3 Fakta Pacitan Darurat Kekerasan Seksual, Lansia dan Ayah Tiri Perkosa Anak-Anak
Warganet menyebut Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, darurat kekerasan seksual karena belakangan banyak kasus yang terungkap. Seorang lansia memerkosa anak berusia empat tahun saat korban sedang bermain kucing. Seorang ayah tiri memerkosa anaknya dengan kekerasan dan ancaman.
Warganet menyebut Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, darurat kekerasan seksual karena belakangan banyak kasus yang terungkap. Saat rilis hasil operasi Pekat Semeru di Gedung Graha Bhayangkara Jalan Ahmad Yani, Kamis (13/4/2023), Polres Pacitan mengungkap dua kasus kekerasan seksual dengan pelaku seorang lansia dan ayah tiri.
Mirisnya, kedua pelaku tega memerkosa korban yang masih di bawah umur. Pelaku pertama, AS (40), nekat memerkosa anak tirinya yang berstatus pelajar. Pria bejat itu melakukan aksi pemerkosaan dengan kekerasan dan pengancaman.
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Kapan sebaiknya memulai edukasi seksual pada anak? Kasandra mengatakan dalam memberikan pendidikan seksual, sudah bisa dilakukan sejak anak berusia sekitar dua atau tiga tahun. Pada usia ini, anak mulai mengenal dan memahami nama-nama organ tubuh, termasuk alat kelamin.
-
Bagaimana cara yang tepat untuk mengajarkan edukasi seks pada anak? “Saat menjelaskan, gunakan bahasa yang sederhana dan sesuai dengan usia anak. Misalnya, saat anak masih balita, bisa dimulai dengan mengenalkan fungsi tubuh dan menjelaskan bahwa ada bagian-bagian tubuh yang bersifat privat,” kata Kasandra, dikutip dari Antara.
Pelaku kedua merupakan seorang lansia berusia 84 tahun. Kakek itu nekat memerkosa bocah berusia empat tahun yang pada hari kejadian tengah main di dekat rumahnya.
“Pacitan darurat kekerasan seksual. Harus ada edukasi di sekolah dan lembaga lembaga pemerintah, khususnya desa-desa yang rentan terhadap kasus kasus penyimpangan seksual,” tulis pemilik akun Instagram @gie**.
Ancam Anak Tiri
Kasus pemerkosaan dengan kekerasan dan ancaman yang dilakukan AS kepada anak tirinya terungkap saat ibu korban yang berada di ladang dijemput menantunya. Hari itu, Kamis (6/4/2023), sang menantu menghampiri untuk mengungkapkan bahwa korban dicekik AS.
“Pelapor dan menantu pelapor langsung pulang ke rumah namun rumahnya kosong dan korban tidak berada di rumah,” terang Kapolres Pacitan AKBP Wildan Alberd, dikutip dari akun Instagram @pacitanku, Minggu (16/4/2023).
Sesampainya di rumah, tetangga memberitahu bahwa korban dan pelaku tengah berada di Polsek Arjosari.
“Sesampainya pelapor (ibu korban) di Polsek Arjosari, korban menyampaikan kepada orang tuanya bahwasanya dirinya telah dipaksa dan diancam untuk berhubungan intim oleh pelaku (AS),” lanjut Wildan.
Pelaku AS memerkosa korban ketika kondisi rumah tengah sepi, karena saat itu ibu korban berada di ladang.
“Saudara AS melakukan persetubuhan terhadap korban dengan cara mengancam korban, menutup mulut korban menggunakan tangan agar tidak berteriak dan memaksa menindih badan korban untuk disetubuhi,” jelas Kapolres Pacitan itu.
Aksi Bejat Lansia
©2022 Merdeka.com/Freepik
Sementara itu, aksi bejat lansia memerkosa anak berusia empat tahun di Kabupaten Pacitan terbongkar saat orang tua korban memeriksakan korban ke dokter.
“Dokter menjelaskan bahwa selaput dara korban rusak karena benda tumpul dan ada bekas luka pada alat kelamin korban. Selanjutnya pelapor (orang tua korban) melaporkan kejadian tersebut ke Polres Pacitan,” jelas AKBP Wildan.
Awalnya, korban mengeluh sakit pada alat kelamin saat buang air kecil. Tidak hanya itu, dari alat kelaminnya juga keluar cairan bening.
“Perbuatan tersangka dilakukan pada hari Kamis tanggal 9 Maret 2023 sekira pukul 07.00 WIB,” imbuh dia.
Pada hari kejadian, korban pergi seorang diri ke rumah tersangka untuk bermain kucing. Sementara ibu korban tidak berada di rumah. Saat korban bermain kucing itulah, pelaku mengaku nafsu kepada yang bersangkutan.
Warganet Marah
Terungkapnya kasus lansia memerkosa anak berusia empat tahun dan seorang ayah tiri yang memerkosa anaknya dengan kekerasan dan ancaman di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, sontak membuat warganet marah pada pelaku sekaligus simpati pada korban.
"Yang sudah tahu siapa dan di mana serta gimana kejadiannya, mohon tidak menyebarluaskan semuanya. Kita hargai privasi korban, karena kita enggak tahu seberapa traumanya dia," komentar pemilik akun Instagram @ite**
"Sebenarnya banyak (kasus serupa), cuma baru ini aja yang terlihat," tulis @ahsan**.
"Innalillahi kok banyak manusia sudah berumur kelakuannya naudzubillah," komentar @eneng**.
"Tinggal nunggu tanggal (kematian) kok banyak tingkat. Bukannya cari bekal menghadap Allah, malah berbuat asusila," tulis pemilik akun Instagram @bani**.