Pasien di RSUD Bantul Meningkat, Banyak Warga Alami Gangguan Kesehatan Pasca Lebaran
RSUD Panembahan Senopati di Kabupaten Bantul, DIY, melaporkan bahwa setelah lebaran, kunjungan pasien untuk memeriksa kesehatan mereka meningkat. Lalu apa penyebabnya?
Setelah berpuasa sebulan lamanya, warga Indonesia khususnya umat muslim merayakan lebaran. Rupanya perayaan lebaran ini menyisakan masalah kesehatan bagi beberapa warga.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Panembahan Senopati di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melaporkan setelah lebaran, kunjungan pasien untuk memeriksa kesehatan meningkat.
“Situasi di RSUD Panembahan Senopati pasca Lebaran ada kenaikan kunjungan pasien, baik itu untuk rawat jalan, rawat inap, maupun IGD,” kata Direktur RSUD Panembahan Senopati Bantul, Atthobari, dikutip dari ANTARA pada Rabu (3/5).
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Berikut selengkapnya:
Mobilitas Warga Cukup Tinggi
©2015 Merdeka.com
Atthobari tidak menyebut secara pasti angka pasien yang berkunjung. Namun bila dirata-rata ada peningkatan sekitar 10-20 persen dibandingkan sebelum lebaran. Menurutnya, kenaikan kunjungan itu dikarenakan mobilitas masyarakat yang tinggi waktu Hari Raya Idul Fitri. Hal ini menyebabkan kecelakaan lalu lintas meningkat.
“Pada saat libur lebaran itu kunjungan di IGD ada peningkatan yang terdiri dari pasien-pasien kecelakaan lalu lintas. Lalu juga ada pasien gangguan pencernaan. Jadi ini seperti yang kita prediksikan sebelumnya, terbukti karena mobilitas masyarakat itu cukup tinggi,” kata Atthobari.
Sakitnya Ditahan-tahan
pexels
Atthobari menambahkan, gangguan pencernaan yang dialami masyarakat usai lebaran itu dikarenakan adanya perubahan pola makan setelah menjalani puasa selama sebulan. Selain itu ada juga pasien yang menunda pergi ke rumah sakit karena ingin merayakan lebaran terlebih dahulu bersama keluarga. Setelah itu baru mereka pergi ke rumah sakit.
Dengan demikian, semua pemaparan di atas sangat berpengaruh terkait kunjungan pasien secara umum di RSUD Panembahan Senopati. Baik pasien rawat inap maupun rawat jalan.
“Karena memang kemarin saat libur lebaran, untuk pasien rawat jalan kita liburkan selama empat hari. Sehingga pada saat setelah masuk, terjadi peningkatan karena harus kontrol rutin,” kata Atthobari.
Ada Pasien COVID-19
©2020 Merdeka.com/liputan6.com
Walaupun segala bentuk pembatasan kegiatan telah dihapuskan, bukan berarti kasus COVID-19 hilang sepenuhnya. Setelah lebaran ini, ada delapan pasien COVID-19 yang menjalani perawatan di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Untungnya mereka berada dalam kondisi yang stabil.
“Mereka itu masuk ke rumah sakit, gejala itu ditemukan karena skrining. Dia masuk karena ada penyakit lain yang mendasari, kemudian saat mau rawat inap kita skrining. Kemudian ketahuan kalau COVID-19 dan kita rawat, kita pisahkan di ruang isolasi, tapi kondisinya cukup stabil,” ungkap Atthobari dikutip dari ANTARA.