Rumah Tua di Boyolali Ini Diduga Jadi Lokasi Eksekusi Ketua PKI DN Aidit, Begini Penampakannya
Hingga saat ini, tak ada keterangan resmi yang terklarifikasi di mana jenazahnya dimakamkan.
Dalam sebuah pertemuan pada tahun 1965, Tamam Saemuri, salah seorang aktivits Gerakan Pemuda Ansor, bertemu Komandan Brigade IV Infanteri Kolonel Yasir Subroto. Dalam pertemuan itu, Yasir mengumumkan bahwa pasukannya telah menembak mati Pemimin Partai Komunis Indonesia (PKI) DN Aidit beberapa hari sebelumnya.
Kolonel Yasir mengatakan bahwa Aidit dieksekusi subuh-subuh. Ia pun kemudian menunjukkan sebuah arloji yang ia kenakan. Ia berkata kalau arloji yang ia kenakan itu adalah milik Aidit.
-
Di mana Aidit ditemukan dan ditangkap? Pasukan Brigif IV Diponegoro akhirnya menemukan Aidit bersembunyi dalam sebuah rumah milik A Kasim di Desa, Sambeng, Solo.
-
Bagaimana Sjam meyakinkan DN Aidit untuk segera bergerak? Sjam Meyakinkan Aidit Untuk Segera Bergerak Mendahului Angkatan Darat Saat itu Ketua CC PKI DN Aidit tengah bimbang. Presiden Sukarno sakit keras. Aidit takut, jika Bung Karno meninggal, Angkatan Darat akan segera bergerak menghancurkan PKI. Rivalitas antara PKI dan TNI AD di tahun 1965 mencapai puncaknya. Letnan Jenderal Ahmad Yani pucuk pimpinan AD sangat antikomunis. DN Aidit sangat mempercayai laporan Sjam. Terlebih Sjam mengklaim pasukan yang telah dipengaruhinya cukup besar untuk mendukung Gerakan 30 September.
-
Di mana prajurit TNI AD ini berasal? Diungkapkan oleh pria asli Kaimana, Papua Barat ini bahwa sebelum memutuskan menikah, Ia sudah menjalin asmara atau berpacaran selama 3 tahun.
-
Dimana Adipati Ario Niti Adiningrat dilahirkan? Profil Raden Adipati Ario Niti Adiningrat lahir di Kabupaten Pasuruan pada 12 Juli 1870.
-
Di mana letak Desa Adat Sijunjung? Perkampungan ini terletak di Jorong Padang Ranah dan Tanah Bato, Nagari Sijunjung, Kabupaten Sijunjung, Sumatra Barat.
-
Di mana letak Gurun Namib? Gurun ini membentang sekitar 1.600 km di sepanjang pantai barat Afrika di antara tiga negara, di beberapa tempat yang paling kering, tenang, dan tidak ramah lingkungan di Bumi.
Kolonel Yasir bercerita bahwa dalam eksekusi itu, Aidit diberondong dengan peluru senapan AK sampai habis satu magazine.
Namun dalam peristiwa itu ia tidak menceritakan di mana Aidit dieksekusi dan kemudian dimakamkan. Mengutip YouTube Indonesia Insider, seperti ada upaya sistematis agar tempat peristirahatan Aidit dilupakan orang.
Lokasi Eksekusi Mati DN Aidit
Sebuah gedung tua di Boyolali diduga menjadi tempat dieksekusi mati DN Aidit. Konon dia dieksekusi mati oleh tentara dan dimasukkan ke dalam sebuah sumur tua di belakang kompleks markas Batalyon 444 TNI Angkatan Darat di Boyolali. Bangunan markas Batalyon 444 TNI AD sudah dibongkar dan hanya menyisakan sebuah gedung tua terbengkalai.
Tak ada penanda yang menunjukkan bekas sumur di pekarangan belakang gedung tua itu. Meski begitu, banyak warga yang tinggal di sana meyakini bahwa di sepetak halaman itu pernah ada sumur tua tempat Aidit dikubur pada 23 November 1965. Diduga sumur tua yang pernah ada di sana dua kali diuruk menggunakan batu setelah peristiwa eksekusi Aidit.
Tempat Angker
Setelah puluhan tahun peristiwa itu, Ilham Aidit, putra dari DN Aidit, mendapat kabar dari sebuah LSM tentang keberadaan makam ayahnya. Menurut Ilham, informasi itu diperoleh langsung dari sumber-sumber kredibel yang terlibat langsung dalam pembunuhan anggota PKI saat itu.
- Diduga Dibunuh, Pengusaha Tembaga di Boyolali Tewas dengan Bercak Darah di Rumahnya
- 4 Pembakar Ruko dan Faskes Korem Jayapura saat Iringan Jenazah Lukas Enembe Ditangkap
- Enam Prajurit TNI Tersangka Pengeroyok Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali Ditahan, Sembilan Dikembalikan ke Satuan
- 15 Prajurit TNI Ditahan Buntut Pengeroyokan Relawan Ganjar-Mahfud di Boyolali
Lokasi bekas sumur tua itu merupakan lokasi yang dianggap angker dan sering dihindari warga. Menurut seorang penghuni mes Kodim yang berada tak jauh dari lokasi itu, dahulu pernah ada orang yang ingin membangun tempat sampah di atasnya, namun cangkulnya terbentur batu keras. Saat bergeser beberapa meter ke samping, justru muncul pecahan tulang tempurung tengkorak. Lubang itu kemudian ditutup lagi.
Pada tahun 2003, Ilham untuk pertama kalinya berkunjung ke tempat itu. Di sana ia tak kuasa menahan getaran hatinya.
“Naluri saya mengatakan memang di sinilah tempatnya,” kata Ilham seperti dikutip dari Liputan6.com.
Kematian DN Aidit
Mengutip Wikipedia, ada beberapa versi tentang kematian DN Aidit. Versi pertama mengatakan bahwa Aidit ditangkap di Jawa Tengah kemudian dibawa ke sebuah batalion Kostrad di Boyolali. Ia kemudian dibawa ke sebuah sumur dan di sana ia disuruh berdiri selama setengah jam sebelum kemudian “diberesi”. Waktu setengah jam itu dimanfaatkan Aidit untuk membuat pidato yang berapi-api. Hal ini membangkitkan amarah semua tentara yang mendengarnya sehingga mereka segera menghabisi Aidit.
Sementara versi lain mengatakan bahwa ia diledakkan bersama-sama dengan rumah tempat ia ditahan. Hingga saat ini, tak ada keterangan resmi yang terklarifikasi di mana jenazahnya dimakamkan.