Mengenal Kampung Jamu Gendong Semarang, Sentra Rempah yang Makin Laris Karena Corona
Di Kota Semarang, ada beberapa kampung yang banyak warganya bekerja sebagai peracik jamu. Di sana, para ibu-ibu di kampung tersebut sudah bangun sejak dini hari untuk meracik jamu.
Jumlah penderita Virus Corona di Indonesia makin bertambah. Hal ini memicu kekhawatiran di tengah masyarakat. Mereka melakukan berbagai macam cara agar tak tertular virus COVID-19 itu. Salah satunya adalah dengan minum ramuan tradisional atau jamu.
Di Kota Semarang, ada beberapa kampung yang banyak warganya bekerja sebagai peracik jamu, yaitu kampung Sumbersari, Wonopolo Mijen, dan Ngadirgo Mijen. Dilansir dari Liputan6.com, Rabu (18/3), para ibu-ibu di kampung tersebut sudah bangun sejak dini hari untuk meracik jamu.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Karena aktivitas warga itu, kampung tempat mereka tinggal disebut kampung jamu. Karena gelar ini juga, kampung ini mendapat keuntungan saat merebaknya virus corona.
Penjaja Jamu Tradisional
2020 liputan6.com
Warga yang tinggal di kampung Sumbersari, Wonopolo dan Kampung Ngadirgo, Kecamatan Mijen mayoritas berprofesi sebagai pembuat jamu. Di Wonopolo, terdapat 50 orang perajin dan pedagang jamu, sementara itu di Ngadirgo ada 25 orang pengracik dan pedagang jamu.
Salah satu pedagang jamu itu adalah Suhanah. Dia selalu bangun pagi untuk meracik jamu gendong. Menurutnya meracik jamu itu butuh keahlian khusus. Meracik jamu itu tak bisa sembarangan dan butuh ketelatenan khusus.
"Bahan-bahan seperti kunyit, kayu pepet, asam jawa, dan sambiroto harus diracik secara telaten," ujar Suhanah dilansir Liputan6.com, Rabu (18/3).
Menjajakan Jamu dengan Cara Digendong
2020 liputan6.com
Setelah jamu selesai dibuat, mereka kemudian menjajakannya keliling kampung. Pada awal kemunculannya, mereka menjajakan jamu dengan cara digendong. Hal ini menjadi pemandangan yang menarik untuk dilihat. Namun seiring berkembangnya sarana moda transportasi, mereka mulai menjajakan jamu dengan sepeda atau kendaraan bermotor.
Pada awalnya, usaha jamu dirintis oleh ibu-ibu di tempat itu karena mereka menganggur di saat suaminya bekerja. Diawali ibu-ibu yang menganggur dan mencoba berdagang jamu gendong.
"Ternyata hasilnya luar biasa. Bahkan hasil penjualannya menjadi penopang utama kampung ini," ujar Kholidi, Ketua Paguyuban Jamu Gendong Sumber Husodo, dilansir dari Liputan6.com, Rabu (18/3).
Bahan Jamu Ditanam di Pekarangan
Seiring berjalannya waktu, ibu-ibu di kampung Ngadirgo dan Wonopolo tidak hanya menjajakan jamu, tapi mereka juga menanam bahan-bahan mentahnya. Mereka menanam rempah, sebagai bahan dasar jamu, di pekarangan rumah mereka.
Shutterstock
Di perkarangan itu juga, mereka menanam temulawak, kunyit, kencur, daun papaya, manjakani, cabai jawa, dan bahan-bahan lainnya.
Omset Meningkat Karena Virus Corona
2020 liputan6.com
Setiap hari, para penjual jamu itu membawa 15-20 liter jamu gendong. Bahkan bagi yang menjajakan jamu menggunakan sepeda motor, mereka sanggup membawa 70 liter jamu per hari. Dilansir dari Liputan6.com, Kholidi menyebut saat berjualan mereka membawa aneka jamu seperti beras kencur, gula asem, cabai puyang, daun papaya, brotowali, dan lainnya.
Segelas jamu gendong biasanya dihargai Rp2.000 - 3.000. Sementara itu dalam sehari Suhanah bisa mendapatkan Rp 150-200 ribu dari penjualan jamu itu. Namun belakangan omset itu meningkat karena jamu semakin dicari setelah merebaknya Virus Corona.
Dikemas secara Tradisional dan Ramah Lingkungan
2020 liputan6.com
Tidak hanya menanam dan menjualnya saja, para penjual jamu di kampung ini juga meracik sendiri dagangan mereka. Ketika sudah masak, jamu harus segera dimasukkan ke dalam botol kaca yang sudah diberi garam. Jamu tidak boleh dimasukkan ke dalam botol kaca maupun plastik karena berbahaya.
"Memasukkannya ke dalam botol plastik dapat merusak kualitas jamu dan menimbulkan penyakit akibat reaksi kimia. Jamu itu dibuat untuk membuat orang sehat, bukan penyakitan," ujar Suhanah.
Menurut Kholidi, pemilihan usaha jamu di kampungnya telah mendatangkan manfaat. Salah satu manfaat itu digunakan untuk penataan lingkungan kampung jamu agar terlihat rapi, bersih, dan menarik.