Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Sendiri, Perhatikan Lafal Niatnya
Bagi Anda yang ingin menunaikan sholat secara mandiri, maka perlu memperhatikan bagaimana tata cara sholat gerhana matahari sendiri dengan baik sesuai syariat. Selain mengetahui tata caranya, Anda juga perlu memperhatikan lafal niat sholat gerhana matahari sendiri dengan benar.
Gerhana matahari adalah fenomena alam yang terjadi terjadi ketika bulan melintasi antara bumi dan matahari, sehingga menghalangi sinar matahari dan menimbulkan bayangan pada bumi. Saat terjadi, cahaya matahari yang biasanya terlihat di langit akan redup dan wilayah yang tertutupi bayangan bulan akan mengalami penumbra atau total kegelapan.
Berdasarkan pengamatan BMKG, diperkirakan akan terjadi gerhana matahari campuran (hibrida) pada 20 April 2023 di seluruh wilayah Indonesia. Dalam hal ini, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan sholat sunah gerhana matahari. Sholat sunah ini dapat dikerjakan di mana saja, baik dalam perjalanan, di rumah, maupun berjemaah.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Kapan Klenteng Talang dibangun? Klenteng Talang dulunya dibangun tahun 1450 masehi.
-
Apa yang diterima Pemprov Jateng dari Balai Bahasa? Pada Kamis (10/8), Pemprov Jateng menerima hibah dari Balai Bahasa berupa bangunan gedung permanen dan perangkatnya.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Apa itu kue talam jagung? Kue talam merupakan salah satu jenis kue tradisional Indonesia yang memiliki cita rasa manis dan tekstur lembut.
Bagi Anda yang ingin menunaikan sholat secara mandiri, maka perlu memperhatikan bagaimana tata cara sholat gerhana matahari sendiri dengan baik sesuai syariat. Selain mengetahui tata caranya, Anda juga perlu memperhatikan lafal niat sholat gerhana matahari sendiri dengan benar.
Dengan mengetahui tata cara sholat gerhana matahari sendiri dan lafal niat yang benar, maka Anda bisa menunaikan amalan sunah dengan baik sesuai anjuran Islam. Selain itu, Anda juga perlu mengetahui hikmah diisyariatkannya shalat gerhana matahari bagi umat muslim.
Dilansir dari NU Online, berikut kami merangkum penjelasan tata cara sholat gerhana matahari sendiri, lafal niat, dan hikmahnya, bisa Anda simak.
Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Matahari Sendiri
Sholat gerhana matahari adalah sholat sunah yang dianjurkan bagi umat muslim saat terjadi fenomena gerhana matahari. Sholat sunah ini dapat dikerjakan di mana saja, baik dalam perjalanan, di rumah maupun berjamaah.
Sholat gerhana matahari dilaksanakan dalam dua rakaat. Sebelum memulai sholat, dianjurkan untuk melafalkan bacaan niat sholat gerhana matahari terlebih dahulu. Berikut bacaan latin dan artinya:
Ushallî sunnatal kusûf rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Saya shalat sunnah gerhana matahari dua rakaat karena Allah SWT.”
Berikut tata cara sholat gerhana matahari sendiri yang bisa Anda praktikkan:
- Membaca niat sholat gerhana matahari kemudian dilanjutkan gerakan takbiratul ihram.
- Mengucap takbir saat melakukan takbiratul ihram.
- Membaca taawudz, dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat pendek dalam Al Quran.
- Rukuk dengan membaca tasbih.
- Itidal.
- Membaca taawudz, dilanjutkan dengan membaca surat Al Fatihah dan surat pendek dalam Al Quran.
- Rukuk dengan membaca tasbih.
- Itidal dengan membaca bacaan Itidal.
- Sujud pertama diikuti membaca tasbih.
- Duduk di antara dua sujud.
- Sujud kedua sembari membaca tasbih.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Mulai dari taawuds, membaca Al Fatihah dan surat pendek Al Quran hingga sujud kedua.
- Setelah sujud kedua pada rakaat kedua, duduk tasyahud untuk membaca tasyahud akhir.
- Salam.
- Istighfar dan doa.
Hikmah Dianjurkan Sholat Gerhana Matahari
Setelah memahami tata cara sholat gerhana matahari sendiri dan lafal niatnya, berikutnya akan dijelaskan hikmah dianjurkan pelaksanaan sholat sunah ini. Pelaksanaan sholat sunah gerhana matahari telah tercantum dalam Al Quran Surat Fushilat ayat ke 37, di mana Allah berfirman:
“Sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya adalah malam, siang, matahari, dan bulan. Janganlah bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan. Bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya jika kamu hanya menyembah kepada-Nya,” (QS Fushilat: 37).
Dari dalil tersebut, ulama menjelaskan bahwa Allah menganjurkan umat manusia untuk mengerjakan sholat gerhana matahari tidak lain sebagai peringatan kepada orang-orang yang menyembah dan mempertuhankan matahari dan bulan.
Ayat tersebut telah jelas menunjukkan kepada umat muslim bahwa matahari dan bulan bukanlah Tuhan yang pantas disembah. Bahwa hanya Allah, satu-satunya Tuhan yang pantas untuk disembah dan hanya Allah tempat yang pantas untuk bersujud.
Sebab, Tuhan adalah Dzat yang Maha Kuasa. Bukan seperti matahari yang cahayanya dapat hilang ketika siang berganti malam. Bukan juga seperti bulan yang terkadang nampak terkadang tidak. Bahwa hanya Allah yang sinarnya tidak pernah hilang.