sesepuh Jawa.
“Jawa Tengah itu ada beberapa lokasi yang dikenal sebagai puser bumi. Jadi pusatnya bumi itu ada di Jawa Tengah, lokasi yang jadi pusat kebudayaan, ada peninggalan leluhur, dan lainnya. Ya orang tua kan lebih paham, makanya kemudian tanah dan air dari lokasi itu yang saya bawa,” ungkap Ganjar.
Respons Atas Tuduhan Klenik
©YouTube/Sekretariat Presiden
Karena aksi itu, tak sedikit orang yang beranggapan kalau apa yang dilakukan Ganjar Pranowo penuh dengan unsur klenik. Menanggapi hal ini, Ganjar hanya tertawa santai. Menurutnya, ini menjadi bagian dari budaya bangsa Indonesia yang tidak bisa dilepaskan.
“Ini kultural. Semua daerah pasti punya sendiri-sendiri. Ada nilai-nilai luhur yang bisa dilakukan. Kita boleh bicara modern, kekinian dengan referensi buku-buku baru. Tapi kita mesti punya kepribadian dalam kebudayaan,” kata Ganjar dikutip dari ANTARA.
Diberikan pada Jokowi
©YouTube/Sekretariat Presiden
Pada Senin (14/3), air yang sudah diperoleh Ganjar itu kemudian diberikan pada Presiden Joko Widodo dalam prosesi pembukaan ibu kota negara (IKN) yang baru di Kalimantan Timur. Selain Ganjar, dalam acara itu hadir pula sejumlah gubernur lainnya. Tanah dan air itu dimasukkan Ganjar ke dalam kendi berwarna emas mengkilap untuk selanjutnya diserahkan pada Presiden Jokowi.
“Baru saja tanah dan air yang dibawa 34 gubernur telah kita satukan di tempat yang akan jadi lokasi ibu kota nusantara. Ini merupakan bentuk kebhinekaan kita dan persatuan yang kuat di antara kita dalam membangun ibu kota nusantara ini,” ungkap Jokowi dalam pidatonya, dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden pada Senin (14/3).
(mdk/shr)