14 Tempat Wisata Surabaya Populer 2024, Wajib Disambangi
Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Surabaya menawarkan wisata yang menarik dan beragam.
Sebagai salah satu kota metropolitan di Indonesia, Surabaya menawarkan wisata yang menarik dan beragam.
14 Tempat Wisata Surabaya Populer 2024, Wajib Disambangi
Surabaya memiliki pesona wisata yang kaya akan sejarah dan budaya, menawarkan beragam pengalaman bagi para wisatawan yang ingin menjelajahi keunikan kota ini. Dengan aksesibilitas yang baik, menjadikan Surabaya destinasi yang menarik untuk dijelajahi.
Memiliki julukan kota Pahlawan, sudah pasti tempat wisata di Surabaya yang populer identik dengan monumen-monumen bersejarah yang akan mengingatkan Anda pada masa penjajahan. Selain itu, Surabaya juga punya destinasi wisata hutan, pantai, dan taman-taman yang asyik untuk sekadar melepas penat.Jika Anda tengah berkunjung ke Surabaya dan masih bingung hendak jalan-jalan ke mana, simak artikel tempat wisata Surabaya berikut ini yang telah merdeka.com rangkum secara khusus dari berbagai sumber.
Rekomendasi Tempat Wisata Surabaya Terpopuler
1. Dipo Lokomotif SidotopoTempat wisata Surabaya pertama yang direkomendasikan adalah Dipo Lokomotif Sidotopo. Area tempat penyimpanan gerbong kereta api yang sudah tidak terpakai ternyata bisa menjadi area wisata yang terkenal dan banyak diminati.
Dipo Lokomotif Sidotopo adalah contohnya. Jika Anda ingin berkunjung ke tempat wisata di Surabaya yang populer ini, Anda harus meminta izin terlebih dahulu pada petugasnya.
Tempat wisata Surabaya kedua yang direkomendasikan adalah Surabaya North Quay. Siapa sangka bahwa tempat bersandarnya kapal pesiar internasional bisa dijadikan tempat wisata di Surabaya yang populer? Hal inilah yang disajikan oleh Surabaya North Quay.
Terletak di lantai 2 dan lantai 3 Terminal Gapura Surya Nusantara, Surabaya North Quay juga menyajikan hiburan live musik, wisata kuliner, hingga tempat berkumpulnya komunitas industri kreatif. 3. Masjid Laksamana Ceng Ho
Sesuai dengan namanya, tempat wisata Surabaya berupa Masjid Laksamana Ceng Ho memiliki arsitektur Tionghoa yang terkenal dengan relief naga dan patung singa namun terdapat lafaz Allah dengan huruf Arab.
Masjid ini termasuk tempat wisata di Surabaya yang populer. Dibangun sebagai bentuk penghormatan terhadap Laksamana Ceng Ho yang memiliki peranan penting dalam menyebarkan agama Islam di Surabaya
Dipenuh dengan pepohonan hijau, membuat tempat wisata Surabaya yang populer ini terasa menyejukkan. Kebun ini memiliki luas sekitar 5.9 hektar. Pengunjung tidak dikenakan biaya tiket masuk untuk mengunjungi tempat ini.
Uniknya lagi, pengunjung bisa berswa foto dengan hewan yang ada di tempat wisata di Surabaya yang populer ini. Termasuk jogging di area taman, bermain wall climbing, dan senam. Sudah tersedia pula toilet umum, water tap yang siap minum, berbagai pilihan jajanan, dan pusatnya bibit tanaman. 6. Hutan Mangrove Wonorejo
Hutan Mangrove Surabaya merupakan tempat wisata Surabaya yang menggabungkan wisata rekreasi dan edukasi. Di area dengan luas kurang lebih 200 hektar ini ditanami berbagai tanaman bakau. Lokasi wisata ini dikelola dengan baik oleh pemerintah Kota Surabaya.
Dengan jalur setapak yang meliuk-liuk, pengunjung dapat menjelajahi labirin pepohonan mangrove yang bersuasana sejuk dan teduh. Sambil berjalan kaki atau menggunakan perahu kecil, pengunjung dapat menikmati pemandangan air yang tenang dan pepohonan mangrove.
Hutan mangrove Wonorejo bukan satu-satunya di Surabaya. Masih ada Mangrove Gunung Anyar sebagai tempat wisata Surabaya berikutnya yang tak kalah populer. Mangrove ini menyediakan fasilitas sama dengan mangrove Wonojero.
Tersedia pula jembatan kayu yang menembus hutan bakau. Perahu nelayan juga disewakan di tempat wisata di Surabaya yang populer ini. Pengunjung dikenakan biaya Rp 50.000 untuk bisa menyusuri hutan dengan perahu. 7. Tugu Pahlawan
Tempat wisata Surabaya berikutnya yang juga populer dan wajib Anda kunjungi adalah Tugu Pahlawan. Monumen yang dibangun di pusat kota Surabaya ini ditujukan untuk mengenang jasa pahlawan yang telah gugur.
Di bawah taman Tugu Pahlawan terdapat museum yang berisi foto dokumentasi pembangunan Tugu Pahlawan. Sehingga, cocok untuk Anda jadikan sebagai destinasi wisata edukatif bersama keluarga.
Pantai Ria Kenjeran dikenal sebagai satu-satunya pantai di Surabaya. Pengunjung bisa menikmati kesejukan pantai, berkuda, dan menonton barongsai.
Sore hari adalah waktu yang tepat untuk ke tempat wisata di Surabaya yang populer ini. Akan ada sunset megah nan indah di tengah Gerbang Samudra Klenteng. Jaraknya hanya 20 menit dari pusat kota Surabaya. 9. Monumen Jalesveva Jayamahe
Monumen Jalesveva Jayamahe atau bisa disebut juga dengan istilah lokal Monjaya adalah patung perwira TNI AL yang mengenakan Baju Seremonial, lengkap dengan pedang kehormatannya, menatap jauh ke laut seolah siap menantang ombak dan badai lautan.
Hal ini merepresentasikan kesiapan TNI AL untuk kejayaan. Patung ini berdiri tegak di atas sebuah bangunan, dengan tinggi total bangunan dan patung tersebut mencapai 60,6 meter (sekitar 198 kaki dan 9 inci).
Jembatan Suramadu wajib dikunjungi sebagai salah satu tempat wisata Surabaya yang populer. Jembatan Suramadu adalah jembatan kabel antara Surabaya di pulau Jawa dan kota Bangkalan di pulau Madura di Indonesia.
Tempat wisata di Surabaya yang populer ini awal dibuka pada bulan Juni 2009, jembatan sepanjang 5,4 km ini merupakan yang terpanjang di Indonesia dan jembatan pertama yang melintasi Selat Madura.
Bagian kabel-tinggal memiliki tiga bentang dengan panjang 192 meter (630 kaki), 434 meter (1.424 kaki), dan 192 meter (630 kaki). Tempat wisata di Surabaya yang populer ini memiliki dua jalur di setiap arah ditambah jalur darurat dan jalur khusus sepeda motor di setiap arah.
Museum Bank Indonesia merupakan salah satu tempat wisata Surabaya yang bisa dikunjungi. Museum ini secara resmi didirikan oleh Bank Indonesia dan dibuka pada 27 Januari 2012 setelah restorasi.
Tempat wisata Surabaya yang satu ini menempati gedung yang dahulu bernama De Javasche Bank, bank sentral Hindia Belanda. Setelah Kemerdekaan Indonesia gedung tersebut tetap berfungsi sebagai Bank Indonesia cabang di Surabaya hingga tahun 1973. Untuk berkunjung ke museum ini, tidak dikenakan biaya masuk.
12. Masjid Nasional Al-Akbar Surabaya
Masjid Al-Akbar atau yang juga dikenal dengan Masjid Agung Surabaya adalah masjid nasional yang merupakan masjid terbesar kedua di Indonesia setelah Masjid Istiqlal di Jakarta dalam hal kapasitas maksimal.
Lokasi masjid berada di samping Jalan Raya Surabaya-Porong. Ciri khasnya adalah kubah vertikal besar, disertai dengan empat kubah biru kecil. Masjid ini memiliki menara dengan ketinggian 99 meter, sebuah syair untuk 99 Nama Allah. Mesjid agung ini cocok bagi Anda yang menghendaki wisata religi.
Monumen Kapal Selam KRI Pasopati 410 atau disingkat Monkasel adalah monumen pada skala penuh (bukan replika) sebuah kapal selam. Kapal selam ini adalah salah satu dari Armada Divisi Timur. Tempat wisata di Surabaya yang populer ini merupakan sebuah monumen Kapal Selam terbesar di kawasan Asia, yang dibangun di sisi sungai Kalimas, Surabaya.
Kapal selam KRI Pasopati 410 merupakan salah satu armada Angkatan Laut Republik Indonesia buatan Uni Soviet tahun 1952. Kapal selam ini pernah dilibatkan dalam Pertempuran Laut Aru untuk membebaskan Irian Barat dari pendudukan Belanda.
Kapal selam ini kemudian dibawa ke darat dan dijadikan monumen untuk memperingati keberanian pahlawan Indonesia. Monkasel resmi dibuka pada 15 Juli 1998 dan telah beroperasi sebagai salah satu objek wisata di Surabaya. Monkasel buka dari Senin-Minggu pukul 08.00-21.00 wib.
Pencipta lagu Indonesia Raya WR Soepratman pernah tinggal di sebuah rumah di Jalan Mangga 21, Tambaksari, Surabaya yang kini dijadikan museum. Museum WR Soepratman diresmikan pada 28 Oktober 2003 olah Menteri Negara Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika.
Di tempat wisata di Surabaya yang populer ini pengunjung dapat melihat foto dan memorabilia berupa pakaian, alat musik biola, serta guntingan koran tentang WR Soepratman.
Lokasi museum WR Soepratmat ini juga berdekatan dengan makam beliau yang meninggal pada 17 Agustus 1938. Museum ini gratis untuk disambangi dan buka tiap Selasa sampai Minggu pukul 09.00-17.00.