Mengenal Fungsi Darah pada Serangga, Lengkap Beserta Penjelasannya
Fungsi darah pada serangga adalah sebagai pelumas seluruh organ serangga. Sama seperti manusia, fungsi darah manusia juga untuk mengangkut zat makanan, hormon, dan bahan-bahan metabolisme lainnya. Perbedaannya, darah pada serangga tidak digunakan untuk mengangkut oksigen.
Fungsi darah pada serangga adalah sebagai pelumas seluruh organ serangga. Sama seperti manusia, fungsi darah manusia juga untuk mengangkut zat makanan, hormon, dan bahan-bahan metabolisme lainnya. Perbedaannya, darah pada serangga tidak digunakan untuk mengangkut oksigen.
Sementara itu, peredaran darah pada serangga berupa sistem peredaran darah terbuka. Sebagai contoh, peredaran darah pada belalang. Peredaran darah jenis serangga ini meliputi pembuluh darah dan jantung.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Mengapa Waduk Jatigede sering surut? Adapun saat ini kondisi Waduk Jatigede memang tengah surut. Kondisi ini sudah terjadi hampir tiap tahun saat musim kemarau panjang.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Gege meninggal? Joe atau Juhana Sutisna dari P Project mengalami duka atas meninggalnya putra kesayangannya, Edge Thariq alias Gege, pada pertengahan Mei 2024.
-
Bagaimana cara penari Seblang menari di atas panggung? Gadis yang “terpilih” akan menari di pentas bundar mengikuti iringan musik tradisional Banyuwangi dalam kondisi “trance” dengan mata tertutup selama 7 hari berturut-turut.
Ada sejumlah fungsi darah pada manusia yang penting untuk diketahui. Berikut beberapa fungsi darah pada serangga yang dilansir dari satwa.forestract.com dan sumber lainnya:
Sistem Peredaran Darah pada Serangga
©Shutterstock/hakuna_jina
Sebelum mengetahui tentang fungsi darah pada serangga, penting juga memahami sistem peredaran darah serangga. Serangga merupakan salah satu kelas avertebrata dalam filum arthropoda yang memiliki eksoskeleton berkitin. Bagian tubuh serangga terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, thoraz, dan abdomen juga memiliki tiga pasang kaki yang terhubung ke thorak, memiliki mata majemuk dan sepasang antena.
Jumlah spesies serangga yang masih ada diperkirakan antara enam hingga sepuluh juta. Serangga bisa ditemukan di hampir semua lingkungan, meskipun hanya sejumlah kecil yang hidup di lautan.
Fungsi darah pada serangga berupa sistem peredaran darah terbuka. Misalnya, peredaran darah pada belalang. Sementara itu, peredaran darah belalang meliputi jantung dan pembuluh darah.
Selain itu, darah serangga mengalir melalui ruang-ruang di dalam tubuh serangga tersebut menggenangi jaringan dan organ tubuh serangga. Darah serangga ini tidak berwarna merah seperti darah manusia karena tidak mengandung hemoglobin.
Sederhananya, mekanisme peredaran darah serangga diawali dengan dipopmanya hemolimfa pada abdomen oleh jantung menuju aorta kemudian ke bagian atas serangga dan ke jaringan-jaringan sebelum kemudian ke abdomen. Adapun mekanisme sistem peredaran dan fungsi darah pada serangga adalah sebagai berikut:
• Saat jantung berkontraksi dan ostia tertutup oleh klep, maka darah yang berada di dalam jantung serangga akan terdorong dan mengalir ke bagian depan tubuh serangga melalui aorta.
• Setelah itu, darah mengalir ke bagian kelapa serangga dan masuk ke rongga-rongga tubuh dan menggenangi organ dan jaringan lainnya.
• Darah yang terdapat pada rongga tubuh serangga akan kembali ke jantung melalui ostia.
Fungsi Darah pada Serangga
hot.liputan6.com
Serangga memiliki kemampuan reproduksi yang tinggi. Serangga bisa berproduksi dalam jumlah yang sangat besar dan pada beberapa spesies bahkan mampu menghasilkan beberapa generasi dalam satu tahun. Selain itu, serangga juga mampu menjaga eksistensinya hingga kini.
Ada beberapa fungsi darah pada serangga yang penting diketahui. Sama seperti manusia, fungsi darah pada serangga adalah untuk mengangkut zat makanan, hormon, dan bahan metabolisme lainnya. Perbedaannya, darah pada serangga tidak digunakan untuk mengangkut oksigen.
Tidak Berwarna Merah
Fungsi darah pada serangga yang pertama adalah tidak berwarna merah. Serangga tidak mempunyai sel darah di dalam tubuh yang mengandung hemolymph. Meski tidak berwarna merah, tetapi hemolymph membutuhkan jantung untuk memompanya agar bisa beredar di dalam tubuh.
Hemolymph menyebar bebas ke seluruh tubuh serangga dan tidak melewati pembuluh darah. Hal ini yang kemudian membuat sistem peredaran darah pada serangga disebut sistem peredaran darah terbuka.
Memberi Warna Serangga
Fungsi darah pada serangga selanjutnya adalah memberi warna merah. Cairan hemolymph pada serangga disusun oleh air yang memiliki kandungan karbohidrat, lipid, gliserol, asam amino, dan beberapa pigmen. Pigmen ini nantinya akan memberi warna pada tubuh serangga, sehingga ada serangga yang terlihat kuning, hijau, dan lainnya.