Para Pecinta Keris Gelar Pameran di Jogja, Ada Keris Langka Peninggalan Majapahit
Keris merupakan warisan budaya dari Indonesia yang penting untuk dilestarikan. Guna lebih memperkenalkan keris kepada masyarakat, para pecinta keris akan menggelar pameran keris di Jogja pada 16-18 September 2022. Ada keris langka peninggalan Majapahit yang akan dipamerkan dalam acara itu.
Keris merupakan warisan budaya dari Indonesia yang penting untuk dilestarikan. UNESCO telah menetapkan senjata pusaka itu menjadi warisan budaya tak benda pada tahun 2005. Maka tiap tahunnya ada peringatan Hari Keris Nasional tiap tanggal 25 November.
Guna lebih memperkenalkan keris kepada masyarakat, para pecinta keris yang tergabung dalam organisasi Senapati Nusantara akan menggelar acara Musyawarah Agung di Yogyakarta pada 16-18 September 2022. Tak hanya menjadi ajang pertemuan antar sesama pecinta keris, acara itu juga menghadirkan bursa pameran keris dari berbagai daerah.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Ribuan kolektor sudah pesan hotel di Yogyakarta dan Bantul untuk meramaikan peristiwa agung ini sekaligus pameran Tosan Aji langka dan juga bursa keris,” kata Ketua Panitia Musyawarah Agung, Nurjianto, mengutip dari ANTARA pada Rabu (14/9).
Lantas keris jenis apa saja yang dipamerkan dalam acara itu? Berikut selengkapnya:
Keris Langka Peninggalan Majapahit
©Instagram/@senapati_nusantara
Agung mengatakan, pameran keris kali ini menghadirkan beberapa keris langka. Di antaranya ada dua buah keris langka peninggalan Kerajaan Majapahit, yaitu Keris Naga Sasra bergelar Sang Hyang Antaboga dan Keris Kyai Sekar Anggrek. Menurutnya, selama ini keris-keris langka berusia ratusan tahun yang sering dipamerkan adalah keris peninggalan Demak, Pajang, dan Mataram Islam. Ia mengaku baru kali ini keris peninggalan Majapahit dipamerkan secara terbuka.
“Banyak yang mengklaim memiliki Keris Naga Sasra Majapahit yang asli. Akan tetapi sampai saat ini masih diragukan keasliannya bahkan di berbagai museum keris di dunia tidak ditemukan yang namanya keris Naga Sasra Majapahit dengan ciri yang disepakati ahli keris,” kata Agung.
Momen Bangkitnya Keris Nusantara
©Instagram/@senapati_nusantara
Lebih lanjut, Agung mengatakan bahwa sebagian masyarakat pecinta keris menganggap keris Naga Sasra Majapahit telah hilang ditelan bumi. Akan tetapi dalam pameran itu, keris langka tersebut muncul kembali setelah melalui proses kurasi serta kajian dari para pakar keris Nusantara.
“Munculnya keris Naga Sasra Majapahit ini menjadi pertanda bagus. Apalagi keris naga ini melambangkan kekuasaan, kekuatan, kewibawaan, kemakmuran, dan kepemimpinan. Sangat sesuai dengan tema yang diusung yaitu “Keris Nusantara Untuk Indonesia Bangkit,” kata Agung.
Selain Keris Naga Sasra Majapahit, dalam pameran itu juga dipamerkan keris-keris yang dimiliki raja-raja Nusantara lainnya, seperti Keris Singo Barong, Junjung Drajat, dan Rondoro.
Harga Keris
©Instagram/@senapati_nusantara
Ketua Organising Committee (OC) Musyawarah, Agung Fendy Prayitna mengatakan selain menghadirkan keris-keris pemula dengan harga kisaran Rp2-10 juta, dihadirkan pula keris-keris dengan harga puluhan juta, ratusan juta, bahkan miliaran rupiah. Fendi mengatakan, salah seorang yang memastikan diri hadir dalam bursa itu adalah kolektor besar dari Bali, Haji Tris Heryanto.
Rencananya dia menghadiri acara itu dengan membawa keris langka seperti Keris Toraja, Keris Bali, dan Parang Sumba. Ketiganya memiliki warangka dan gagang yang terbuat dari emas dan bertatah batu mulia.
“Umur kerisnya diperkirakan 500-an tahun dengan harga Rp2 miliar hingga Rp3 miliar. Yang juga istimewa beliau juga akan menjual topeng emas langka dari lombok dengan harga Rp1,5 miliar. Semoga saja salah satu koleksinya laku,” imbuhnya.