Penyebab Sariawan di Tenggorokan, Ketahui Cara Mengatasinya
Meskipun kerap terjadi di sekitar gusi dan mulut, sariawan juga dapat terjadi di bagian tenggorokan. Sariawan di tenggorokan sering juga disebut dengan sariawan esofagus atau kandidiasis esofagus. Penyebab sariawan di tenggorokan umumnya akibat infeksi jamur yang berkembang di daerah tenggorokan.
Sariawan merupakan gangguan kesehatan mulut yang umum terjadi. Mulai dari orang dewasa, remaja, hingga anak-anak. Biasanya gangguan sariawan ini muncul berupa bercak bintik putih pada mulut dan terkadang terdapat warna merah di sekelilingnya. Luka bintik putih dan merah ini merupakan tanda terjadinya peradangan.
Meskipun kerap terjadi di sekitar gusi dan mulut, sariawan juga dapat terjadi di bagian tenggorokan. Sariawan di tenggorokan sering juga disebut dengan sariawan esofagus atau kandidiasis esofagus. Penyebab sariawan di tenggorokan umumnya akibat infeksi jamur yang berkembang di daerah tenggorokan.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
Biasanya, orang yang memiliki sistem kekebalan tubuh lemah memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit ini. Dengan begitu penting untuk menjaga daya tahan tubuh dengan baik agar risiko berbagai penyakit bisa semakin menurun. Namun, Anda tetap perlu memperhatikan gejala apa saja yang mungkin muncul ketika terserang penyakit ini.
Selain itu, penting juga untuk memahami upaya pencegahan, cara penanganan yang tepat, hingga risiko komplikasi yang bisa terjadi. Dengan memahami hal ini, Anda bisa lebih waspada dan berhati-hati dengan risiko penyakit sariawan jenis ini. Dilansir dari Healhtline, berikut kami merangkum penyebab sariawan di tenggorokan, gejala, cara penanganan dan pencegahan perlu disimak.
Penyebab Sariawan di Tenggorokan dan Gejala
Penyebab sariawan di tenggorokan
Sariawan di tenggorokan atau sering disebut dengan kandidiasis esofagus merupakan kondisi infeksi yang terjadi di kerongkongan. Penyebab sariawan di tenggorokan ini tidak lain akibat dari infeksi jamur candida yang berkembang di tenggorokan.
Jamur Candida biasanya terdapat di permukaan kulit dan di dalam tubuh Anda. Dalam hal ini, sistem kekebalan tubuh berperan penting dalam mengatur organisme baik dan buruk ini dalam tubuh. Pada kondisi tertentu, terkadang perubahan keseimbangan antara Candida dan bakteri sehat dalam tubuh dapat menyebabkan tumbuhnya jamur secara berlebihan dan berkembang menjadi infeksi.
Jika Anda sehat, kecil kemungkinan Anda akan mengalami kondisi ini. Sebaliknya, orang yang memiliki kondisi sistem kekebalan tubuh rendah memiliki risiko yang lebih tinggi. Ini termasuk orang-orang yang mengidap HIV, AIDS, kanker, dan orang dewasa yang lebih tua atau lansia. Namun, orang yang mengidap AIDS biasanya lebih banyak mengalami gangguan ini.
Orang dengan diabetes juga memiliki peningkatan risiko terkena sariawan kerongkongan, terutama jika kadar gula mereka tidak terkontrol dengan baik. Jika Anda menderita diabetes, seringkali terdapat terlalu banyak gula dalam air liur. Gula ini meningkatkan peluang ragi untuk berkembang. Terlebih lagi, jika orang dengan kondisi diabetes tidak mendapatkan perawatan yang baik, ini juga meningkatkan kemungkinan infeksi candida semakin berkembang.
Selain itu, terdapat beberapa faktor penyebab sariawan lain yang dapat memicu gangguan ini, seperti:
- Merokok
- Memakai gigi palsu utuh atau sebagian
- Konsumsi obat tertentu, seperti antibiotik
- Menggunakan inhaler steroid untuk kondisi seperti asma
- Memiliki kondisi mulut kering
- Banyak makan makanan manis
- Memiliki penyakit kronis
©Shutterstock
Gejala sariawan di tenggorokan
Setelah mengetahui kondisi umum dan penyebab sariawan di tenggorokan, berikutnya perlu diketahui gejala apa saja yang mungkin muncul saat Anda mengalami kondisi ini. Berikut beberapa gejala sariawan esofagus yang perlu Anda perhatikan:
- Lesi putih pada lapisan kerongkongan yang mungkin terlihat seperti keju cottage dan mungkin berdarah jika tergores
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan saat menelan
- Mulut kering
- Kesulitan menelan
- Mual
- Muntah
- Penurunan berat badan
- Sakit dada
Mungkin juga sariawan esofagus menyebar ke bagian dalam mulut Anda dan menjadi sariawan mulut. Gejala sariawan mulut meliputi:
- Bercak putih krem di bagian dalam pipi dan permukaan lidah
- Lesi putih di langit-langit mulut, amandel, dan gusi
- Retak di sudut mulutmu
Ibu menyusui dapat mengalami infeksi Candida pada puting susu, yang dapat ditularkan kepada bayinya. Gejalanya meliputi:
- Puting berwarna merah, sensitif, pecah-pecah, atau gatal
- Rasa sakit menusuk terasa jauh di dalam payudara
- Rasa sakit yang signifikan saat menyusui atau rasa sakit di antara sesi menyusui
Komplikasi Sariawan di Tenggorokan
Setelah memahami penyebab sariawan di tenggorokan, selanjutnya akan dijelaskan risiko komplikasi yang dapat terjadi. Biasanya, kondisi sariawan yang semakin parah akan menyebabkan rasa tidak nyaman saat menelan, yang terasa sangat sakit.
Bukan hanya itu, kondisi sariawan lebih lanjut bisa menyebabkan komplikasi yang lebih serius. Di mana sariawan dapat menyebar ke area atau bagian tubuh lain. Ini termasuk mulut, puting susu bagi ibu menyusui, paru-paru, hati, katup jantung, hingga usus.
Untuk mencegah kondisi lebih parah dan berkembangnya komplikasi, maka penting untuk memberikan penanganan yang baik ketika Anda mengalami gangguan sariawan ini. Dengan pengobatan dan perawatan yang baik, gejala bisa lebih terkontrol dan perlahan membantu mempercepat penyembuhan.
Cara Penanganan dan Pencegahan
Setelah mengetahui penyebab sariawan di tenggorokan dan risiko komplikasinya, berikutnya akan dijelaskan mengenai cara penanganan dan pencegahan yang tepat. Berikut penjelasan lengkapnya.
Cara mengobati sariawan di tenggorokan
Tujuan mengobati sariawan esofagus adalah untuk membunuh jamur dan mencegahnya menyebar. Sariawan esofagus memerlukan terapi antijamur sistemik, dan obat antijamur, seperti itrakonazol. Obat ini bekerja menghilangkan jamur dari tubuh.
Beberapa obat tersebut mungkin akan diresepkan oleh dokter untuk membantu mengendalikan gejala. Obat ini tersedia dalam berbagai bentuk mulai dari tablet, tablet hisap, hingga obat kumur.
Jika infeksi Anda sedikit lebih parah, Anda mungkin menerima obat antijamur yang disebut flukonazol yang diberikan secara intravena di rumah sakit.
Orang dengan HIV stadium lanjut mungkin memerlukan obat yang lebih kuat, seperti amfoterisin B. Dalam hal ini, mengobati HIV penting dilakukan salah satunya untuk membantu mengendalikan risiko dan gejala sariawan esofagus.
Cara mencegah sariawan di tenggorokan
Bagi Anda yang belum mengalami gangguan sariawan di tenggorokan, maka perlu menerapkan gaya hidup bersih dan sehat untuk menurunkan risiko penyakit ini. Terdapat beberapa upaya pencegahan tepat yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Makan yogurt setiap kali Anda minum antibiotik.
- Mengobati infeksi jamur vagina.
- Latih kebersihan mulut yang baik.
- Pergi ke dokter gigi untuk pemeriksaan secara rutin.
- Batasi jumlah makanan manis yang dikonsumsi sehari-hari.
- Batasi jumlah makanan yang mengandung ragi.
Meskipun mereka yang mengidap HIV dan AIDS memiliki risiko lebih besar terkena sariawan, dokter jarang meresepkan obat antijamur pencegahan. Ragi bisa menjadi resisten terhadap pengobatan. Jika Anda mengidap HIV atau AIDS, Anda dapat mengurangi risiko infeksi sariawan esofagus dengan meminum obat terapi antiretroviral (ART) yang diresepkan.