Merasa Dirugikan dengan Judul Film Air Mata di Ujung Sajadah, Ini Profil Asma Nadia Penulis Novel Best Seller
Asma Nadia keberatan judul film mirip dengan novel miliknya.
Asma Nadia keberatan judul film mirip dengan novel miliknya.
Merasa Dirugikan dengan Judul Film Air Mata di Ujung Sajadah, Ini Profil Asma Nadia Penulis Novel Best Seller
Penulis Asma Nadia merasa keberatan dengan judul film Air Mata di Ujung Sajadah yang kini tengah tayang di bioskop.
Belum lama ini ia melakukan konferensi pers terkait kemiripan judul film Air Mata di Ujung Sajadah dengan novel miliknya yang berjudul Cinta di Ujung Sajadah. Hal ini berawal dari banyak yang menyebut film tersebut diadaptasi dari novel mliknya.
Asma Nadia sebelumnya telah meminta penjelasan ke pihak produser film namun tak ada jawaban. Ia pun bersama kuasa hukumnya melakukan konfrensi pers. Asma Nadia menegaskan karya dan judul miliknya harus dihargai.
Sosoknya pun curi perhatian. Ini profil Asma Nadia.
- Bahaya Asam Sulfat, Pernah Dipakai Jadi Senjata Serang Novel Baswedan
- Beredar Foto Firli dan Syahrul Yasin Limpo, Novel Baswedan Singgung Skandal Korupsi Terbesar Sepanjang KPK Berdiri
- Kembali Syuting Usai 20 Tahun Vakum di Dunia Hiburan, Intip Potret Terbaru Sally Marcelina
- KPK Diserang Novel Baswedan: Sentimen Bernuansa Dendam Pribadi
Asma Nadia memiliki nama lengkap Asmarani Rosalba. Ia lahir di Jakarta pada 26 Maret 1972. Kini Asma memiliki dua orang anak.
Asma Nadia memiliki bakat menulis sejak di bangku Sekolah Dasar. Ia pun terus mengembangkan minat menulisnya. Asma Nadia menempuh pendidikan SMA di SMA 1 Budi Utomo, Jakarta.
Asma Nadia meneruskan kuliah di Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Namun, ia tak menyelesaikan kuliahnya tersebut lantaran masalah kesehatan.
Asma Nadia pun menyibukkan diri dengan menulis. Ia mengirim karyanya di berbagai lomba dan majalah. Asma Nadia menulis cerpen, cerita fiksi, dan lirik lagu.
Asma Nadia mendirikan penerbitan sendiri dengan nama publishing house di tahun 2009. Ia juga sebagai pendiri Lingkar Pena yaitu forum untuk kepenulisan bagi penulis muda. Asma Nadia juga bekerja sebagai direktur Yayasan Prakasa Insan Mandiri.
Asma Nadia telah mengeluarkan puluhan karya. Tak sedikit novelnya yang jadi best seller, di antaranya Assalamualaikum, Beijing!, Surga yang Tak Dirindukan, Jilbab Traveler, Emak Ingin Naik Haji, Catatan Hati Seorang Istri dan Jangan Bercerai Bunda.
Beberapa karya Asma Nadia juga menjadi series dan film. Bahkan film atau series yang diadaptasi dari karyanya sukses digemari penonton. Karya tersebut di antaranya, Surga yang Tak Dirindukan, Assalamualikum, Beijing!, Sakinah Bersamamu, dan Catatan Hati Seorang Istri.