Pernah Memberontak, Ini Potret Tentara Korea di Masa Penjajahan Jepang
Tercatat ada sekitar 1.400 orang Korea yang tersebar di berbagai penjuru negeri. Mereka dijuluki “Phorokamsiwon” yang berarti penjaga tawanan perang. Sebagian besar tentara asal Korea itu ditugaskan di Pulau Jawa.
Pada saat menjajah Indonesia, Jepang tak hanya membawa tentara dari negaranya. Mereka juga membawa tentara dari negara jajahan lain, salah satunya negeri Korea.
Tercatat ada sekitar 1.400 orang Korea yang tersebar di berbagai penjuru negeri. Mereka dijuluki “Phorokamsiwon” yang berarti penjaga tawanan perang. Sebagian besar tentara asal Korea itu ditugaskan di Pulau Jawa.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Di mana sejarah terasi dapat ditelusuri? Sejarah terasi di kawasan Cirebon dapat ditelusuri hingga masa kekuasaan Pangeran Cakrabuana, yang memainkan peran penting dalam perkembangan kawasan tersebut.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan kata keterangan menjelaskan suatu peristiwa? Kata keterangan waktu menjelaskan terjadinya suatu kejadian atau peristiwa. Contoh katanya, yaitu sekarang, besok, lusa, hari ini, kemarin.
-
Bagaimana pernyataan tersebut dibantah? Seorang dokter kulit di negara bagian Maryland, AS yang berspesialisasi dalam terapi cahaya untuk penyakit kulit membantah klaim kacamata hitam yang dikaitkan dengan kanker."Apakah kacamata hitam yang menghalangi sinar UV bersifat melindungi? Ya. Apakah ada bukti bahwa memakai kacamata hitam berbahaya bagi kesehatan mata atau kulit? Tidak," dikutip dari AFP.
-
Kenapa fakta penting dalam sebuah berita? Fakta dalam berita memiliki peran yang sangat penting karena menjadi landasan utama dalam penyajian informasi kepada publik. Sebagai elemen dasar dari sebuah berita, fakta memastikan bahwa informasi yang disampaikan adalah akurat, objektif, dan dapat dipercaya.
Lalu seperti apa potret para serdadu Korea pada zaman penjajahan Jepang di Indonesia? Berikut selengkapnya, dikutip dari kanal YouTube Album Sejarah Indonesia:
Jadi Penjaga Kamp
©2023 Merdeka.com/YouTube Album Sejarah Indonesia
Banyak tentara Korea itu bertugas sebagai penjaga kamp di Indonesia. Bagi orang-orang Jepang, mereka dikenal dengan nama “Gunsok” atau pembantu tentara Jepang. Fungsi mereka pada prinsipnya sama dengan regu Heiho yang beranggotakan pemuda-pemuda Indonesia.
Tampak dalam beberapa foto yang ditampilkan akun YouTube Album Sejarah Indonesia, mereka berfoto dengan seragam kebanggaan masing-masing. Salah satu dari mereka, memperlihatkan sorot mata yang tajam, menunjukkan betapa seriusnya mereka dalam menjalankan tugas yang diemban.
©2023 Merdeka.com/YouTube Album Sejarah Indonesia
Dalam beberapa foto yang diunggah, tampak mereka berpose sambil berangkulan tangan seperti dua sahabat sejati. Sama seperti kebanyakan foto, tak ada keterangan identitas siapa mereka. Berbeda dari para prajurit Heiho, para prajurit Korea ini nasibnya masih jauh lebih baik.
Namun tetap saja perlakuannya tak jauh dari diskriminasi dari tentara Jepang. Tak jarang kesalahan-kesalahan kecil bisa berbuah malapetaka bagi mereka yang dianggap prajurit rendahan.
Pernah Memberontak
©2023 Merdeka.com/YouTube Album Sejarah Indonesia
Pada 4 Januari 1945, para tentara Korea yang bertugas di kamp Ambarawa melakukan usaha pemberontakan. Waktu itu, sebanyak 120 “Pharakamsiwon” membentuk organisasi rahasia bernama “Hangudokripkinyeomgwan” yang berarti Kelompok Pemuda Pejuang Kemerdekaan Korea.
Sayangnya, pemberontakan itu berhasil diredam pasukan Jepang. Sebanyak 12 orang Korea ditawan. Tiga di antaranya tewas di dalam sel penjara. Pihak Jepang mengonfirmasi mereka telah melakukan bunuh diri.
©2023 Merdeka.com/YouTube Album Sejarah Indonesia
Seorang tentara Korea penjaga kamp ditahan di Pearl Hills, Singapura pada tahun 1945. Oleh para tawanan perang di Flores, ia dikenal dengan nama “de bolle sadist” (si gemuk sadis).
Dilansir dari akun YouTube Album Sejarah Indonesia, dia merupakan salah satu contoh kecil orang Korea yang bersikap kejam seperti tentara Jepang lainnya. Namun umumnya, cerita tentang kekejaman orang Korea hanya berasal dari orang-orang Belanda saja. Hampir tidak ada literasi asal Indonesia yang menyatakan kalau mereka kejam.