PMS adalah Premenstrual Syndrome, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya
PMS adalah premenstrual syndrome yang kerap dirasakan wanita sebelum menstruasi. Gejala PMS bisa berupa perubahan fisik, perubahan emosi, dan perubahan perilaku. Biasanya, kondisi ini dialami wanita 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya.
PMS adalah premenstrual syndrome yang kerap dirasakan wanita sebelum menstruasi. Gejala PMS bisa berupa perubahan fisik, perubahan emosi, dan perubahan perilaku. Biasanya, kondisi ini dialami wanita 1-2 minggu sebelum hari pertama menstruasi setiap bulannya.
Melansir dari Mayo Clinic, sekitar 50% dari wanita yang menderita pramenstruasi ini berusia sekitar 20-30 tahun. Sementara itu, gejala PMS dimulai sekitar hari ke-14 dan berlangsung hingga tujuh hari setelah menstruasi dimulai.
-
Apa itu PMDD? PMDD adalah gangguan yang terkait dengan fase luteal dari siklus menstruasi. Ini biasanya terjadi pada 1-2 minggu sebelum menstruasi dan gejalanya mereda 2-3 hari setelah menstruasi dimulai. PMDD memengaruhi sekitar 3-5% wanita selama tahun-tahun reproduktif mereka.
-
Apa yang dimaksud dengan menstruasi atau datang bulan? Datang bulan atau menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada wanita sebagai penanda masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Selama proses ini, dinding rahim bersiap untuk menerima sel telur yang dapat dibuahi. Jika sel telur tidak dibuahi, dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan melalui vagina.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengelola stres saat PMS? Teknik seperti mencatat jurnal, berbicara dengan teman, atau melakukan hobi yang Anda nikmati dapat membantu mengurangi tingkat stres dalam kehidupan Anda. Selain itu, mempraktikkan manajemen waktu yang efektif dan menetapkan batasan yang sehat di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi Anda juga dapat membantu mengurangi stres.
-
Kenapa wanita sering pusing saat menstruasi? Selama siklus menstruasi, kadar hormon seperti estrogen dan progesteron berubah secara drastis. Perubahan hormon ini dapat memengaruhi pembuluh darah di otak dan memicu sakit kepala, yang dikenal sebagai migrain menstruasi. Selain itu, perubahan hormon ini juga dapat menyebabkan gejala seperti sakit kepala ringan atau tegang pada fase pra-menstruasi.
-
Gejala PMS apa saja yang bisa diatasi oleh Sido Muncul Natural Female Balance? Produk ini memiliki 5 bahan berkhasiat dengan Balance Active Formula yang membantu menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kewanitaan para perempuan modern yang aktif serta produktif.
-
Apa saja ciri-ciri dari tidak PMS 2 bulan? Kondisi ini sering kali mengganggu dan menyebabkan ketidaknyamanan karena pengaruh hormon. Jika Anda sedang mengalami kondisi ini, terdapat beberapa penyebab tidak PMS 2 bulan yang perlu diperhatikan.
Tingkat keparahan PMS yang muncul berbeda-beda pada setiap wanita, mulai dari ringan, seperti kelelahan, hingga berat, seperti depresi. Umumnya, gejala PMS terjadi setelah proses ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur) dan sebelum haid mulai.
Lantas, apa sebenarnya penyebab PMS dan bagaimana cara mengatasinya? Simak ulasannya yang merdeka.com lansir dari Mayo Clinic:
Penyebab PMS
Karuka/Shutterstock.com
PMS adalah pramenstrual syndrome yang disebabkan oleh beberapa faktor, baik secara fisik maupun psikis. Adapun beberapa penyebab PMS yang paling umum dialami oleh wanita, di antaranya sebagai berikut:
Perubahan Hormon
Salah satu penyebab PMS yang paling umum dialami wanita adalah perubahan hormon. Naik turunnya hormon pada wanita, yaitu hormon estrogen dan progesteron, dapat memicu terjadinya PMS. Biasanya, kondisi ini akan hilang jika wanita mengalami kehamilan atau telah menopause.
Perubahan Kimia di Otak
Penyebab PMS yang kerap dialami wanita selanjutnya, yaitu perubahan kimia di otak. Perubahan seretonin pada otak memainkan peran penting dalam suasana hari, sehingga bisa memicu gejala PMS. Selain itu, jumlah serotonin yang tidak cukup juga dapat menyebabkan depresi prahaid, kelelahan, ngidam makanan, dan masalah tidur.
Depresi
Selain perubahan hormon dan perubahan kimia di otak, depresi atau gangguan mood juga bisa menjadi penyebab PMS. Kondisi ini bisa dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kurang berolahraga, penyalahgunaan obat-obatan, trauma fisik, dan riwayat PMS dalam keluarga.
Gejala PMS
©©2012 Shutterstock/Bartosz Ostrowski
Sebagaimana kita tahu, gejala PMS adalah mencakup gangguan fisik maupun emosional. Biasanya, kondisi ini terjadi setelah ovulasi (proses pelepasan sel telur dari indung telur) dan sebelum haid dimulai. Berikut beberapa gejala PMS yang perlu diwaspadai, seperti:
• Payudara terasa nyeri
• Pembengkakan pada tangan atau kaki
• Perut kembung
• Tumbuh jerawat
• Berat badan bertambah
• Sakit kepala
• Nyeri otot
• Nafsu makan meningkat
• Konsentrasi memburuk
Cara Mengatasi PMS
©©2012 Merdeka.com
Cara mengatasi PMS tergantung pada tingkat keparahan PMS yang dialami penderita. Biasanya, dokter akan menyarankan untuk rutin berolahraga dan mengonsumsi makanan sehat. Selain itu, ada beberapa cara mengatasi PMS lainnya, di antaranya:
Pola Makan Sehat
Cara mengatasi PMS secara alami yang pertama adalah menerapkan pola makan sehat. Beberapa makanan yang kaya karbohidrat kompleks dapat mengurangi mood swing. Selain itu, Anda juga dapat mengonsumsi makanan kaya kalsium seperti yogurt dan sayuran hijau untuk mengurangi gejala PMS.
Pemberian Obat-obatan
Cara mengatasi PMS selanjutnya, yaitu pemberian obat-obatan. Biasanya, dokter akan memberikan obat antinyeri berupa obat anti-inflamasi nonsteroid untuk mengurangi gejala PMS. Obat ini dipercaya dapat mengurangi kram perut dan rasa tidak nyaman di payudara.
Selain itu, dokter juga akan memberikan obat antidepresan berupa selective serotonin reuptake inhibitors (SSRI). Obat ini merupakan pengobatan lini pertama untuk pasien PMS yang perah dan berfungsi untuk mengatasi gangguan suasana hati.