Pengertian Bisnis Plan Makanan yang Perlu Diketahui, Begini Cara Menyusunnya
Dalam hal ini, terdapat beberapa bagian dalam penyusunan bisnis plan makanan yang perlu diperhatikan. Mulai dari melaksanakan riset pasar, mempelajari kebiasaan pelanggan, hingga menyusun kategori perencanaan.
Jika Anda menjalani atau sedang tertarik pada dunia bisnis, tentu sering kali mendengar istilah bisnis plan. Bisnis plan ini merupakan suatu rancangan yang dibuat secara rinci oleh pemilik usaha yang menjelaskan gambaran bisnis yang dijalankan. Dalam hal ini, rancangan bisnis plan biasanya dibuat di awal waktu sebelum bisnis dijalankan.
Bukan hanya bisnis berskala besar, semua macam dan bentuk usaha yang akan dijalankan perlu menggunakan bisnis plan. Di mana rancangan bisnis plan ini bisa membantu memberikan gambaran secara menyeluruh mengenai bentuk usaha yang ingin dilakukan. Mulai dari deskripsi usaha atau produk, tujuan, kelebihan, kekurangan, hingga peluang dan hambatan dalam bisnis.
-
Bagaimana cara memulai bisnis online? Bisnis online adalah jenis bisnis yang dijalankan secara digital menggunakan sebuah situs atau platform tertentu. Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Bagaimana cara memulai bisnis menjual makanan kucing? Agar mendapatkan keuntungan jual pakan kucing, lakukan re-packing.
-
Kenapa bisnis online saat ini menjadi pilihan yang tepat untuk memulai bisnis? Dengan penjualan ritel online yang diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, maka ini adalah saat yang tepat bagi Anda untuk memulai bisnis online.
-
Keuntungan apa saja yang didapatkan dari memulai bisnis online? Memulai bisnis online merupakan ide baik yang dapat dicoba di era digital seperti saat ini. Bagi Anda yang mungkin masih merasa ragu untuk memulainya, berikut merupakan beberapa manfaat yang akan Anda dapatkan: 1. Biaya Lebih Rendah Bisnis online memerlukan modal awal yang lebih sedikit dibandingkan bisnis tradisional karena Anda tidak perlu mengeluarkan budget untuk menyewa toko, utilitas, dan biaya inventaris. 2. Akses Pasar yang Luas Dengan bisnis online, Anda dapat memperluas jangkauan pasar secara signifikan dengan menargetkan pelanggan di seluruh dunia, mengingat bisnis online tidak pernah terbatas oleh geografi. 3. Fleksibilitas Bagi Anda yang tidak suka terikat dengan jam kerja, bisnis ini menjadi pilihan yang sempurna untuk dijalani karena akan memberikan jadwal kerja yang lebih fleksibel. 4. SkalabilitasAnda dapat memperluas bisnis online Anda kapanpun dan dimanapun tanpa perlu bersusah payah mengembangkannya, menyenangkan bukan? 5. Aksesibilitas DataSifat digital dari bisnis online memungkinkan Anda untuk mendapatkan akses data dan analisis pelanggan dengan lebih mudah. Hal ini dapat membantu Anda untuk mengoptimalkan upaya pemasaran dan membuat keputusan bisnis yang lebih baik.
-
Bagaimana caranya agar bisnis online shop yang dijalankan bisa banyak dikunjungi? "Daftarkan juga usaha ke berbagai platform online supaya online shop Anda banyak dikunjungi oleh khalayak ramai," tulis CIMB Niaga dikutip Selasa (23/7).
-
Bagaimana Soemiran Karsodiwiryo memulai bisnis rokoknya? Pada tahun 1946, ia membuat rokok kretek klobot dengan nama Cap Ikan Dorang.
Termasuk ketika Anda ingin membangun usaha makanan, baik restoran maupun usaha makanan dalam bentuk lebih kecil, juga diperlukan bisnis plan. Dalam hal ini, terdapat beberapa bagian dalam penyusunan bisnis plan makanan yang perlu diperhatikan. Mulai dari melaksanakan riset pasar, mempelajari kebiasaan pelanggan, hingga menyusun kategori perencanaan.
Jika Anda sedang berminat membuka usaha makanan, informasi mengenai bisnis plan makanan dan cara menyusunnya perlu Anda pahami dengan baik. Dengan panduan ini, Anda bisa menyusun gambaran secara jelas tentang bisnis yang akan dijalankan. Dilansir dari situs Harmony, berikut kami merangkum berbagai informasi mengenai bisnis plan yang perlu Anda pahami.
Mengenal Bisnis Plan
© WordPress
Sebelum mengetahui cara menyusun bisnis plan makanan, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan bisnis plan. Bisnis plan adalah suatu rancangan yang ditulis secara resmi oleh owner atau pemilik usaha tentang arah tujuan bisnis yang akan dilakukan.
Dalam hal ini, rancangan bisnis plan ditulis sedetail mungkin dengan berbagai perhitungan matang. Sehingga ketika bisnis mulai dijalankan pemilik usaha tidak bingung dalam mengambil kebijakan atau langkah selanjutnya. Selain itu, bisnis plan juga hal penting yang dapat membantu mengukur perkembangan bisnis secara berkala.
Cara Menyusun Bisnis Plan Makanan
Setelah mengetahui pengertian umum, berikutnya terdapat beberapa langkah menyusun bisnis plan makanan yang perlu Anda ketahui. Bisnis plan makanan ini disusun mulai dari riset pasar, mempelajari kebiasaan pelanggan, menentukan tujuan, menggambarkan profil perusahaan, dan menyusun kategori perencanaan. Berikut cara menyusun bisnis plan makanan yang bisa Anda terapkan :
1. Riset pasar
Langkah pertama yang harus dilakukan adalah melakukan riset pasar atau target pasar yang akan dituju. Dengan melakukan riset pasar akan memudahkan Anda untuk mengetahui siapa target pasar sesuai dengan kriteria usaha yang akan dijalankan. Dalam hal ini, setiap target pasar mempunyai karakteristik yang berbeda-beda. Baik anak-anak, remaja, orang dewasa, laki-laki, atau perempuan, semua memiliki karakter yang berbeda. Sehingga Anda perlu menentukan target pasar sesuai dengan produk atau usaha yang akan dijalankan.
2. Mempelajari kebiasaan pelanggan
Selanjutnya mempelajari kebiasaan pelanggan, yaitu Anda perlu memperhatikan dengan detail kebiasaan yang sering dilakukan target pasar. Seperti di mana biasanya mereka berkumpul, kapan mereka sering berinteraksi, hingga bagaimana gaya interaksi yang dilakukan. Dengan analisis ini, Anda bisa membuat produk makanan sesuai dengan kebiasaan target konsumen yang dimaksud. Mulai dari warna, logo, hingga tampilan makanan.
3. Menentukan tujuan
Langkah berikutnya yaitu menentukan tujuan. Dalam membuat bisnis plan makanan, Anda harus menentukan tujuan dengan jelas. Dengan gambaran target atau tujuan yang bisa diukur tentu dapat memudahkan Anda dalam mengembangkan bisnis. Tanpa tujuan yang jelas, tentu Anda akan susah mencapai hasil secara maksimal.
4. Menggambarkan profil perusahaan
Langkah keempat yaitu menggambarkan profil perusahaan. Meskipun terdengar sepele, namun profil perusahaan merupakan salah satu unsur penting yang perlu dibuat. Dengan menyusun profil perusahaan dengan baik, Anda bisa dengan mudah mengenalkan produk kepada calon pelanggan. Calon client juga akan mengenal bisnis Anda dengan jelas, seperti latar belakang dan tujuan usaha. Profil perusahaan juga sangat berguna untuk menarik investor pada usaha atau bisnis yang sedang Anda jalankan.
5. Menyusun kategori perencanaan
Langkah terakhir dalam menyusun bisnis plan makanan adalah menyusun kategori perencanaan. Kategori perencanaan ini bisa berupa analisis Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT). Selain itu, ANda juga bisa menyusun kategori perencanaan dengan analisis lainnya seperti Political, Economic, Social, Technological (PEST). Penyusunan kategori ini dapat membantu Anda untuk mengenal potensi, kelemahan, peluang, hingga risiko yang akan terjadi di masa depan.
Rencana Pengembangan Usaha
©2018 Merdeka.com/Pixabay
Setelah mengetahui beberapa cara menyusun bisnis plan makanan, penting juga untuk melakukan rencana pengembangan usaha. Ketika membuat bisnis plan makanan dengan tujuan untuk mendapatkan investasi, maka Anda perlu melakukan rencana pengembangan usaha.
Rencana pengembangan usaha ini bisa berupa penambahan jumlah gerai, kemungkinan waralaba, atau berbagai inovasi lainnya yang dapat diterapkan untuk mengembangkan produk.
Risiko Usaha
Membuat analisis risiko usaha dengan lebih rinci juga perlu Anda lakukan dalam membuat bisnis plan makanan. Anda bisa memperkirakan berbagai risiko usaha yang dapat terjadi dan akan dihadapi di kemudian hari ketika bisnis sudah mulai dijalankan. Analisis risiko usaha ini meliputi risiko operasional, risiko bisnis, risiko keuangan dan lainnya.
Setelah membuat daftar risiko usaha yang mungkin terjadi, Anda bisa membuat rencana atau strategi yang akan dilakukan untuk menyelesaikan masalah tersebut. Atau paling tidak rencana yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampak buruk dari risiko yang akan terjadi. Dengan begitu, Anda tidak akan kaget dan bingung ketika terjadi suatu masalah saat bisnis sudah mulai berjalan.