Sederet Pesona Lemongan, Disebut Mirip Gunung Fuji di Jepang
Gunung Lemongan yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Probolinggo dikenal dengan sebutan Gunung Fuji. Letak gunung ini berbalikan sisi dengan keberadaan Gunung Semeru. Ini sederet pesonanya.
Gunung Lemongan yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Probolinggo dikenal dengan sebutan Gunung Fuji. Letak gunung ini berbalikan sisi dengan keberadaan Gunung Semeru.
Berbeda dengan Gunung Semeru yang membutuhkan waktu tempuh antara 3 atau 4 hari untuk sampai di puncak, Gunung Lemongan bisa dicapai dengan waktu yang jauh lebih singkat. Sehingga gunung ini cocok untuk para pendaki pemula ataupun mereka yang ingin mendaki gunung dengan tantangan ringan, seperti dilansir visitlumajang.com.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Apa yang menjadi daya tarik utama wisata alam di Kutai Timur? “Kutai Timur memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kutai Timur Nurullah.
-
Apa saja destinasi wisata yang ditawarkan di Jawa Tengah? Jawa Tengah adalah provinsi yang kaya akan keindahan wisata alam, budaya, dan sejarah. Salah satu destinasi yang memikat adalah Candi Borobudur, sebuah keajaiban arsitektur Buddha yang terletak dekat Magelang. Dibangun pada abad ke-9, Borobudur dikenal sebagai salah satu situs bersejarah terbesar dan paling indah di dunia.
-
Apa saja potensi wisata yang ditawarkan Kutai Timur? Kutai Timur memang memiliki destinasi wisata yang sangat beragam. Mulai dari wisata alam khas hutan tropis dengan berbagai habitat dan tumbuhan langka, termasuk hewan eksotis yang hanya ada di Kalimantan."Belum lagi ada wisata gunung Karst di Kecamatan Karangan yang menjadi salah satu tujuan wisata favorit wisatawan mancanegara, karena menjadi salah satu situs warisan dunia, ini juga menjadi salah satu potensi pariwisata kita untuk bisa dikembangkan," ujar Nurullah.
-
Apa fungsi utama dari jembatan air di Jawa Timur? Pembangunan jembatan air di beberapa daerah di Jawa Timur itu bertujuan untuk mengalirkan air dari hulu ke hilir. Air tersebut sangat bermanfaat untuk mengaliri areal persawahan, perkebunan, hingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga warga di sejumlah daerah yang rentan kekeringan saat kemarau.
-
Apa saja tempat wisata di Jatinangor? Jatinangor, sebuah kecamatan di Sumedang, Jawa Barat, tidak hanya dikenal sebagai pusat pendidikannya, tetapi juga menyimpan beragam surga tersembunyi bagi para pencinta alam dan pelancong.
Cara Menuju Gunung Lemongan
©2020 Merdeka.com/backpackerjakarta.com
Untuk mencapai puncak gunung dengan ketinggian 1.676 mdpl itu, pendaki harus terlebih dahulu menuju Kecamatan Klakah di kawasan utara Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Dari situ, perjalanan diteruskan menuju Pesanggrahan Mbah Citro. Tempat inilah yang menjadi pintu masuk ke Gunung Lemongan.
Almarhum Mbah Citro sendiri dulunya merupakan juru kunci Gunung Lemongan. Sepeninggalannya, pesanggrahan tersebut diteruskan keturunannya. Tempat itu juga digunakan sebagai basecamp dan tempat parkir kendaraan para pendaki.
Di tempat ini, pendaki dikenai biaya parkir kendaraan dan registrasi sebesar Rp10.000. Selanjutnya, pendaki dipersilakan mengisi buku tamu dan meninggalkan nomor ponsel.
Punya 60 Puncak
©2020 Merdeka.com/backpackerjakarta.com
Gunung berapi maar ini merupakan bagian dari kelompok Pegunungan Iyang. Di mana puncak tertingginya adalah Puncak Tarub yang terletak di ketinggian 1.651 mdpl, sebagaimana dilansir backpackerjakarta.com
Gunung Lemongan dikelilingi oleh 27 maar dengan garis tengah berkisar antara 150 dan 700 meter. Beberapa maar memiliki danau. Di antaranya Ranu Pakis, Ranu Klakah dan Ranu Bedali yang terletak di lereng barat dan timur.
Gunung yang disebut mirip dengan Gunung Fuji di Jepang itu juga memiliki 60 puncak. Puncak yang saat ini masih aktif letaknya 650 meter di sebelah barat daya Puncak Tarub.
Jalur Pendakian
©2020 Merdeka.com/wartabromo.com
Jalur pendakian Gunung Lemongan sudah sangat jelas dengan banyaknya string line di batang pohon dan sekitar bebatuan. Gunung ini dikenal pula dengan julukan “Kecil-kecil Cabe Rawit”. Meskipun tidak setinggi Mahameru, gunung ini memiliki jalur pendakian yang didominasi oleh bebatuan dengan banyak tanjakan.
Dari Pesanggrahan Mbah Citro menuju Pos 1 atau yang dikenal dengan sebutan Watu Gede, waktu tempuh yang dibutuhkan pendaki sekitar 1 jam. Di Pos 1 ini tidak ditemukan sumber mata air. Sehingga para pendaki harus memastikan perbekalannya cukup.
Dari Watu Gede ke Gerbang (Pos 2) pendaki akan melalui jalur dengan bebatuan kecil dan tanah padat yang dilanjutkan dengan jalur berpasir yang menanjak. Dari Pos 2, pendaki akan menyusuri Tanjakan Putus Asa yang merupakan jalur berpasir dengan bebatuan cukup terjal.
Begitu sampai di Pos 3, jalur pendakian cukup terbuka lantaran hanya terdiri dari pepohonan yang tak terlalu tinggi. Selanjutnya, di Pos 4 vegetasinya sudah kembali rapat.
Di Pos 4 yang dikenal dengan sebutan Sumber Tetes atau Sumber Guci, pendaki bisa mengambil air sebagai bekal meneruskan perjalanan menuju puncak. Di sini ada sebuah guci yang terletak di bawah batu berlumut yang difungsikan untuk menampung air dari akar pohon yang berada di atasnya.
Mencapai Puncak
©2020 Merdeka.com/backpackerjakarta.com
Dari Pos 4, puncak Gunung Lemongan sudah dekat. Waktu yang dibutuhkan hanya sekitar 1 jam perjalanan dengan medan pendakian yang menanjak dan sangat menguras tenaga.
Setelah melewati jalan setapak sempit, pendaki akan menjumpai batu besar yang dikenal sebagai Watu Kembar. Batu ini merupakan pertanda keberadaan puncak Lemongan tak jauh lagi.
Puncak Gunung Lemongan sendiri merupakan bibir kawah gunung yang sudah kering. Arealnya tidak terlalu luas, hanya mampu menampung 3-4 tenda ukuran kecil.
Dari puncak ini, pendaki bisa menikmati pemandangan Gunung Semeru, Gunung Argopuro, serta danau-danau di sekitar lereng.