Niat Nikah dalam Islam dan Artinya, Calon Pengantin Wajib Tahu
Niat nikah dalam Islam perlu dibaca dan diamalkan umat Muslim ketika hendak melangsungkan pernikahan. Tujuan membaca niat nikah ini agar setiap pasangan senantiasa diberi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain itu, bacaan niat nikah juga sebagai upaya agar pernikahannya selalu mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Niat nikah dalam Islam perlu dibaca dan diamalkan umat Muslim ketika hendak melangsungkan pernikahan. Tujuan membaca niat nikah ini agar setiap pasangan senantiasa diberi kebahagiaan di dunia dan akhirat. Selain itu, bacaan niat nikah juga sebagai upaya agar pernikahannya selalu mendapatkan berkah dari Allah SWT.
Mengutip dari NU Online, hukum menikah bagi seorang Muslim adalah sunah bagi mereka yang mampu dan dalam kondisi khusus, hukum menikah bisa menjadi berbeda. Rasulullah SAW dalam sebuah hadits bersabda:
-
Kapan Diah Permatasari dan suaminya menikah? Mereka mengucapkan janji suci pada tanggal 5 April 1997. Kini, mereka telah menikah selama 24 tahun dan diberkati dengan kedua anak mereka.
-
Kapan Dastia Prajak menikah? Dastia Prajak mengakhiri masa lajangnya pada Maret 2021.
-
Kapan Soimah menikah? Soimah atau yang akrab disapa Mae telah menikah dengan Herwan Prandoko atau Koko sejak tahun 2002.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kapan Doa Kafaratul Majelis dibaca? Rasulullah SAW mengajarkan para sahabatnya untuk membaca doa kafaratul majelis ketika hendak meninggalkan sebuah majelis.
-
Kapan Ghea Indrawari berencana menikah? "Fun fact, dari aku kecil, aku bilang ke teman-teman aku paling cepat nikah umur 30,"
"Wahai para pemuda, jika kalian telah mampu, maka menikahlah. Sungguh menikah itu lebih menentramkan mata dan kelamin. Bagi yang belum mampu, maka berpuasalah karena puasa bisa menjadi tameng baginya." (HR. Bukhari No. 4779).
Sebelum melangsungkan ijab qabul atau pesta pernikahan, umat Muslim baik laki-laki maupun perempuan dianjurkan untuk membaca niat nikah. Berikut niat nikah dalam Islam dan artinya yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Niat Nikah dalam Islam
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Karen Grigoryan
Niat nikah dalam Islam perlu diketahui setiap Muslim. Niat ini dianjurkan dibaca dan diamalkan oleh umat Muslim agar pernikahannya senantiasa mendapatkan kebahagiaan dunia maupun akhirat. Berikut sejumlah niat nikah dalam Islam yang merdeka.com lansir dari NU Online:
Niat Nikah dalam Islam untuk Membahagiakan Pasangan
نَوَيْتُ بِهِ تَرْوِيْحَ النَّفْسِ وَإِيْنَاسَهَا بِالْمُجَالَسَةِ وَالنَّظَرِ وَالْمُلَاعَبَةِ إِرَاحَةً لِلْقَلْبِ وَتَقْوِيَّةً لَهُ عَلَى الْعِبَادَةِ
Nawaitu bihi tarwihannafsu waiinaasahaa biilmujaalasati waannadhori waalmulaa abati iraahatallilqulbi wataqwiyatalahualalibaadzati
Artinya: Saya niat niat untuk membahagiakan dan menyenangkan hati dengan duduk bersama istri, memandang dan bergurau dengannya agar menyenangkan dan menguatkan hati untuk beribadah.
Niat Nikah agar Terhindar dari Godaan Setan
نَوَيْتُ بِهِ التَّحَصُّنَ مِنَ الشَّيْطَانِ وَكَسْرَ التَّوْقَانِ وَدَفْعَ غَوَائِلِ الشَّرِّ وَغَضَّ الْبَصَرِ وَقِلَّةَ الْوَسْوَاسِ
Nawaitu bihittahsuna minalshaidhani wakasrattauqoni wadafaqhowailisyarriwaqhodzholbasiri wqilatalqaswaasi
Artinya: Aku niat menikah agar terjaga dari setan, memenuhi hasrat (yang tidak terkendalikan), mencegah godaan-godaan kejelekan, memejamkan pandangan dari perkara haram, meminimalisir beragam godaan.
Niat Nikah agar Terhindar dari Perbuatan Zina
نَوَيْتُ حِفْظَ الْفَرْجِ مِنَ الْفَوَاحِشِ
Nawaitu khifdzholfarjiminalfawaakhisyi
Artinya: Aku niat menjaga farji (kemaluan) dari perbuatan-perbuatan hina (zina).
Tujuan Menikah dalam Islam
©2014 Merdeka.com/Shutterstock/Denis Ponkratov
Setelah mengetahui niat nikah dalam Islam, umat Muslim juga perlu memahami tujuan menikah. Berikut tujuan menikah dalam Islam yang penting untuk diketahui, antara lain:
Beribadah Kepada Allah SWT
Salah satu tujuan menikah dalam Islam adalah beribadah kepada Allah. Pernikahan dipandang oleh islam bagian dari menyempurnakan ibadah dari seorang Muslim.
Sebagaimana Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits, yang artinya:
"Barangsiapa menikah, maka ia telah menyempurnakan separuh ibadahnya (agamanya). Dan hendaklah ia bertakwa kepada Allah SWT dalam memelihara yang sebagian lagi." (HR. Thabrani dan Hakim).
Mengutip dari NU Online, pernikahan juga dapat melipatgandakan pahala sebuah ibadah yang dilakukan umat Muslim. Selain itu, seseorang yang berjuang melindungi dan mencari nafkah untuk pasangan dan keluarganya juga mengandung pahala yang besar.
Meminta Pertolongan dari Anak
Menurut Imam Al-Ghazali, tujuan menikah selanjutnya ialah thalabul syafaat atau meminta pertolongan kepada anak. Mengutip dari NU Online, setiap anak yang berdoa dapat memberi manfaat untuk orangtua.
Oleh karena itu dengan cara menikah, seseorang dapat meminta pertolongan dari anak. Pasalnya anak yang soleh dapat memberikan syafaat untuk orang tua yang sudah meninggal dunia.
Membangun Generasi Beriman
Tujuan menikah menurut Al-Qur'an berikutnya ialah membangun generasi beriman. Pasalnya membangun rumah tangga islam yang harmonis, sudah turut serta membangun generasi muslim yang beriman agar tidak terjadi kepunahan. Hal ini hanya bisa dicapai melalui pernikahan yang sesuai dengan syariat agama Islam.
Sebagaimana dalam salah satu surah Al-Qur'an berikut, artinya:
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. At-Thur ayat 21).
Menjadi Pasangan yang Bertakwa
Tujuan menikah dalam islam selanjutnya adalah menjadi pasangan yang bertakwa. Pernikahan mampu menciptakan insan bertakwa yang akan memperjuangkan nilai-nilai kebaikan bersama.
Menikah berpotensi membuat suatu pasangan selalu bernaung atas limpahan rahmat-Nya. Selain itu, menikah juga dapat mencetak generasi keturunan yang dapat menciptakan ketenangan lahir dan batin.
Dalam Al-Qur'an terdapat doa yang menggambarkan setiap pasangan ingin memiliki keluarga yang diharapkan. Berikut artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqon ayat 74).
Mendapatkan Keturunan
Tujuan menikah dalam islam berikutnya agar mendapatkan keturunan. Islam memandang bahwa setiap umat Muslim yang telah menikah, maka dapat melestarikan keturunan putra-putra adam.
Dalam Al-Qur'an Allah berfirman yang artinya:
"Allah menjadikan kamu istri-istri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat Allah?." (QS. An-Nahl ayat 72).