Peristiwa 12 April: Kelahiran Sultan Hamengku Buwono IX, Ketahui Peninggalannya
Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah anak yang ke-9 dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan istri kelimanya RA Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku Nagara. Sebagai keturunan dari Sultan, beliau diangkat menjadi Raja Kesultanan Yogyakarta ke-9 mulai 8 Maret 1940.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah anak yang ke-9 dari Sri Sultan Hamengku Buwono VIII dengan istri kelimanya RA Kustilah/KRA Adipati Anum Amangku Nagara. Sebagai keturunan dari Sultan, beliau diangkat menjadi Raja Kesultanan Yogyakarta ke-9 mulai 8 Maret 1940.
Tepat hari ini, 12 April pada tahun 1912 silam, Hamengku Buwono IX dilahirkan dengan nama kecil Gusti Raden Mas Dorojatun di Yogyakarta. Masa muda GRM Dorojatun banyak dihabiskan di luar lingkungan keraton. Ayahnya, Sri Sultan Hamengku Buwono VIII, menitipkan beliau ke pasangan Belanda sejak masih berusia empat tahun.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Kenapa kata-kata lucu hari ini penting? Ya, kata-kata hari ini lucu tidak bisa dianggap sepele. Sebab, kata-kata ini justru sering kali membantu Anda dalam mengatasi kebosanan dengan cara menyenangkan dan menghibur.
-
Dimana sejarah Hari Buruh dimulai? Menurut informasi dari berbagai sumber, peringatan May Day pertama kali muncul di peristiwa demonstrasi besar-besaran oleh serikat buruh di Chicago Amerika Serikat pada 1 Mei 1886.
-
Di mana bukti keruntuhan Zaman Perunggu ditemukan? Bukti tersebut ditemukan di Danau Garam Larnaca dekat Masjid Hala Sultan Tekke di Siprus. Siprus adalah rumah bagi peradaban yang kuat dan berkembang selama Zaman Perunggu.
-
Apa yang dirayakan di Hari Tari Sedunia? Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari dalam segala bentuknya di seluruh dunia.
-
Dimana peristiwa ini terjadi? Serangan tersebut terjadi di kondominium tempat pasangan tersebut tinggal di kawasan Pantai Timur di North Miami Beach dan mengakibatkan pria yang tampak rapuh tersebut mengalami memar dan luka terbuka di kedua lengan dan area perutnya, serta jejak gigitan berdarah.
Meski lahir dari keluarga bangsawan, Hamengku Buwono IX dikenal sederhana dan dekat dengan masayarakat. Hal ini yang kemudian membuatnya dicintai oleh masyarakat Yogyakarta. Lantas, bagaimana perjalanan hidup Sri Sultan Hamengku Buwono IX? Simak ulasannya yang dilansir dari Kratonjogja.id:
Masa Kecil Sri Sultan Hamengku Buwono IX
blogspot.com
Sri Sultan Hamengku Buwono IX memiliki nama kecil Gusti Raden Mas Dorojatun. Pada saat usia beliau masih 4 tahun, Hamengku Buwono IX, menitipkannya ke seorang kepala sekolah Neutrale Hollands Javanesche Jongen School (NHJJS), Mulder.
Dikutip dari kratonjogja.id, saat menitipkan anaknya, Sri Sultan Hamengku Buwono VIII meminta agar Mulder mendidik GRM Dorojatun layaknya rakyat biasa. Bahkan, GRM Dorojatun diharuskan untuk hidup mandiri tanpa didampingi pengasuh. Di keluarga Mulder, GRM Dorojatun benar-benar dididik layaknya rakyat biasa dan dipanggl sebagai Henkie (hank kecil).
Sementara itu, masa sekolah GRM Dorojatun dijalani di Yogyakarta, mulai dari Frobel School (taman kanak-kanak), Eerste Europe Lagre School B, yang kemudian pindah ke Neutrale Europese Lagere School, Hogere Burgerschool di Semarang dan Bandung, hingga melanjutkan pendidikannya ke Rijkuniversitet di Leiden.
Pengangkatan Sri Sultan Hamengku Buwono IX
blogspot.com
Tepat pada hari Senin Pon, tanggal 18 Maret 1940, GRM Dorojatun dinobatkan sebagai putra mahkota dengan gelar pangeran Adipati Anom Hamengku Negara Sudibja Radja Putra Narendra Mataram. Setelah itu, dilanjutkan dengan penobatan beliau sebagai Raja dengan gelar Sampeyan Dalem Ingkang Sinuwun Kandjeng Sultan Hamengku Buwono Senopati Ingalaga Ngabdurrakhman Sayidin Panatagama Kalifatullah Kaping IX.
Selama masa revolusi, Hamengku Buwono IX menjadi orang penting dalam pemerintahan Republik Indonesia. Sejumlah jabatan menteri pun menjadi hal biasa baginya sejak Kabinet Sjahrir III (2 Oktober 1946-27 Juni 1947) hingga menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri Bidang Ekonomi 11 (1966). Setelah itu, kemudian Hamengku Buwono IX juga menjadi Wakil Presiden yang kedua, setelah Mohammad Hatta, untuk mendampingi Presiden Soeharto.
Hamengku Buwono IX diangkat menjadi wakil presiden pada 25 Maret 1973 dan selesai menjabat pada 23 Maret 5 tahun setelahnya. Selama menjabat sebagai wapres, beliau telah mengambil berbagai kebijakan penting untuk bangsa Indonesia.
Peninggalan Sri Sultan Hamengku Buwono IX
blogspot.com
Pada tanggal 2 Oktober 1988, menjadi duka mendalam bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Indonesia. Hari itu, Raja Keraton Yogyakarta tersebut menghembuskan napas terakhirnya di Amerika.
Sepanjang hidupnya Sri Sultan Hamengku Buwono IX telah memberi sumbangsih besar bagi bangsa Indonesia, terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Salah satu peninggalan Raja Jogja tersebut adalah saluran air yang menghubungkan Sungai Progo dengan Kali Opak yang membelah dari barat ke timur.
Adanya aliran sungai tersebut berhasil memberi pengairan yang tak pernah berhenti bagi lahan-lahan pertanian penduduk. Proyek pengairan ini juga mampu menyelamatkan banyak penduduk Yogyakarta untuk tidak diikutsertakan dalam program kerja paksa Jepang atau Romusha.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga mendukung penuh berdirinya Universitas Gajah Mada (UGM), yang menjadi salah satu universitas terbaik di Indonesia. Sebagaimana kita tahu, tempat kuliah ini telah berhasil mencetak banyak tokoh penting di Indonesia. Ini tidak lepas dari peranannya dalam mendukung dan mengembangkan UGM.
Seperti dikutip dari dpad.jogjaprov.go.id, Sri Sultan Hamengku Buwono IX juga memberi sumbangsih besar di bidang seni. Salah satu peninggalannya di bidang kesenian, yaitu wayang Golek Manak. Wayang yang terinspirasi dari Wayang Golek ini meneguhkan karakter khas gerak tari gaya Yogyakarta. Selain itu, beliau juga meninggalkan karya berupa Bedhaya Sapta dan Bedhaya Sanghaskara.
(mdk/jen)