Keseruan Wisata Petik Melon di Grobogan, Uang Penjualan Digunakan untuk Bangun Ponpes
Penanaman melon dilakukan oleh para santri yang notabene berasal dari keluarga petani.
Penanaman melon dilakukan oleh para santri yang notabene berasal dari keluarga petani.
Keseruan Wisata Petik Melon di Grobogan, Uang Penjualan Digunakan untuk Bangun Ponpes
Pondok Pesantren Bustanul Arifin Grobogan punya cara unik untuk melatih para santrinya belajar wirausaha sekaligus menambah pemasukan mereka. Pengasuh pondok mengandalkan lahan pertanian seluas 1.200 meter persegi.
-
Kapan kebun melon Tuslam ramai dikunjungi? Setiap sore hari selama Ramadan, kebunnya selalu jadi tempat ngabuburit yang asyik.
-
Apa yang bisa dilakukan di kebun melon milik Tuslam? Selain bisa memetik melon secara langsung, pengunjung bisa berswafoto di kebun tersebut.
-
Apa yang bisa dilakukan pengunjung di kebun melon milik Mujito? Di sana, pengunjung bisa mencicipi melon sepuasnya. Bahkan, pengunjung bisa mencicipi melon sepuasnya di kebun milik Mujito tanpa dipungut biaya sepeserpun. Namun, hal ini hanya berlaku jika pengunjung makan di kebun. Sementara jika tertarik membawa pulang buah melon, pengunjung wajib membeli.
-
Apa jenis melon yang dibudidayakan di Lumbung Mataraman Kedungpoh? Dikutip dari Instagram @humasjogja, budidaya melon di Gunungkidul masih terbilang jarang sehingga hasil panen melon berjenis golden kinanti dan sweet lavender saat dijual langsung ludes dalam kurun waktu satu sampai dua hari.
-
Mengapa budidaya melon di Lumbung Mataraman Kedungpoh dianggap menguntungkan? Hasil penjualannya menghasilkan keuntungan berlipat dari modal yang dikeluarkan. Setelah dua kali panen, saat ini budidaya melon tersebut tengah memasuki masa penanaman ketiga.
-
Dimana kebun melon milik Tuslam berada? Lokasinya ada di Kabupaten Pangandaran dan menarik antusias masyarakat sekitar.
Lahan luas itu digunakan untuk bercocok tanam melon. Proses penanaman dan perawatannya diurus oleh para santri pondok pesantren tersebut.
Setelah buah melon siap dipanen, lahan pertanian kemudian disulap menjadi wisata petik melon.
Banyak pengunjung yang berdatangan untuk membeli melon. Apalagi di sana mereka bisa memetik melon secara langsung. Mereka juga bisa menyusuri kebun yang luas sambil memilih melon sesuai selera mereka.
Di sana ada dua jenis melon yang ditanam, yaitu Melon Rock dan Melon Gold. Harganya cukup murah. Untuk Melon Rock dijual dengan harga Rp14 ribu per kilogram, sementara untuk Melon Gold dijual dengan harga Rp20 ribu per kilogram.
Para pengunjung mengaku senang membeli melon dengan cara memilih dan memetik sendiri melon dari kebunnya. Apalagi harganya juga lebih murah dan juga sekaligus beramal untuk pembangunan pondok pesantren. "Ini juga mengedukasi anak kecil agar selalu lebih tahu beli melon sambil beramal untuk pembangunan pesantren," kata Muhammad Ali Ridlo, salah seorang pengunjung kebun melon itu.