Arti Subhanallah dan Masya Allah yang Perlu Diketahui, Kenali Perbedaanya
Salah satu bacaan dzikir yang sering diucapkan umat muslim yaitu kalimat Subhanallah dan Masyallah. Biasanya hal ini diucapkan seseorang ketika melihat dan mengagumi segala keindahan ciptaan Allah SWT.
Dzikir merupakan aktivitas umat muslim untuk menyebut nama Allah SWT. Setiap muslim dianjurkan untuk selalu mengingat Allah dengan cara berdzikir. Selain untuk memuja kebesaran Allah SWT, berdzikir juga dapat membuat hati dan pikiran seseorang menjadi lebih tenang.
Dilansir dari laman NU Online, mengucap dzikir dianjurkan setelah selesai melaksanakan shalat. Akan tetapi, sesungguhnya bacaan dzikir juga dapat ucapkan setiap umat muslim mulai dari sebelum terbitnya matahari hingga sebelum terbenam.
-
Siapa Imam Syafi'i? Imam Syafi’i adalah salah satu mazhab dalam agama Islam yang sekaligus merupakan kontributor pertama dari prinsip-prinsip yurisprudensi Islam.
-
Mengapa kalimat zikir "Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim" begitu dicintai Allah? Dalam hal ini, Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah hadis, "Dua kalimat ringan dilisan, berat di timbangan, dan disukai yang Maha Pengasih (Ar Rahman) yaitu Subhanallah wabihamdihi dan Subhaanallahulazhiim." (HR. Bukhari)
-
Apa arti dari kalimat zikir "Subhanallah Wabihamdihi Subhanallahil Adzim"? Arti subhanallah wabihamdihi subhanallahil adzim adalah "Maha Suci Allah dengan segala puji bagi-Nya, Maha Suci Allah yang Maha Agung".
-
Apa arti dan makna dari dzikir dalam Islam? Dzikir dalam Islam adalah sebuah ibadah yang dilakukan dengan cara mengingat, menyebut, atau memuji Allah SWT dengan lisan, hati, atau perbuatan.
-
Apa itu dzikir Sayyidul Istighfar? Dzikir sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar, istighfar terbaik atau istighfar yang utama.
-
Apa ciri khas bacaan sholat Muhammadiyah? Bacaan sholat Muhammadiyah tidak mengandung bacaan tambahan, seperti membaca basmalah sebelum surat Al-Fatihah, membaca qunut pada sholat subuh, dan membaca doa setelah tasyahud akhir.
Baca juga: Arti Subhanallah Dan Masyaallah
Hal ini sesuai firman Allah SWT dalam Al Quran Surah Toha Ayat 130, yang artinya:
"Maka bersabarlah engkau (Muhammad) atas apa yang telah mereka katakan, dan bertasbihlah dengan memuji Tuhanmu, sebelum terbit matahari dan sebelum terbenam."
Salah satu bacaan dzikir yang sering diucapkan umat muslim yaitu kalimat Subhanallah dan Masya Allah. Biasanya hal ini diucapkan seseorang ketika melihat dan mengagumi segala keindahan ciptaan Allah SWT.
Tak jarang dua kalimat dzikir ini sering dianggap sama oleh sebagian umat muslim. Namun tahukah Anda apabila kalimat Subhanallah dan Masya Allah ini memiliki arti yang berbeda? Simak penjelasannya berikut ini.
Arti Kalimat Subhanallah
Shutterstock
Salah satu lafal tasbih yang sering diucapkan umat muslim ialah kalimat Subhanallah. Dalam bahasa arab Subhanallah sering diterjemahkan Maha Suci Allah. Kalimat tasbih ini disunahkan setelah selesai melaksanakan shalat.
Seringkali umat muslim menggunakan lafal tasbih ini saat menyaksikan keindahan ciptaan Allah SWT, seperti pemandangan Alam, peristiwa luar biasa hingga kabar baik. Namun justru Rasulullah memilih penggunaan lafal subhanallah saat menyaksikan sesuatu yang tidak semestinya.
Dilansir dari NU Online, Lafal tasbih pernah diucapkan Rasulullah SAW saat melihat peristiwa yang tidak diinginkan seperti riwayat Imam Bukhari, yang artinya sebagai berikut.
"Sebuah hadits diriwayatkan kepada kami di dalam Shahih Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah RA bahwa suatu hari Nabi Muhammad SAW berpapasan dengannya saat masih junub di sebuah jalan di Madinah. Abu Hurairah lalu pergi diam-diam meninggalkan Rasulullah kemudian mandi bersuci. Rasulullah SAW sendiri mencari ke mana sahabatnya menghilang. Kamu tadi ke mana Abu Hurairah? tanya Rasulullah SAW setelah Abu Hurairah datang. Saat tadi kita bertemu, aku masih kondisi junub ya Rasul. Aku enggan duduk bersamamu sebelum aku mandi, jawab Abu Hurairah. Subhanallah, orang beriman itu tidak najis.
Meskipun demikian, beberapa lafal dzikir dapat digunakan untuk mengekspresikan saat melihat keindahan. Sehingga tidak ada lafal khusus untuk merespon situasi dan kondisi tertentu. Pada dasarnya, semua lafal dzikir dianjurkan umat muslim untuk mengingat kebesaran Allah SWT.
Perbedaan Arti Subhanallah dan Masyallah
shutterstock/ neelsky
Meskipun kerap disamakan, namun lafal dzikir Subhanallah dan Masya Allah memiliki arti yang berbeda. Apabila Subhanallah diartikan Maha suci Allah, maka Masya Allah memiliki arti atas kehendak Allah.
Sehingga lafal Subhanallah dapat digunakan untuk melihat sesuatu yang membuat seseorang merasa takjub atas segala keindahan dan kebaikan. Sebagaimana Allah berfirman dalam surat Al Kahfi ayat 39, yang artinya:
"Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu 'MasyaAllah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan."
Manfaat Berdzikir untuk Kehidupan Sehari-hari
Shutterstock
Setiap muslim dianjurkan untuk berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam salah satu surah, yang artinya:
"Sesungguhnya dzikir kepada Allah itu terlebih besar daripada ibadah-ibadah yang lain" (QS. Al-Ankabut: 29).
Selain untuk terus mengingat kebesaran Allah SWT, berdzikir juga memiliki sejumlah manfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Dilansir dari NU Online, berikut ini beberapa manfaat berdzikir untuk kehidupan sehari-hari.
1. Menjunjung tinggi perintah Allah SWT
2. Dijauhi setan
3. Menghindarkan diri dari perkataan munafik
4. Menghindarkan diri dari api neraka
5. Menerangi hati
6. Menghindarkan hati dari prasangka buruk
7. Melembutkan hati dan perasaan
8. Menghapus dosa-dosa
9. Menenangkan hati dan pikiran
10. Meringankan beban berat dalam menjalani hidup
Waktu yang Tepat untuk Mengucapkan Subhanallah
Setelah mengetahui arti subhanallah dan perbedaannya dengan masyaallah, selanjutnya dijelaskan lebih rinci di waktu kapan saja bisa mengucapkan subhanallah.
Berikut adalah waktu-waktu yang tepat untuk mengucapkan "Subhanallah":
-
Saat Melihat Keindahan Alam
Ketika melihat pemandangan alam yang indah, seperti pegunungan, laut, langit berbintang, atau matahari terbenam, mengucapkan "Subhanallah" sebagai bentuk kekaguman terhadap keindahan ciptaan Allah. -
Saat Mendengar Berita Baik
Saat mendengar kabar baik atau sesuatu yang menggembirakan, ungkapan "Subhanallah" digunakan untuk mengekspresikan rasa syukur dan kekaguman atas nikmat yang Allah berikan. -
Saat Menghindari Kemaksiatan atau Dosa
Ketika menghadapi situasi yang menggoda untuk melakukan dosa, mengucapkan "Subhanallah" dapat mengingatkan diri untuk menjauhi perbuatan maksiat dan menyadari kebesaran Allah. -
Saat Mengingat Kebesaran Allah
Ketika merenungkan kebesaran dan kekuasaan Allah dalam menciptakan alam semesta dan mengatur kehidupan manusia, "Subhanallah" diucapkan sebagai bentuk pengagungan terhadap-Nya. -
Ketika Mengalami Hal Tak Terduga
Ketika menghadapi kejadian yang tak terduga atau hal-hal yang di luar perkiraan, seperti keselamatan dari bahaya atau pertolongan yang tiba-tiba, "Subhanallah" diucapkan untuk memuji Allah atas perlindungan-Nya. -
Saat Mendengar atau Melihat Kemukjizatan
Ketika mendengar cerita tentang keajaiban atau mukjizat yang terjadi pada nabi, atau bahkan dalam kehidupan sehari-hari, "Subhanallah" diucapkan untuk mengagumi kekuasaan Allah. -
Saat Melihat Keajaiban pada Manusia
Ketika melihat keajaiban penciptaan manusia, seperti bayi yang lahir, perkembangan bayi, atau kemampuan luar biasa manusia dalam melakukan sesuatu, "Subhanallah" adalah ungkapan kekaguman. -
Ketika Menyaksikan Fenomena yang Tak Terduga di Alam
Jika menyaksikan fenomena langka atau menakjubkan di alam, seperti gerhana, hujan meteor, atau aurora, "Subhanallah" diucapkan untuk memuji kebesaran Allah yang menciptakan semua itu.