Mengenal Ronaldo Kwateh, Pesepak Bola Muda Keturunan Afrika Berlogat Jawa
Ronaldo Kwateh adalah seorang pemain sepak bola keturunan Indonesia-Liberia yang bermain untuk klub Madura United FC. Walaupun berdarah Afrika, namun saat berbicara dia memiliki logat "medok" khas Jawa.
Kompetisi sepak bola Tanah Air BRI Liga 1 sudah berjalan tiga pekan. Selama itu pula sudah banyak aksi-aksi para pemain dari masing-masing klub yang menyita perhatian. Salah satu pesepak bola yang menyita perhatian dalam kompetisi itu adalah seorang anak muda berdarah Afrika yang masih berusia 16 tahun. Dia bernama Ronaldo Kwateh.
Melansir dari Wikipedia.org, Ronaldo Kwateh adalah seorang pemain sepak bola keturunan Indonesia-Liberia yang bermain untuk klub Madura United FC. Kini, anak dari Roberto Kwateh yang juga bermain bola di Indonesia itu menyita perhatian berkat skill yang dimiliki. Selain itu, ada sisi unik lain dari dalam diri Ronaldo Kwateh. Apa itu? Berikut selengkapnya:
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
Awal Mula Karier Ronaldo Kwateh
©YouTube/KMavis TV
Ronaldo Joybera Kwateh lahir di Yogyakarta pada 19 Oktober 2004. Dia merupakan putra pasangan Roberto Kwateh, seorang mantan pesepak bola dari Liberia dan Citra Rusmawati yang berasal dari Yogyakarta.
Melansir dari kanal YouTube Kmavis TV, Ronaldo mengawali karier sebagai pesepa kbola saat berusia 4 tahun. Waktu itu dia ikut sekolah sepak bola (SSB) Selabora, dan kemudian pindah ke SSB Real Madrid Yogyakarta setelah lolos seleksi.
Setelah itu Ronaldo berpindah dari SSB satu ke SSB lain seperti SSB Pendowoharjo hingga SSB Persiba Bantul.
Bergabung dengan Madura United
©YouTube/KMavis TV
Saat ikut turnamen sepak bola di Lembang, Jawa Barat bersama Persiba Bantul U-16, penampilan Ronaldo dilirik oleh pelatih akademi Persib Bandung. Ronaldo pun diajak bergabung dan bersama tim Persib U-16 dia ikut kompetisi Elite Pro.
Saat masa pandemi COVID-19, kompetisi sepak bola Tanah Air diliburkan. Saat itulah Ronaldo memilih pulang ke rumahnya di Jogja dan bergabung dengan salah satu SSB di sana untuk menjaga kondisi. Menjelang pegelaran kompetisi Piala Presiden, Ronaldo dipanggil klub Madura United dan akhirnya resmi menjadi bagian dari tim tersebut.
Punya Logat Jawa
©YouTube/KMavis TV
Sebagai keturunan Afrika, penampilan Ronaldo memang terlihat seperti orang-orang negro pada umumnya. Tapi saat berbicara dengan orang, Ronaldo justru memiliki gaya bicara yang “medok” khas orang Jawa.
“Biasanya orang langsung kaget kenapa saya bicaranya medok. Soalnya saya dari kecil tinggal di Jogja, terus juga pernah ikut papah main di Sidoarjo. Jadi saya juga lama di Jawa Timur, jadi bahasa Jawa-nya makin medok gitu,” kata Ronaldo, mengutip dari YouTube Kmavis TV.
Dikenal Pendiam
©YouTube/KMavis TV
Secara pribadi, Ronaldo mengakui kalau selama ini dia dikenal sebagai pribadi yang pendiam. Karena ini lah ia mengaku sulit beradaptasi saat pindah dari klub satu ke klub yang lain.
“Kalau harus pindah ke klub baru adaptasi saya memang kurang karena saya memang pendiam. Tapi kalau berlatih dari kecil karena sudah ada dorongan dari papah karena dia mantan pemain bola. Jadi hampir setiap hari saya berlatih. Selain itu ada dorongan dari mama saya. Dia selalu support saya,” tutur Ronaldo, mengutip dari YouTube Kmavis TV.