Penuh Perjuangan, Ini 5 Episode FTV Pintu Berkah Indosiar yang Menginspirasi
FTV Pintu Berkah Indosiar ini berkisah tentang keberkahan hidup seseorang yang terus melakukan kebaikan meski diterpa cobaan dan ujian hidup berkali-kali. Cerita yang diangkat pun lekat dari kehidupan masyarakat.
Dengan kemampuan bermain peran yang dramatis dan ekspresif, para pemain FTV Pintu Berkah Indosiar sering mencuri perhatian publik. Apalagi saat para pemain sedang beradu peran.
Pintu Berkah Indosiar tayang di Indosiar setiap setiap hari pukul 06.30 WIB. Episode baru tayang sejak 14 September lalu setiap pukul 07.30 WIB. Kini setiap episodenya telah mencapai klimaks cerita.
-
Apa masalah yang dialami oleh TV? Salah satu masalah yang mungkin Anda temui adalah kondisi TV layar mati ada suara. Ini biasanya ditandai dengan suara tayangan yang terdengar jelas, namun layar TV tidak menampilkan gambar apa pun.
-
Kejatuhan cicak di paha pertanda apa? Arti kejatuhan cicak yang berikutnya adalah jika kamu mengalami kejatuhan cicak tepat pada paha. Musibah yang disebabkan oleh orang lain ini bisa diketahui dari posisi cicak jatuh.
-
Apa yang dirayakan dalam acara tersebut? Acara ini merupakan bentuk syukur Syifa atas kelahiran anak keduanya ke dunia.
-
Kapan Sapi Sonok tampil di acara khusus? Pelaksanaan Sapi Sonok diiringi tetabuhan berupa musik tradisional serupa saronen. Di sepanjang jalan yang dilalui, kaki sapi sonok berjalan mengikuti irama saronen. Para penabuh alat musik tradisional pun menari rancak dan membanggakan sapi yang dimilikinya.
-
Di mana Tukul Arwana tampil di televisi? Setelah absen selama 3 tahun, Tukul Arwana kembali muncul di salah satu acara televisi.
FTV Pintu Berkah Indosiar ini berkisah tentang keberkahan hidup seseorang yang terus melakukan kebaikan meski diterpa cobaan dan ujian hidup berkali-kali. Cerita yang diangkat pun lekat dari kehidupan masyarakat.
Tak heran jikaFTV Pintu Berkah Indosiar berhasil mencuri perhatian penonton. Inilah beberapa episode FTV Pintu Berkah Indosiar yang dapat menginspirasi.
Kegigihan Bocah Yaitm Piatu yang Bertekad Menyelesaikan Pendidikannya
Vidio - Indosiar
Beasiswa Arka dicabut oleh pihak kampus karena di bawah standar yang ditetapkan. Kondisi tersebut terjadi lantaran Arka harus merawat ayahnya yang sedang sakit hingga meninggal dunia. Arka pun hidup sebatang kara dan terus berjuang demi mimpinya.
Suka Duka Ibu Pengojek Sepeda Ontel
Vidio - Indosiar
Suami Bu Marni telah meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Dengan begitu Bu Marni berjuang sendiri untuk menghidupi dirinya dan sang anak, Wiwin.
Ia mendapat wasiat untuk meneruskan cita-cita mendiang suaminya untuk berangkat Umrah. Namun ternyata ada saja cobaan yang dihadapi oleh Bu Marni. Bahkan cobaan tersebut terjadi karena ulah Wiwin, anak kandungnya.
Kisah Duka Pemandi Jenazah yang Mengejar Berkah
Vidio - Indosiar
Ali (Husni Ramdan) harus memenuhi gaya hidup sang istri, Ela (Puy Brahmantya Azwir) yang hobi mengoleksi perhiasan. Padahal Ali adalah seorang pemandi jenazah yang mengejar berkah di jalan Allah.
Ela pun selalu komplain dengan penghasilan yang didapat sang suami. Istri Ali bahkan berani menagih upah keluarga yang tak mampu bayar pemandian jenazah.
Ketulusan Hati Ibu Penjual Jagung Rebus
Vidio - Indosiar
Setelah suaminya meninggal, Nani harus banting tulang menghidupi keluarganya seorang diri. Demi bertahan hidup dan melanjutkan sekolah anaknya, Nani berjualan jagung rebus peninggalan suaminya.
Setiap hari Nani tak kenal lelah berjalan hingga larut malam menjajakan jagung rebusnya. Persoalan Nani tak cukup sampai di situ, ternyata Nani juga terlilit utang pada rentenir yang membuat keadaan ekonominya buruk.
Kebaikan Hati Penjual Es Tebu
Vidio - Indosiar
Setelah keluarga Zahra (Nabila Lida) mengalami musibah kebakaran, Ia harus hidup sebatang kara tanpa kedua orang tua. Untuk bertahan hidup Zahra harus berjualan es tebu secara keliling.
Tapi usaha Zahra berjualan es tebu selalu direcokin oleh oma dan tantenya, Ojim dan Ucik. Bahkan mereka mengusir Zahra dari rumah mereka. Zahra pun akhirnya tinggal di rumah nek Tiah yang menganggap Zahra seperti cucunya sendiri.