Kapan Malam 1 Suro 2023, Ketahui Berbagai Amalannya
Malam 1 Suro menjadi pergantian tahun Hijriah dalam agama Islam.
Malam 1 Suro menjadi pergantian tahun Hijriah dalam agama Islam.
Kapan Malam 1 Suro 2023, Ketahui Berbagai Amalannya
Malam 1 Suro adalah sebuah perayaan dalam penanggalan Jawa, yang biasanya bertepatan dengan tanggal 1 Muharram dalam penanggalan Hijriyah. Malam 1 Suro memiliki makna penting dalam budaya Jawa, terutama dalam konteks kepercayaan spiritual dan tradisi nenek moyang, yaitu sering dikaitkan dengan hal-hal misteri.
Namun, dalam pandangan Islam, 1 Suro atau 1 Muharram adalah awal dimulainya tahun baru Hijriah. Ini menjadi titik awal bagi umat muslim untuk memulai kembali lembaran tahun dengan semangat baru. Bukan hanya itu, 1 Suro juga menjadi momentum berakhirnya tahun yang telah terlewati sehingga memberi kesempatan untuk merefleksi diri.
-
Kapan malam 1 Suro tahun 2024 jatuh? Malam 1 Suro jatuh pada tanggal 7 Juli 2024 malam.
-
Kapan jadwal puasa Asyura tahun 2023? Mengacu pada kalender Hijriah Indonesia tahun 2023 M (1444 h-1445 H) yang dikeluarkan Kementerian Agama (Kemenag), berikut jadwal puasa Asyura dan Tasu’a 2023: • Puasa sunnah Tasu’a 2023 jatuh pada hari Kamis, 27 Juli 2023 (9 Muharram 1445 H) • Jadwal puasa sunnah Asyura 2023 akan jatuh pada hari Jumat, 28 Juli 2023 (10 Muharram 1445 H)
-
Apa keistimewaan malam 1 Rajab 2024 bagi umat Islam? Malam 1 Rajab 2024 adalah malam yang dimuliakan oleh umat Islam karena merupakan awal dari bulan Rajab.
-
Kapan malam 1 Rajab tahun ini? Malam 1 Rajab 1445 H jatuh pada Jumat, 12 Januari 2024, setelah magrib sampai Sabtu, 13 Januari 2024 dini hari.
-
Kapan Sumonar 2023 diselenggarakan? Pada tanggal 25 November hingga 3 Desember 2023, Kota Yogyakarta menggelar acara seni bertajuk Sumonar 2023.
-
Kapan 1 Muharram tahun 2024? Menurut Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2024 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia, 1 Muharram 2024 atau 1446 H akan jatuh pada hari Minggu, tanggal 7 Juli 2024.
Kapan Malam 1 Suro 2023
Sebelum mengetahui amalan malam 1 Suro, perlu diketahui dengan pasti terlebih dahulu kapan malam 1 Suro 2023. Tanggal 1 Suro atau 1 Muharram tahun 2023 jatuh pada 19 Juli 2023. Ini artinya malam 1 Suro 2023 terjadi satu hari sebelumnya, yaitu tanggal 18 Juli 2023. Foto: pixabay.com
Dengan kata lain, tanggal 18 Juli adalah malam menuju pergantian tahun 1 Muharram. Ini menjadi malam terakhir pada tahun 1444 Hijriah, yang memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk melakukan refleksi diri dengan apa yang sudah terjadi selama 1 tahun terakhir.
Setelah memasuki tanggal 1 Muharram, berarti tahun sudah berganti, maka harapan baru di tahun yang baru juga didapatkan bagi setiap umat muslim. Tentu, awal tahun 1445 Hijriah baik dimulai dengan beberapa amalan-amalan sunah yang dianjurkan. Lebih lengkap akan dijelaskan di halaman berikutnya.
Amalan Malam 1 Suro
Setelah mengetahui kapan malam 1 Suro 2023, berikutnya akan dijelaskan amalan-amalan sunah yang dianjurkan dalam Islam. Seperti disebutkan, bahwa Islam menganjurkan umat muslim untuk mengisi awal tahun dengan semangat ibadah baru yang lebih baik dan meningkat. Foto: pixabay.com
Di malam 1 Suro alias malam pergantian tahun Hijriah, umat muslim dianjurkan berefleksi diri selama 1 tahun yang telah berlalu. Selain itu, dianjurkan pula untuk melakukan beberapa amalan sunah seperti mendirikan salat, menyambung silaturahim, bersedekah, membersihkan diri, memotong kuku, memakai celak mata, dan menjenguk orang sakit. Bukan hanya itu, umat muslim juga dianjurkan untuk menambah nafkah keluarga, mengusap kepala anak yatim, berziarah kepada ulama baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, membaca surat Al Ikhlas sebanyak 1000 kali. Di tanggal 1 Suro atau 1 Muharram juga menjadi waktu yang baik untuk melakukan puasa sunah. Berbagai amalan ini sangat baik dilakukan sebagai semangat ibadah di tahun yang baru.Doa Akhir dan Awal Tahun Hijriah
Setelah mengetahui kapan malam 1 Suro 2023, terakhir terdapat bacaan doa akhir dan awal tahun Hijriah yang tak kalah baik untuk diamalkan. Bacaan doa akhir tahun dianjurkan untuk dibawa sebanyak 3 kali sebelum maghrib di hari terakhir bulan Dzulhijjah. Berikut bacaan doa dan artinya. Foto: pixabay.com
Doa Akhir Tahun Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik. Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Artinya, “Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah kau membuatku putus asa. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.”
Sementara itu, doa awal tahun juga baik dibawa di awal bulan Muharram. Doa ini sebagai permohonan harapan agar bisa mendapatkan rahmat kebaikan dari Allah, baik berupa perlindungan, kesehatan, keselamatan, rejeki, karir, jodoh, hingga wafaf khusnul khotimah. Berikut bacaan doa dan artinya. Doa Awal Tahun Allâhumma antal abadiyyul qadîmul awwal. Wa ‘alâ fadhlikal ‘azhîmi wa karîmi jûdikal mu‘awwal. Hâdzâ ‘âmun jadîdun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithâni wa auliyâ’ih, wal ‘auna ‘alâ hâdzihin nafsil ammârati bis sû’I, wal isytighâla bimâ yuqarribunî ilaika zulfâ, yâ dzal jalâli wal ikrâm.Artinya, “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.”