Peristiwa 14 Juni: Peringatan Hari Donor Darah Sedunia, Begini Sejarah Lengkapnya
Hari ini, 14 Juni menjadi peringatan Hari Donor Darah Sedunia. Tahun ini, World Health Organization (WHO) mengusung tema “Give blood and keep the world beating” dengan tujuan agar masyarakat dunia memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesehatan mendonor darah.
Hari ini, 14 Juni menjadi peringatan Hari Donor Darah Sedunia. Tahun ini, World Health Organization (WHO) mengusung tema "Give blood and keep the world beating" dengan tujuan agar masyarakat dunia memiliki kesadaran yang tinggi akan pentingnya kesehatan mendonor darah.
Mendonorkan darah tidak hanya untuk tujuan transfusi saja, tetapi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. Dikutip dari laman ICRC, sumbangan darah dari satu orang dapat menyelamatkan hingga tiga nyawa dan disebut-sebut jika donor tersebut dibutuhkan setiap dua detik. Untuk itu, donor darah bisa menjadi salah satu momen yang tepat untuk menyebarkan kebaikan.
-
Apa itu donor darah? Donor darah merupakan proses pengambilan darah secara sukarela pada seseorang untuk nantinya disimpan di bank darah sebagai stok darah. Di mana darah tersebut dapat digunakan untuk transfusi darah di kemudian hari.
-
Apa saja manfaat donor darah? Donor darah merupakan tindakan yang tidak hanya bermanfaat bagi penerima darah, tetapi juga bagi pendonor itu sendiri.
-
Bagaimana proses pengambilan darah saat donor? Selama proses donor, biasanya diambil kurang dari satu pint darah, sekitar 450 mL, untuk setiap donasi darah utuh.
-
Kenapa donor darah saat puasa Ramadan dianggap sebagai bentuk amal atau sedekah? Melansir dari Liputan6.com, sebuah studi yang dilakukan oleh King Saud University College of Medicine menunjukkan bahwa 91% penduduk di Arab Saudi setuju jika donor darah merupakan kewajiban agama. Bahkan, dalam sebagian besar aliran pemikiran Islam, menilai donor darah saat puasa Ramadhan tidak berdampak negatif pada integritas puasa itu sendiri. Mereka menilai donor darah saat puasa justru sebagai bentuk sedekah atau amal sukarela, yang mana dapat menuai pahala besar.
-
Siapa yang dirayakan di Hari Donor Darah Sedunia? Setiap tahun, pada tanggal 14 Juni, dunia merayakan Hari Donor Darah Sedunia sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi kepada para pendonor darah yang telah menyelamatkan jutaan nyawa.
-
Siapa yang boleh donor darah saat puasa? Melansir dari Arab News, donor darah saat puasa dinilai aman apabila pendonor sehat dan tidak menderita kondisi medis tertentu.
Tak hanya memberi manfaat untuk penerima, pendonor juga bisa mendapatkan manfaat donor darah bagi kesehatan sendiri. Cukup memberikan sedikit darah dalam tubuh, atau sekitar 480 mililiter, seseorang dapat memberi kebahagiaan kepada sesama dan mendapatkan manfaatnya.
Lantas, bagaimana sejarah Hari Donor Darah Sedunia dan apa saja manfaatnya untuk kesehatan? Simak ulasannya yang dilansir dari laman resmi WHO dan PMI:
Sejarah Singkat Donor Darah
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/wavebreakmedia
Sejarah donor darah sendiri belum diketahui dengan pasti, namun pendonoran darah dimulai dari penelitian seorang ilmuwan bernama Richard Lower. Dikutip dari National today, Ilmuwan tersebut melakukan eksperimen pada binatang dan berhasil melakukan transfusi darah kepada dua anjing. Kemudian pada tahun 1901, seorang ilmuwan bernama Karl Landsteiner membuat klasifikasi mengenai pembagian darah manusia yang disebut sebagai ABO human blood type.
Pada tahun 2000, para menteri kesehatan di seluruh dunia membuat deklarasi dan menetapkan Hari Donor Darah Sedunia diperingati setiap tanggal 14 Juni. Yang mana setiap tahun WHO selalu mengusung tema yang berbeda-beda. Adapun tema ini bertujuan untuk terus meningkatkan kesadaran masyarakat dunia akan pentingnya kesehatan mendonor darah.
Perayaan dan Tema Hari Donor Darah Sedunia
©Shutterstock/oksana2010
Tahun 2021 ini, Hari Donor Darah Sedunia mengusung tema "Give Blood and Keep the World Beating." Adapun makna dari tema ini adalah untuk meningkatkan kesadaran akan kontribusi pendonoran darah agar dapat berguna bagi kesehatan masyarakat. Selain itu, tujuan utama dari kampanya tahun ini yaitu mempromosikan nilai-nilai sosial yang dijunjung tinggi jika mendonorkan darah bagi kesehatan publik.
Hampir setiap negara akan memperingati Hari Donor Darah Sedunia dengan beragam cara, tak terkecuali di Indonesia. Dikutip dari pmi.or.id, peringatan Hari Donor Darah Sedunia di Jakarta sendiri akan diwarnai dengan aksi pergerakan masyarakat untuk donor darah secara sukarela sepanjang bulan Juni dengan menjaring 22 ribu donor. Masyarakat tidak perlu khawatir mendonorkan darah di masa Pandemi Covid-19, karena donor darah itu aman dan sehat.
Pentingnya Donor Darah untuk Kesehtan
Seperti yang sudah diketahui, darah adalah salah satu komponen terpenting dalam tubuh manusia. Keputusan Anda untuk menyumbangkan darah melalui donor darah dapat menyelamatkan satu kehidupan, atau beberapa nyawa sekaligus. Tak hanya memberi manfaat untuk penerima, sebagai pendonor, Anda juga bisa merasakan manfaat bagi kesehatan sendiri.
Dikutip dari Healthline, donor darah memungkinkan Anda memberikan sedikit darah dalam tubuh. Umumnya, darah yang diambil yaitu sebanyak 480 mililiter. Di mana pria boleh mendonorkan darahnya setiap 12 minggu dan wanita bisa memberikan darahnya setiap 16 minggu, maksimal 5 kali dalam 2 tahun. Pasalnya, pria memiliki lebih banyak persediaan zat besi daripada wanita.
Setelah itu, darah yang didonorkan akan diperiksa dan diuji keamanannya serta dikelompokkan berdasarkan golongan darah. Hal ini bertujuan agar darah yang diberikan benar-benar sesuai dengan kebutuhan pasien. Adapun beberapa kondisi yang membutuhkan donor darah antara lain transplantasi organ, kanker, anemia, kecelakaan,dan hemofilia.
Tak hanya bermanfaat untuk pasien, ada beragam manfaat yang didapatkan pendonor jika dilakukan secara rutin. Beberapa manfaat yang bisa Anda dapatkan jika rutin melakukan donor darah, yaitu menurunkan risiko kanker, mencegah penyakit jantung, membantu menurunkan berat badan, dan dapat mendeteksi penyakit serius.
(mdk/jen)