Kembali Dibuka, Objek Wisata Alam di Temanggung Ini Juga Sediakan Tempat Camping
Indonesia telah memasuki era normal baru. Sejumlah tempat wisata kembali dibuka. Para pengunjung pun kembali berdatangan. Termasuk di objek wisata alam Embung Kledung yang berada di Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
Indonesia telah memasuki era normal baru. Sejumlah tempat wisata kembali dibuka. Para pengunjung pun kembali berdatangan. Termasuk di objek wisata alam Embung Kledung yang berada di Desa Kledung, Kecamatan Kledung, Kabupaten Temanggung.
Dilansir dari Jatengprov.go.id, embung yang berlokasi di antara Gunung Sumbing dan Gunung Sindoro itu memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Cukup dengan membayar tiket masuk sebesar Rp5.000, wisatawan sudah bisa menikmati pemandangan yang indah serta berswafoto di tempat yang telah disediakan di sana. Selain itu, di sana juga disediakan tempat camping bersama.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Beji Sirah Keteng dibangun? Mengutip Instagram @purbosasongko_dalang, Situs Beji Sirah Keteng dibangun pada masa pemerintahan Raja Sri Jayawarsa.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Bagaimana cara membuat Jenang Saren? Mengutip Kemdikbud.go.id, bahan utama yang digunakan untuk membuat jenang saren adalah tepung ketan dan gula jawa.
-
Kenapa Candi Jago dibangun? Sejarah Candi Jago dibangun atas inisiasi Raja Kertanegara untuk menghormati mendiang sang ayah, Raja Sri Jaya Wisnuaedhana (1248-1268).
-
Bagaimana cara membuat kue jipang? Berasnya dimasukkan ke situ,” ungkap pemilik kanal YouTube Brent Sastro sembari menunjuk sebuah alat pemanas yang dihubungkan ke gas elpiji. Di sebelahnya, tampak sebuah wajan berisi air gula yang dicampur minyak sedang dipanaskan.
Pengunjung yang berkemah di tempat itu cukup banyak khususnya pada akhir pekan.
“Hari Senin sampai Jumat sekitar 20 orang per malam. Kalau Sabtu-Minggu bisa sampai sekitar 70-an orang,” kata Sabar, salah satu pengelola tempat wisata itu. Berikut selengkapnya:
Tak Sebanyak Kondisi Normal
©Temanggungkab.go.id
Sejak dibuka pada masa new normal, objek wisata Embung Kledung kembali ramai dikunjungi wisatawan. Walaupun begitu, jumlah pengunjungnya tidak sebanyak ketika pandemi COVID-19 belum merebak.
“Sebelum pandemi, jumlah pengunjung pada hari Senin sampai Jum’at sekitar 50-an orang pengunjung per hari. Tapi pada Sabtu-Minggu, jumlah pengunjungnya mencapai sekitar 300-an orang bahkan sampai 500-an pengunjung per hari,” kata Sabar dikutip dari Jatengprov.go.id pada Sabtu (25/7).
Wajib Taati Protokol Kesehatan
©Temanggungkab.go.id
Untuk dapat masuk ke objek wisata itu, pengunjung diwajibkan untuk menaati protokol kesehatan yang berlaku. Untuk itulah pihak pengelola tempat wisata menyediakan sarana protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan. Selain itu, pengunjung yang hendak masuk juga dicek suhu tubuhnya terlebih dahulu.
“Pengunjung diharuskan memakai masker, mencuci tangan di tempat yang telah disediakan, jaga jarak antar pengunjung, dan tidak berkerumun,” jelas Sabar.
Disediakan Tempat Camping
©jatengprov.go.id
Sabar menambahkan, untuk menarik minat wisatawan, di tempat wisata itu disediakan area untuk camping. Dengan biaya Rp15.000 per orang, wisatawan dapat melakukan camping bersama teman atau keluarga di lokasi embung.
Tak hanya itu, mereka juga bisa menyewa tenda kepada pihak pengelola dengan biaya Rp40.000-60.000 per tenda. Besar kecil biaya yang dikeluarkan itu tergantung pada kapasitas tenda yang disewa.
Pengujung dari Luar Kota
©jatengprov.go.id
Atas berbagai layanan itu, banyak pengunjung mulai berdatangan. Mereka ada yang datang dari kawasan Temanggung dan sekitarnya dan ada pula yang datang dari luar kota.
Adinda (19), salah satu pengunjung dari Semarang mengatakan Embung Kledung menjadi tempat yang sangat nyaman untuk dikunjungi. Dia mengaku baru pertama kali datang ke tempat itu. Dia datang ke Embung Kledung bersama dua orang temannya sembari beristirahat.
“Tempatnya sejuk dan asri. Bersih juga,” ujar Adinda.