Sumber Penularan COVID-19 di Toko Grosir Jogja Masih Misteri, Ini 4 Faktanya
Pada 24 April 2020, seorang karyawan toko grosir di DIY terkonfirmasi terkena Virus Corona. Namun sumber penularan pasien kasus ke-79 di DIY itu masih menjadi misteri.
Sumber penularan Virus Corona memang sulit dideteksi. Selain itu, penyebarannya yang cepat membuat satu-satunya cara aman untuk terhindar dari paparan virus itu adalah tetap berada di rumah. Penyebaran virus tersebut di tempat umum sangat berbahaya bagi keselamatan orang banyak.
Pada 24 April 2020, seorang karyawan toko grosir di DIY terkonfirmasi terkena Virus Corona. Namun sumber penularan pasien kasus ke-79 di DIY itu masih menjadi misteri.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Kami sudah melakukan penelusuran dan yang bersangkutan juga tidak ada riwayat perjalanan atau kontak dengan pasien positif, orang dalam pemantauan (ODP), atau pasien dalam pengawasan (PDP),” ujar Kepala Dinkes Sleman Joko Hastaryo dilansir dari Liputan6.com pada Kamis (7/5).
Pasien Tidak Terbuka
©2020 liputan6.com
Joko Hastaryo menjelaskan, saat terkonfirmasi positif, pasien kasus ke-79 sempat tidak terbuka. Dia menutup-nutupi pekerjaannya dari petugas medis yang tengah melakukan tracing atau penelusuran kontak.
Berdasarkan keterangan Joko, pasien itu menutup-nutupi pekerjaannya lantaran takut dimarahi oleh manajemen. Tim yang melakukan penelusuran kemudian tetap mencari informasi dan akhirnya diketahui bahwa pasien itu bekerja di bagian kasir sebuah toko grosir di Sleman.
Lakukan Rapid Test kepada Karyawan
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Atas adanya pasien yang terkonfirmasi positif COVID-19, Pemkab Sleman langsung melakukan rapid test kepada 300 karyawan toko grosir tersebut. Tes massal itu sendiri terbagi ke dalam tiga tahap.
Tahap pertama pada 2 Mei yang diikuti 10 karyawan. Hasilnya, 5 orang reaktif dan dilanjutkan dengan tes PCR. Sampai berita ini ditulis hasil PCR belum keluar.
57 Karyawan Reaktif
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Tahap kedua pada 4 Mei yang diikuti 84 karyawan. Hasilnya, 22 orang reaktif. Namun uji seka terhadap karyawan yang hasilnya reaktif belum dilakukan.
Sementara itu tahap ketiga dilakukan pada 5 Mei yang diikuti 196 karyawan. Hasilnya ada 30 orang yang reaktif. Namun uji seka pun juga belum dilakukan. Sehingga total karyawan yang reaktif dari hasil rapid diagnostic test (RDT) ada 57 orang.
Pemkab Sleman Akan Lakukan Rapid Test Massal pada Pengunjung
Istimewa
Untuk mengantisipasi hal yang tidak-tdak, Pemkab Sleman akan melakukan rapid test kepada masyarakat yang sempat mengunjungi toko grosir tersebut. Pengunjung yang dimaksud adalah mereka yang datang atau belanja di swalayan itu pada tanggal 25 April sampai 4 Mei 2020.
“Tes Masal untuk pengunjung toko grosir akan dilakukan pada 12-14 Mei di GOR Pangukan,” kata Jubir Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Sleman Shavitri Nurmaladewi dilansir dari ANTARA pada Kamis (7/5).