Penyebab Tanah Longsor yang Sering Terjadi, Ketahui Berbagai Dampaknya
Secara umum, penyebab tanah longsor tidak lain adalah adanya pengaruh gravitasi yang terjadi pada struktur tanah yang lemah atau tidak kuat. Selain itu, penyebab tanah longsor juga dapat terjadi akibat faktor pergerakan air, pelapukan geologi, hingga berbagai aktivitas manusia.
Longsor merupakan salah satu bencana alam yang cukup sering terjadi di Indonesia. Biasanya bencana ini terjadi di wilayah dataran tinggi atau yang berdekatan dengan gunung maupun bukit. Di mana struktur tanah beserta batuan bergerak menuruni lereng, baik dalam jumlah besar maupun hanya sebagian.
Permukiman masyarakat yang terletak di dataran tinggi atau di daerah lereng gunung biasanya rentan terhadap risiko ini. Terlebih lagi, darah yang sudah mengalami longsor sebelumnya maka risiko bencana ini akan semakin meningkat. Dalam hal ini, setiap masyarakat harus waspada dengan setiap faktor pemicu dan gejalanya agar dapat melakukan langkah pencegahan yang tepat.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kenapa bantuan pangan diberikan di Jateng? “Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian pemerintah kepada masyarakat. Hingga saat ini masih banyak masyarakat yang masih membutuhkan,” kata Nana.
-
Siapa yang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap bencana kekeringan di Jateng? Namun Pak Suharyanto mengingatkan masyarakat bahwa meski tidak ada dampak El Niño, namun bencana kekeringan di Jawa Tengah masih mungkin terjadi, sehingga tetap perlu waspada.
-
Siapa yang menerima bantuan pangan di Jateng? Ada sebanyak 3.583.000 keluarga penerima manfaat di Jawa Tengah yang bakal menerima bantuan tersebut.
-
Bagaimana warga Jateng merayakan kemenangan Timnas Indonesia? Setelah pertandingan selesai, mereka larut dalam euforia. Beberapa warga menyalakan kembang api untuk merayakan kemenangan bersejarah itu.
Secara umum, penyebab tanah longsor tidak lain adalah adanya pengaruh gravitasi yang terjadi pada struktur tanah yang lemah atau tidak kuat. Selain itu, penyebab tanah longsor juga dapat terjadi akibat faktor pergerakan air, pelapukan geologi, hingga berbagai aktivitas manusia.
Faktor penyebab tanah longsor yang berasal dari alam tentu sulit untuk dihindari. Namun penyebab yang datang dari aktivitas manusia tentu perlu dihindari untuk mencegah risiko terjadinya bencana longsor. Jika tidak, hal ini akan menimbulkan berbagai macam dampak buruk yang merugikan.
Dengan begitu, Anda perlu mengetahui hal apa saja yang bisa menjadi penyebab tanah longsor serta bagaimana cara pencegahan yang bisa dilakukan. Melansir dari beberapa sumber, berikut kami merangkum beberapa penyebab tanah longsor dan berbagai informasi penting lainnya yang perlu Anda simak.
Mengenal Tanah Longsor
©2020 Merdeka.com
Sebelum mengetahui penyebab tanah longsor, perlu dipahami terlebih dahulu apa yang disebut dengan bencana longsor atau tanah longsor. Istilah longsor mengacu para pergerakan ke bawah atau turunnya masa besar batuan, lumpur, tanah, dan puing-puing organik ke bawah. Biasanya risiko longsor sering terjadi di daerah lereng yang curang, seperti daerah pegunungan.
Penyebab tanah longsor ini dapat berasal dari berbagai macam faktor. Berbagai faktor penyebab ini bekerja sama yang membuat lereng tidak stabil. Dengan begitu, struktur tanah menjadi rapuh dan lemah sehingga mudah roboh. Permukiman yang terdapat di sekitar lereng gunung pun sering terkena dampak bencana ini.
Penyebab Tanah Longsor
Setelah mengetahui kondisi umumnya, terdapat beberapa faktor penyebab tanah longsor yang perlu diperhatikan. Secara umum, penyebab longsor paling utama adalah adanya pengaruh gaya gravitasi yang menimpa material tanah kemudian roboh hingga membentuk darah miring pada tanah. Pergerakan tanah longsor ini bisa terjadi secara tiba-tiba, ada pula yang terjadi secara perlahan.
Penyebab tanah longsor berikutnya juga bisa berasal dari pergerakan air. Air dapat mengubah tekanan di dalam lereng yang akan menyebabkan ketidakstabilan di dalamnya. Akibatnya, material lereng yang sarat air (tanah, batuan, dan lainnya) Akan menyerah pada gaya gravitasi. Air yang berlebihan dianggap sebagai salah satu pemicu paling umum terjadinya tanah longsor.
Selain itu, juga terdapat berbagai faktor penyebab tanah longsor lain yang bisa meningkatkan risiko. Faktor-faktor ini mencakup peristiwa alam seperti pelapukan geologi dan erosi serta aktivitas terkait manusia seperti penggundulan hutan dan perubahan aliran air tanah. Penghancuran vegetasi oleh kekeringan, kebakaran, dan penebangan juga sering dikaitkan dengan peningkatan risiko tanah longsor.
Daerah yang Berisiko Tanah Longsor
©2020 Merdeka.com
Setelah mengetahui penyebab tanah longsor, berikutnya Anda juga perlu mengetahui beberapa daerah yang berpotensi dan memiliki risiko longsor lebih tinggi. Seperti yang telah disebutkan, daerah dataran tinggi seperti pegunungan sangat rawan terjadi longsor.
Bukan hanya itu, terdapat beberapa kriteria wilayah yang juga berpotensi mengalami kejadian longsor. Berikut beberapa daerah berisiko longsor yang perlu diwaspadai:
- Area atau wilayah kebakaran hutan atau modifikasi lahan oleh manusia yang telah menghancurkan vegetasi
- Area yang pernah terjadi longsor sebelumnya
- Lereng curam dan area di dasar lereng atau ngarai
- Lereng yang telah diubah untuk konstruksi gedung dan jalan
- Saluran di sepanjang aliran atau sungai
- Area di mana aliran permukaan diarahkan.
Dampak Tanah Longsor Bagi Kesehatan
Setelah mengetahui beberapa faktor penyebab tanah longsor, perlu dipahami bahwa bencana ini dapat menimbulkan berbagai dampak. Selain dampak kerusakan rumah, bencana longsor juga bisa mendatangkan risiko masalah kesehatan yang dapat mengancam para korbannya. Berikut beberapa risiko kesehatan dari tanah longsor yang perlu diperhatikan :
- Bencana longsor yang melibatkan pergerakan air dan puing-puing secara cepat dan tiba-tiba bisa mengakibatkan risiko trauma pada korban
- Saluran listrik, air, gas, dan saluran pembuangan yang rusak dapat menyebabkan cedera atau penyakit
- Jalan raya dan rel kereta api yang terganggu dapat membahayakan pengendara kendaraan bermotor serta mengganggu transportasi dan akses ke perawatan kesehatan.
Langkah yang Perlu Dilakukan
©2017 Merdeka.com
Hal terakhir namun tidak kalah penting untuk dipahami adalah langkah mitigasi risiko tanah longsor dengan tepat. Bagi masyarakat yang tinggal di dataran tinggi seperti di dekat lereng gunung, harus selalu waspada jika sewaktu-waktu longsor dapat terjadi. Berikut beberapa langkah mitigasi bencana longsor yang perlu dilakukan. Selama terjadi badai dan hujan lebat:
- Dengarkan radio atau tonton TV untuk peringatan tentang curah hujan tinggi atau untuk informasi dan instruksi dari pejabat setempat.
- Waspadai kenaikan atau penurunan secara tiba-tiba pada permukaan air di sungai atau anak sungai yang mungkin mengindikasikan aliran puing-puing di hulu. Tetesan lumpur yang mengalir dapat mendahului aliran yang lebih besar.
- Cari pohon miring, tiang telepon, pagar, atau dinding, dan lubang baru atau tempat kosong di lereng bukit.
- Dengarkan suara gemuruh yang mungkin mengindikasikan tanah longsor atau semburan lumpur yang mendekat.
- Waspada saat mengemudi. Jalan mungkin terhalang atau ditutup karena trotoar atau puing-puing runtuh.
- Jika bahaya longsor atau aliran puing sudah dekat, segera menjauh dari jalur longsor. Keluar dari jalur aliran puing adalah cara perlindungan terbaik. Pindah ke tempat tinggi terdekat dengan arah menjauhi jalan setapak. Jika batu dan puing-puing mendekat, larilah ke tempat berteduh terdekat dan berlindung (jika mungkin, di bawah meja, meja, atau perabot kokoh lainnya).
Setelah terjadi longsor dan aliran puing :
- Segera tinggalkan dan menjauh dari area tanah longsor. Banjir atau longsor susulan dapat terjadi sewaktu-waktu.
- Periksa orang yang terluka atau terjebak di dekat area yang terkena dampak, jika memungkinkan pilihlah cara untuk menyelamatkan tanpa memasuki jalur tanah longsor.
- Dengarkan radio atau TV untuk mendapatkan informasi darurat.
- Laporkan saluran utilitas yang rusak ke pihak yang berwenang.
- Konsultasikan dengan ahli geoteknik (seorang insinyur profesional terdaftar dengan keahlian teknik tanah) untuk mendapatkan saran dalam mengurangi masalah dan risiko longsor tambahan.