Peristiwa 2 September: Kebakaran Museum Nasional Brasil yang Sebabkan Kerugian Besar
Museum Nasional Brasil mengalami kebakaran pada 2 September 2018 dengan kerugian tak terhitung.
Museum merupakan salah satu aset budaya yang perlu dijaga. Bukan tanpa alasan, di dalam museum terdapat berbagai macam koleksi yang menjadi saksi sejarah beragam peristiwa. Benda-benda sejarah ini menyimpan banyak pengetahuan yang berguna untuk setiap generasi bangsa.
Namun, apa jadinya ketika museum tidak dirawat. Termasuk ketika dana perawatan museum sengaja dipotong. Tentu berbagai risiko buruk bisa terjadi. Seperti Museum Nasional Brasil di Rio De Janeiro yang kebakaran pada 2 September 2018.
-
Kapan kebakaran Museum Nasional terjadi? Dinas Pananggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta mengungkapkan, patung untuk pameran hangus terbakar akibat insiden kebakaran di Museum Nasional Indonesia pada Sabtu (16/9) malam.
-
Kapan kebakaran di Museum Nasional terjadi? Museum Nasional Indonesia di Jalan Medan Merdeka Barat 12, Gambir, Jakarta Pusat, dilaporkan mengalami kebakaran pada Sabtu (16/9), pukul 19:56 WIB.
-
Di bagian mana dari Museum Nasional kebakaran terjadi? Api membakar bagian gedung A yang lokasi berada di bagian belakang.
-
Apa yang terbakar di Museum Nasional? Dinas Pananggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Disgulkarmat) DKI Jakarta mengungkapkan, patung untuk pameran hangus terbakar akibat insiden kebakaran di Museum Nasional Indonesia pada Sabtu (16/9) malam.
-
Dimana Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama berada? Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama yang terletak di Jalan Raya Serang - Jakarta, Kecamatan Serang, Kota Serang.
-
Dimana letak Museum Batik Pekalongan? Museum yang terletak di Jalan Jetayu No.1 Panjang Wetan, Pekalongan buka setiap hari, Senin-Minggu pukul 08.00-15.15 WIB.
Seperti apa latar belakang penyebabnya, berikut kami rangkum berbagai informasi 2 September peristiwa kebakaran Museum Nasional Brasil, bisa disimak.
Penyebab Kebakaran
Pertama, akan dijelaskan penyebab 2 September peristiwa kebarakan Museum Nasional Brasil. Kebakaran yang melanda Museum Nasional Brasil di Rio De Janeiro pada tahun 2018 disebabkan oleh pemotongan dana operasional yang signifikan dan pengabaian terhadap risiko kebakaran selama bertahun-tahun. Sejak 2014, anggaran museum mengalami pemotongan, yang mengakibatkan minimnya pemeliharaan bangunan dan sistem keamanan. Para pejabat, termasuk direktur museum, telah mengungkapkan kekhawatiran tentang kurangnya investasi yang berdampak pada keselamatan koleksi yang berharga.
Kebakaran tersebut menghancurkan lebih dari 20 juta artefak, termasuk mumi terkenal "Luzia," yang merupakan fosil manusia tertua di Brasil. Kehancuran koleksi ini bukan hanya kerugian bagi museum, tetapi juga bagi warisan budaya Brasil secara keseluruhan. Kritik datang dari berbagai kalangan, termasuk akademisi dan aktivis budaya, yang menyoroti bahwa kurangnya perhatian dan dana untuk institusi seperti Museum Nasional berpotensi mengancam pelestarian sejarah dan pengetahuan yang sangat penting bagi generasi mendatang. Kebakaran ini menjadi pengingat tragis akan konsekuensi dari pengabaian terhadap institusi vital yang menyimpan warisan budaya.
Tidak Cukup Air Saat Pemadaman
Di Brasil, saat peristiwa kebakaran terjadi, petugas pemadam kebakaran menghadapi situasi kritis akibat kekurangan air. Banyak hidran yang ditemukan dalam keadaan kering, menyulitkan upaya pemadaman. Untuk mengatasi masalah ini, mereka terpaksa menggunakan truk air yang mengambil pasokan dari danau terdekat.
Kepala pemadam kebakaran, Kolonel Roberto Robaday, menyoroti karakteristik bangunan yang terbakar, yaitu banyaknya bangunan tua yang mudah terbakar. "Bangunan-bangunan ini tidak hanya rentan, tetapi juga sebagian besar tidak dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran yang memadai," ujarnya. Situasi ini semakin diperburuk oleh ketidakcukupan infrastruktur yang ada.
- 12 Oktober Merayakan Hari Museum Nasional, Ketahui Sejarah dan Cara Memperingatinya
- FOTO: Mengintip Wajah Baru Museum Nasional Usai Setahun Ditutup Akibat Kebakaran Hebat, Kini Siap Dibuka Lagi!
- Info Terbaru: Museum Nasional Indonesia Bakal Kembali Dibuka 15 Oktober 2024
- Kabar Gembira, Museum Nasional Kembali Dibuka buat Umum Mulai 15 Oktober 2024 Pascasetahun Kebakaran
Peristiwa ini tidak hanya mengancam keselamatan jiwa dan harta benda, tetapi juga memperburuk trauma nasional yang tengah dihadapi Brasil. Kebakaran yang melahap bangunan bersejarah menambah rasa kehilangan di tengah masyarakat, mempertegas krisis lingkungan dan perlunya perhatian lebih terhadap pengelolaan sumber daya air yang semakin langka.
Kerugian dalam Jumlah Besar
Kebakaran yang melanda Museum Nasional Brasil pada tahun 2018 menyebabkan kerugian besar, termasuk hancurnya lebih dari 20 juta artefak yang merupakan bagian dari warisan budaya dunia. Museum ini, yang menyimpan koleksi arkeologi, paleontologi, dan etnografi, mengalami kerusakan irreversibel yang menggugurkan sejarah dan identitas budaya Brasil.
Jika dibandingkan dengan Kebakaran Besar London pada tahun 1666, yang merusak sebagian besar kota tetapi memungkinkan pemulihan dan pembangunan kembali, kebakaran di Museum Nasional lebih tragis karena kehilangan artefak unik dan tidak tergantikan. Dampaknya jauh lebih dalam; warisan budaya Brasil kini mengalami luka yang sulit disembuhkan.
Mércio Gomes, seorang pakar budaya, mengecam pemerintah karena kurangnya pemeliharaan dan dana untuk museum, menegaskan bahwa perhatian yang kurang terhadap institusi penting seperti ini berkontribusi pada kehancurannya. Oleh karena itu, dukungan pemerintah dalam melestarikan situs-situs pent
Reaksi
Peristiwa kebakaran Museum Nasional Brasil 2 September sangat mengejutkan banyak pihak. Kátia Bogéa, direktur museum tersebut, menyebutkan bahwa kerugian ini adalah tragedi tidak hanya bagi Brasil, tetapi juga bagi umat manusia. Pernyataan ini menggambarkan betapa kehilangan warisan budaya yang kaya dan beragam ini berdampak luas, merugikan sejarah dan identitas bangsa.
Presiden Michel Temer juga memberikan tanggapan, menggambarkan hilangnya banyak artefak sebagai kehilangan yang tak ternilai. Ia menyoroti nilai sejarah yang sudah ada selama berabad-abad, yang kini sirna dalam sekejap. Kebakaran ini menggarisbawahi dampak tragis dari pengabaian terhadap perawatan warisan budaya, di mana penelitian dan pengetahuan yang terkandung dalam koleksi museum tersebut tidak dapat diukur dengan uang.
Kehilangan karya dan informasi yang dimiliki merupakan kerugian besar bagi generasi mendatang. Insiden ini seharusnya menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan merawat warisan budaya agar tidak mengalami nasib yang sama di masa depan.
Museum Nasional Brasil, Rio De Janeiro
Museum Nasional Brasil di Rio De Janeiro, yang didirikan pada tahun 1818 oleh Raja João VI dari Portugal, adalah museum tertua dan salah satu yang terbesar di Brasil, serta menjadi pusat penelitian penting bagi negara tersebut.
Terletak di dalam Istana São Cristóvão, museum ini memiliki koleksi yang sangat kaya dan beragam, mencakup lebih dari 20 juta artefak yang meliputi berbagai bidang seperti antropologi, arkeologi, paleontologi, dan geologi. Koleksi museum ini termasuk beberapa peninggalan bersejarah dan prasejarah yang sangat berharga, seperti fosil dinosaurus, mumi Mesir, serta artefak budaya asli Brasil dan Amerika Latin.
Sebelum kebakaran tragis pada tahun 2018, museum ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat pameran, tetapi juga sebagai pusat pendidikan dan penelitian, dengan berbagai program akademik yang melibatkan ilmuwan, mahasiswa, dan peneliti dari seluruh dunia. Museum Nasional Brasil adalah simbol penting dari warisan budaya dan ilmiah negara, menggambarkan keberagaman dan kekayaan sejarah Brasil dan dunia.