11 Wisata Pulau Bawean, Keindahan Tersembunyi di Luar Jawa Timur

Pulau Bawean, Gresik

Gresik merupakan daerah yang mendapat julukan kota santri dan kota wali. Bukan tanpa alasan, julukan ini diberikan karena Gresik memiliki banyak pondok pesantren serta sejarahnya yang berkaitan erat dengan ajaran agama Islam.

Di sisi lain, Gresik memiliki pulau yang tak kalah indah jika dibandingkan dengan Bali atau Karimunjawa. Pulau ini disebut dengan Pulau Bawean.

Jika dilihat dari peta, lokasi Pulau Bawean memang berada di luar pulau Jawa dan daerah Gresik.

Namun, secara geografis pulau ini masih termasuk dalam wilayah Kabupaten Gresik, Provinsi Jawa Timur.

Bukan pulau biasa, Pulau Bawean menyuguhkan keindahan alam yang berada di sekeliling pulau. Wisata Pulau Bawean juga memiliki aneka ragam pilihan yang dapat dikunjungi.

Dengan jarak kurang lebih 120 km dari Gresik, wisatawan hanya perlu melakukan perjalanan sekitar 3 hingga 4 jam penyeberangan.

(Foto : istockphoto.com)

Asal-usul Bawean

Kata Bawean berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya adalah sinar matahari. Sementara, menurut kitab Negarakertagama, Pulau Bawean dinamakan Buwun.

Kabarnya, sekitar abad ke-13 lalu, pasukan yang berasal dari Kerajaan Majapahit terperangkap oleh badai di Laut Jawa. Pasukan tersebut akhirnya terdampar di Pulau Bawean tepat ketika matahari terbit.

Dari sinilah pulau yang mereka temukan dinamakan Pulau Bawean.
Pulau Bawean menawarkan wisata yang tak kalah indah dengan wisata lain.

Berikut beberapa rekomendasi wisata Pulau Bawean yang bisa dikunjungi.

Pulau Gili

Wisata Pulau Bawean yang pertama adalah Pulau Gili atau Pantai Gili. Pantai ini menawarkan hamparan pasir putih yang memanjakan mata. Di sini, pengunjung juga dapat menikmati pemandangan sunrise dan sunset dengan jelas.

(Foto : Shutterstock)

Penangkaran Rusa Bawean

Wisata Pulau Bawean yang satu ini dapat dikatakan sebagai salah satu wisata yang wajib dikunjungi. Dalam penangkaran ini, terdapat 32 rusa yang hidup dan dirawat dengan baik. Seperti yang kita tahu, rusa menjadi salah satu hewan endemik yang dimiliki oleh Indonesia.

Pengunjung dapat berinteraksi dan memberi makan rusa dengan izin dari pertugas penangkaran. Kawasan penangkaran berada di atas bukit yang didominasi oleh pepohonan yang asri dan sejuk. Selain itu, pengunjung juga bisa menikmati camping site serta outbound spot untuk menyelami suasana yang indah.

Danau Kastoba

Wisata Pulau Bawean selanjutnya cocok bagi wisatawan yang ingin menyejukkan diri.

Dengan ketinggian mencapai 400 mdpl, wisatawan perlu melakukan trekking terlebih dahulu sekitar 500 meter hingga 1 kilometer. Namun, sudah ada jalur khusus untuk mengarahkan pengunjung menuju lokasi dengan medan perjalanan yang tidak terlalu sulit.

Pemandangan yang akan didapatkan sebanding dengan penat yang diperjuangkan untuk mengunjunginya. Danau ini memiliki air yang tenang serta pepohonan besar yang menambah suasana alam yang sejuk dan asri.

Air Terjun Laccar

Wisata Pulau Bawean yang satu ini sangat populer karena suasana alam yang masih sangat natural. Hanya dengan melewati jalan setapak sejauh 1 kilometer saja, pengunjung akan menemukan wisata yang memiliki ketinggian air terjun sekitar 20 meter dengan arus air yang bergantung pada musim.

Ketika musim kemarau, air yang mengalir akan mengecil, begitupun sebaliknya. Ketika musim hujan, air yang mengalir akan cukup atau bahkan sangat deras.

Ketika mengunjungi air terjun ini, kita akan merasakan suasana alam yang asri dan segar dipandang mata. Namun, diperlukan kehati-hatian untuk berjalan di kawasan ini karena terdapat beberapa bebatuan yang licin dan berlumut.

Pantai Kuburan Panjang

Wisata Pulau Bawean yang satu ini dinamakan pantai kuburan panjang bukan tanpa alasan. Hal ini dikarenakan di pantai ini terdapat makam yang dipercaya sebagai makam pengawal Aji Saka di Bawean. Penduduk menganggap makam yang berukuran panjang ini merupakan kawasan mistis yang memiliki nilai sejarah tinggi.

Menariknya, pantai ini memiliki dua area pantai yang terpisah dan dengan keadaan yang jauh berbeda. Satu sisi memiliki ombak yang tenang, sedangkan sisi lainnya memiliki ombak yang kencang.

Tanjung Gaang

Wisata Pulau Bawean selanjutnya adalah pantai dengan barisan batu karang yang berada di tengah laut.

Pengunjung dapat melihat ombak laut menebas batu-batu karang tersebut.

Wisata ini dapat dinikmati dengan menyewa perahu untuk mengelilinginya atau hanya jalan-jalan sore sembari menantikan sunset.

Pantai Ria

Dahulu, pantai di Pulau Bawean ini dijadikan sebagai tempat berlabuh para nelayan serta pengolahan ikan dan rumput laut.

Ketika berkunjung, mungkin wisatawan akan berjumpa dengan perahu nelayan di pesisirnya.

Wisata Pulau Bawean satu ini menyuguhkan ombak pantai yang cukup tenang dengan hamparan batu yang memenuhinya.

Pulau Noko

Wisata Pulau Bawean lainnya dimiliki oleh pulau kecil yang dinamakan Pulau Nako. Pulau ini memiliki daratan yang relatif kecil serta air laut yang sangat jernih dan cocok untuk snorkelling. Selain itu, spot satu ini tergolong spot snorkelling terbaik di Indonesia.

Pantai Mayangkara

Sejarah mengatakan bahwa pantai ini ditemukan oleh istri dari Sunan Giri yang bernama Siti Zaenab.

Wisata Pulau Bawean satu ini menawarkan pemandangan pantai yang indah.

Dilengkapi dengan pepohonan kelapa yang tersusun membuat pengunjung akan betah berlama-lama di sini menikmati keindahan dan kesejukan udaranya.

Ekowisata Mangrove Hijau Daun

Wisata Pulau Bawean ini memiliki tempat sejenis, yaitu Mangrove Pasir Putih dan Mangrove Superberu Daun. Namun, wisata ini dikatakan sebagai yang paling populer di antara lainnya.

Destinasi satu ini merupakan area ekosistem yang dikembangkan sebagai wisata edukasi masyarakat.

Terdapat berbagai wahana menarik seperti mengelilingi hutan mangrove dengan perahu, ataupun sekadar bersantai di beberapa spot.

Pantai Mombhul

Wisata Pulau Bawean yang terakhir ini menjadi wisata yang dikatakan sebagai wisata yang sangat menarik.

Pantai ini menyuguhkan fasilitas penunjang seperti camping area, spot foto, warung makan, gazebo, hingga perahu wisata.

(Foto : Shutterstock)