Netflix Dikabarkan Down saat 65 Juta Orang Menonton Tyson VS Paul
Netflix mencatat 65 juta streaming bersamaan saat pertandingan Tyson melawan Paul.
Netflix mencapai puncaknya dengan 65 juta streaming bersamaan saat pertandingan boxing antara Mike Tyson dan Jake Paul berlangsung semalam.
Menurut Most Valuable Promotions, promotor untuk pertarungan tersebut, jumlah streaming ini menjangkau 60 juta penonton secara global. Ini lebih dari dua kali lipat trafik yang biasanya dilihat Netflix pada siaran NFL hari Natal, jika semua orang yang menonton tahun lalu melakukan streaming.
-
Kenapa Mike Tyson bangkrut? Mike menyatakan bangkrut pada tahun 2003. Menurut pengajuan kebangkrutan, dia dilaporkan memiliki hutang sebesar USD23 juta pada saat itu. Dukungan Keluarga Bahkan baru-baru ini pada tahun 2010, Mike rupanya sedang mengalami masalah keuangan yang parah.
-
Kenapa Mike Tyson sering bermasalah dengan polisi? Dia sering mendapat masalah dengan polisi karena kegiatan kriminal kecilnya, dan pada usia 13 tahun, dia telah ditangkap lebih dari 30 kali.
-
Mengapa Telkomsel mendukung Paw Rumble? Angka 2 juta unduhan gim buatan anak bangsa ini menjadi pencapaian yang membanggakan bagi industri gim Indonesia.
-
Mengapa layanan di PDNS 2 terganggu? Sebelumnya, gara-gara ransomware Brain Cipher, sebanyak 282 layanan instansi pemerintah terganggu.
-
Siapa yang menipu Mike Tyson? Akan tetapi perjalan hidup sang bintang tinju dunia tersebut harus mengalami ujian berat. Diketahui, ia harus rela menghabiskan banyak uangnya usai ditipu oleh mantan manajer sekaligus promotor.
-
Kapan Mike Tyson bangkrut? Mike menyatakan bangkrut pada tahun 2003.
Jumlah penonton yang mencoba menyaksikan pertandingan ini sangat besar, sehingga menyebabkan masalah pada server Netflix. Banyak pengguna melaporkan pengalaman buruk saat menonton, dengan kualitas streaming yang dianggap buruk, sering kali mengalami buffering dan koneksi yang terputus.
Masalah Teknis dan Tanggapan Netflix
Downdetector mencatat lebih dari 100.000 keluhan terkait masalah streaming Netflix selama acara tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa beban penonton yang sangat tinggi menjadi tantangan tersendiri bagi platform streaming ini.
Elizabeth Stone, CTO Netflix, menyampaikan kepada karyawan bahwa perusahaan menghadapi “skala yang belum pernah terjadi sebelumnya” dan berusaha untuk menjaga agar streaming tetap stabil bagi “mayoritas penonton.”
Stone juga mengakui bahwa mereka tidak ingin mengabaikan pengalaman buruk yang dialami beberapa anggota, dan menyadari bahwa masih ada ruang untuk perbaikan. Meskipun demikian, ia tetap menganggap acara ini sebagai kesuksesan besar.
“Kami tidak ingin mengabaikan pengalaman buruk beberapa anggota, dan tahu kami memiliki ruang untuk perbaikan, tetapi tetap menganggap acara ini sebagai kesuksesan besar,” tulis Stone.