UGM Akan Bangun Gedung Ikonik di Jogja, Begini Rencana Pemanfaatannya
Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana akan membangun gedung ikonik di Jogja. Rencananya, gedung itu akan menjadi pusat kegiatan mahasiswa, pengembangan kepemimpinan, pentas seni dan kebudayaan, serta kegiatan olahraga.
Universitas Gadjah Mada (UGM) berencana akan membangun gedung ikonik di Jogja. Wacana itu diungkapkan langsung oleh sang rektor Prof. Panut Mulyono.
Rencananya gedung ikonik itu akan dibangun di lahan bekas Gelanggang Mahasiswa dan Pusat Kebudayaan Koesnadi Hardjasoemantri. Panut mengatakan, nantinya gedung itu akan menjadi pusat kegiatan mahasiswa, pengembangan kepemimpinan, pentas seni dan kebudayaan, serta kegiatan olahraga.
-
Apa yang dikatakan Ade Armando tentang DIY? Laporan ini merupakan buntut dari pernyataan Ade yang mengatakan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) sebagai perwujudan dari politik dinasti sesungguhnya.
-
Kapan puncak kemarau di DIY diprediksi berlangsung? Sebelumnya Kepala Stasiun Klimatologi BMKG Yogyakarta Reni Kraningtyas menyebut puncak musim kemarau 2024 di DIY diprediksi berlangsung antara Juli hingga Agustus 2024.
-
Siapa saja yang hadir dalam sosialisasi Balai Bahasa DIY tentang ujaran kebencian? Acara dihadiri oleh 47 peserta dari berbagai lembaga seperti binmas polres kabupaten/kota, humas Setda DIY, bidang kepemudaan kabupaten/kota, dinas komunikasi dan informatika provinsi/kabupaten/kota dan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) kabupaten/kota.Lalu hadir pula, dinas DP3AP2KB provinsi/kabupaten/kota, MKKS kabupaten/kota, Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi DIY, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta, Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) serta Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Klas II Yogyakarta.
-
Kapan puncak arus balik di DIY terjadi? Dinas Perhubungan Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat bahwa puncak arus balik di provinsi itu terjadi pada Minggu (14/4).
-
Kenapa Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
-
Kapan Pertamina menambah stok LPG di Jawa Tengah dan DIY? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY. Langkah ini dapat dilakukan menyusul meredanya cuaca ekstrem yang melanda wilayah utara Jawa Tengah sejak 11 Maret lalu dan berhasilnya kapal pengangkut suplai LPG bersandar di pelabuhan Semarang dan Rembang, Total, mereka melakukan penambahan fakultatif LPG 3 Kg hingga 394.000 tabung selama periode Maret 2024 di wilayah terdampak.
“Gedung ini berada dalam satu kawasan dan terbuka untuk umum. Nantinya ada angkringan dan berbagai tempat olah raga,” kata Panut dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (31/3). Berikut selengkapnya:
Minta Saran Sultan HB X
©2020 Merdeka.com/Purnomo Edi
Sebelum merealisasikan pembangunan gedung, Panut terlebih dahulu menyempatkan diri bertemu Gubernur DIY Sri Sultan HB X di kompleks kepatihan Jogja. Panut berharap Sultan HB X dapat memberi masukan dan saran karena desain gedung tersebut masih dalam proses finalisasi. Nantinya, masukan tersebut akan dilakukan UGM untuk melakukan penyempurnaan desain menuju tahap lelang dan memulai proses pembangunan.
“Kita memohon saran dengan Gubernur terkait dengan gedung ini untuk memajukan pendidikan, kepemimpinan, dan kebudayaan,” kata Panut.
Harapan Rektor
©2018 Merdeka.com/Purnomo Edi
Panut berharap, dari gedung itu nantinya akan lahir calon pemimpin-pemimpin bangsa masa depan. Selain itu, mereka tidak hanya unggul dalam kepemimpinan namun juga wirausaha, pengembangan kesenian, dan kebudayaan.
“Dari tempat ini kita akan mendorong mahasiswa, masyarakat, dan pelaku usaha untuk berinteraksi. Bahkan di tempat ini juga perusahaan bisa merekrut lulusan berbakat dan ahli di bidangnya,” kata Panut.
Memberantas Mahasiswa Kupu-kupu
ilustrasi mahasiswa ©2020 Merdeka.com/news.unair.ac.id
Sementara itu Sri Sultan HB X mengatakan gedung yang akan dibangun UGM itu nantinya menjadi kawasan dalam pengembangan pusat kreativitas, kepemimpinan, dan kebudayaan untuk publik dan mahasiswa.
Dengan adanya gedung itu, dia berharap para mahasiswa bisa lebih aktif dalam mengembangkan potensi dan bakat kreativitas yang dimilikinya.
“Saya tidak ingin mahasiswa setelah kuliah lalu pulang. Mereka tidak harus pulang tetapi bisa ikut diskusi dan ngobrol. Kita ingin suasana itu bisa dibangun,” kata Sultan dikutip dari Liputan6.com pada Rabu (31/3).