Bacaan Doa Dzikir Sayyidul Istighfar, Latin dan Artinya, Amalan Agar Masuk Surga
Merdeka.com merangkum informasi tentang bacaan doa dzikir sayyidul istighfar yang mudah untuk diamalkan.
Merdeka.com merangkum informasi tentang bacaan doa dzikir sayyidul istighfar yang mudah untuk diamalkan.
Bacaan Doa Dzikir Sayyidul Istighfar, Latin dan Artinya, Amalan Agar Masuk Surga
Umat Islam memiliki segudang amalan yang dilakukan sehari-hari dalam rangka untuk meminta ampunan kepada Allah atas dosa-dosa yang telah diperbuat.Amalan-amalan itu sangat beragam, mulai dari ibadah sholat sunnah tertentu, hingga doa-doa. Salah satunya adalah bacaan doa dzikir sayyidul istighfar.
Bacaan sayyidul istighfar adalah salah satu bacaan diajarkan oleh Nabi Muhammad untuk memohon ampunan kepada Allah.
Nabi adalah contoh yang sempurna dalam menjalankan segala perintah Allah dan menjauhi larangannya. Bahkan, Rasulullah pernah bersabda bahwa ia selalu beristighfar dan meminta ampun kepada Allah.
"Demi Allah. Sungguh aku selalu beristighfar dan bertaubat kepada Allah dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR. Bukhari).
Membaca sayyidul istighfar diyakini akan mendapatkan berbagai keutamaan yang besar berupa surga.
Berikut ini merdeka.com merangkum informasi tentang bacaan doa dzikir sayyidul istighfar yang mudah untuk diamalkan.
Dzikir Sayyidul Istighfar
Dzikir sayyidul istighfar disebut sebagai penghulu istighfar, istighfar terbaik atau istighfar yang utama. Imam Bukhari bahkan menyebut lafal istighfar ini dalam kitab shahihnya dengan judul 'Bab, Istighfar yang paling utama'.Hal tersebut menunjukkan penilaian Imam Bukhari terhadap lafal istighfar sebagai yang terbaik. Apabila memperhatikan makna dari bacaan istighfar tersebut, kalian akan menemukan banyak ungkapan yang menunjukkan kerendahan diri kita sebagai hamba di hadapan Allah SWT.
Dzikir sayyidul istighfar banyak ditemukan ungkapan yang menunjukkan pengagungan kepada Allah SWT semata. Kalimat dalam dzikir sayyidul istighfar juga menjadi kalimat terbaik untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Umat Islam dapat mengamalkan dzikir sayyidul istighfar di pagi hari dan petang hari.
Bacaan Dzikir Sayyidul Istighfar
Setelah mengetahui apa itu dzikir sayyidul istighfar, maka berikut ini adalah bacaan dzikir sayyidul istighfar yang perlu Anda ketahui.Bacaan dzikir sayyidul istighfar ada dalam hadis dari Syaddad bin Aus radhiyallahu ‘anhu. Di mana ia menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda, 'Penghulu istighfar adalah apabila engkau mengucapkan:
ALLOHUMMA ANTA ROBBI LAA ILAHA ILLA ANTA, KHOLAQTANI WA ANA ‘ABDUKA WA ANA ‘ALA ‘AHDIKA WA WA’DIKA MASTATHO’TU. A’UDZU BIKA MIN SYARRI MAA SHONA’TU, ABUU-U LAKA BINI’MATIKA ‘ALAYYA, WA ABUU-U BI DZANBI, FAGHFIRLIY FAINNAHU LAA YAGHFIRUDZ DZUNUUBA ILLA ANTA Artinya:"Ya Allah, Engkau adalah Rabbku, tidak ada Rabb yang berhak disembah kecuali Engkau. Engkaulah yang menciptakanku.
Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjianku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan yang kuperbuat.
Aku mengakui nikmat-Mu kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampunilah aku. Sesungguhnya tiada yang mengampuni dosa kecuali Engkau." (HR. Bukhari, no. 6306).
Keutamaan Dzikir Sayyidul Istighfar
Setelah mengetahui bacaan doa dzikir sayyidul istighfar maka selanjutnya Anda perlu mengetahui keutamaan dzikir sayyidul istighfar.Keutamaan dzikir sayyidul istighfar dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadits yang artinya:
"Barangsiapa mengucapkannya pada siang hari dan meyakininya, lalu dia mati pada hari itu sebelum waktu sore, maka dia termasuk penghuni surga.
Dan barangsiapa mengucapkannya pada malam hari dalam keadaan meyakininya, lalu dia mati sebelum waktu pagi, maka dia termasuk penghuni surga."
Anjuran Memperbanyak Dzikir Sayyidul Istighfar
Istighfar adalah amalan yang cukup ringan untuk diamalkan namun dengan berdzikir istighfar mampu mendapatkan ampunan dari Allah SWT.Selain mendapatkan ampunan, istighfar juga dapat menambah pahala, memperkuat keimanan dan sebagai kafaroh.
Kebiasaan beristighfar juga telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Ia mendengar Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali." (HR. Bukhari). Kemudian Al Aghorr Al Muzanni yang merupakan sahabat Nabi SAW, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda yang artinya:
"Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali." (HR. Muslim).
Allah SWT pun juga berfirman tentang perintah bertaubat dan beristighfar dalam salah satu ayatnya, yang artinya
"Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun," (QS. Nuh : 10).