Penuh Lika Liku, Kisah Wanita Sukses Berbisnis hingga Berhasil Jadi Sarjana Ini Banjir Pujian
Ia berhasil membangun bisnis toko bunga sambil berkuliah hingga meraih gelar sarjana.
Ia berhasil membangun bisnis toko bunga sambil berkuliah hingga meraih gelar sarjana.
Penuh Lika Liku, Kisah Wanita Sukses Berbisnis hingga Berhasil Jadi Sarjana Ini Banjir Pujian
Memulai bisnis tentu tidaklah mudah. Banyak orang mengalami kegagalan karena berbagai alasan, seperti ketersediaan bahan baku, banyaknya pesaing, dan faktor lain. Namun, ada juga yang berhasil membangun bisnis hingga sukses.
Hal tersebut juga dialami oleh wanita ini. Ia berhasil membangun bisnis toko bunga di usianya yang masih muda sambil berkuliah di salah satu kampus swasta hingga meraih gelar sarjana.
Perjalanan yang ia tempuh tidaklah mudah dan penuh lika liku. Berikut kisah selengkapnya.
- Kisah Sukses Anak Tukang Balon dan Penjual Mainan yang Berhasil Jadi Sarjana, Banjir Pujian
- Sempat Tak Laku hingga Diusir Ayahnya, Kisah Sukses Wanita Bangun Usaha Ayam Geprek Ini Banjir Pujian Warganet
- Hanya Lulusan SD, Pria Ini Sukses Buka Usaha Unik 'Rambut Nenek' Sang Anak Lulus S1 di IKJ
- Banyak Sedekah Jadi Kunci Sukses Adibayu Bisnis Kentang, Kantongi Omzet Rp2,5 Miliar
Melansir dari akun TikTok @atiqahkhrs, pemilik akun bernama Atiqah ini membagikan kisah kehidupannya yang sangat inspiratif. Cerita bermula di tahun 2019, di mana Atiqah gagal kuliah di kampus negeri dan memutuskan untuk masuk universitas swasta.
Ada pun jurusan yang ia ambil yakni jurusan Arsitektur. Lantaran terkendala biaya, Atiqah pun memutuskan untuk berhenti melanjutkan kuliah.
Buka Usaha Sampingan
Pada tahun yang sama, Atiqah memutuskan untuk memulai usaha sampingan. Alasan utamanya adalah untuk membantu membiayai kuliahnya yang sekarang lebih terjangkau dibandingkan jurusan sebelumnya.
Selain itu, ia juga ingin mencari sumber penghasilan lain dari bisnis yang dirintisnya. Terlebih setelah ayahnya meninggal dunia, Atiqah semakin termotivasi untuk mencari uang sendiri.
Awalnya, Atiqah berjualan secara online. Ia mengaku telah menyukai aktivitas berjualan sejak dulu.
Usahanya dimulai dengan menjual berbagai buket bunga menggunakan bahan dan alat seadanya.
Buka Toko Offline
Seiring berjalannya waktu, usahanya mulai menunjukkan hasil. Akhirnya, Atiqah memutuskan untuk membuka toko offline.
Atiqah berhasil membuka tokonya sendiri berkat hasil usahanya selama 1 hingga 2 tahun. Bisnis yang dirintis pun didukung penuh oleh ibu dan kerabat dekatnya.
Toko offline milik Atiqa buka dari Senin hingga Sabtu. Ia bahkan telah mempekerjakan satu karyawan bernama Mbak Isnin.
Sambil menjalankan usahanya, Atiqah tetap melanjutkan kuliah. Memulai usaha offline ternyata lebih menantang daripada yang dibayangkannya. Ia harus mampu membagi waktu antara kuliah dan bekerja.
Bahkan, Atiqah harus menutup tokonya selama 40 hari saat mengikuti KKN di kampusnya. Padahal saat itu tokonya baru buka satu bulan.
Atiqah juga memasarkan buket bunganya melalui media sosial, mengunggah berbagai karyanya lengkap dengan alamat dan harga yang bervariasi.
Pada tahun 2022, Atiqah bertemu dengan berbagai pemilik usaha lain yang bergerak di bidang yang sama. Ia pun berusaha meng-upgrade diri untuk mengembangkan usahanya lebih jauh.
Berkat pengetahuan yang didapatnya, Atiqah mulai mengadakan workshop kecil sambil berjualan. Ia bahkan mendapat tawaran menjadi pemateri untuk mahasiswa di kampusnya sendiri.
Setelah usahanya berkembang, Atiqah memutuskan mencari karyawan tambahan sebagai admin di tokonya.
Jumlah karyawan pun bertambah mengingat pesanan yang masuk ke tokonya juga semakin hari semakin banyak.
Pindah Tempat
Barang-barang dagangannya pun mulai memenuhi ruangan tokonya. Akhirnya, Atiqah memutuskan pindah ke tempat yang lebih besar.
Di sini, ia membangun toko yang diimpikannya, dengan biaya yang tidak sedikit, mulai dari renovasi hingga biaya lainnya.
Seiring berjalannya waktu, toko impiannya berhasil dibangun. Area tokonya lebih luas dibandingkan sebelumnya, sehingga Atiqah bisa lebih leluasa menjual buket bunga karyanya.
Perjuangan yang dilakukan tentu tidaklah mudah. Atiqah sering mengantarkan pesanan dengan kendaraan pribadinya.
Tidak jarang pula ia jatuh sakit dan harus mengonsumsi obat-obatan agar tetap fit.
Di tengah perjuangannya, Atiqah terus melanjutkan studinya. Ia sempat tertinggal pelajaran dari teman-temannya karena sibuk bekerja. Namun, hal itu tidak membuatnya putus asa.
Saat ini, Atiqah telah memiliki 10 karyawan. Karyawan dan keluarganya menjadi motivasi utama untuk tetap semangat berkuliah sambil bekerja.
Akhirnya, pada tahun 2024, Atiqah berhasil lulus dari kuliahnya dengan predikat cumlaude. Keren Banget!