3 Fakta Ribuan Warung di Sidoarjo Bakal Dibedah, Ini Alasannya
Setidaknya ada 1.000 warung di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang akan dibedah. Ini alasannya.
Setidaknya ada 1.000 warung di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur yang akan dibedah oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Warung-warung ini akan dipermak sehingga bisa menarik lebih banyak pembeli.
Program Bedah Warung ini bertujuan untuk memulihkan perekonomian masyarakat khususnya pedagang skala mikro di wilayah Sidoarjo.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
"Program ini adalah salah satu program prioritas kami di Pemkab Sidoarjo. Selain untuk mendorong kualitas pedagang mikro, program ini bentuk nyata perhatian Pemkab Sidoarjo pada pengusaha skala mikro yang sangat terdampak pandemi," tutur Bupati Sidoarjo, Ahmad Muhdlor Ali usai meresmikan Program Bedah Warung di Desa Wonomlati Kecamatan Krembung, Rabu (9/2/2022).
Ekonomi Mikro
©Liputan6.com/Faizal Fanani
Bupati Muhdlor mengungkapkan bahwa sektor ekonomi mikro sangat penting dalam mendukung stabilitas ekonomi daerah.
Oleh sebab itu, warung kelontong atau warung makanan harus mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah.
“Ini juga bagian dari pemulihan ekonomi agar warung-warung terus eksis dan laris,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Pendampingan
Bupati Sidoarjo juga meminta dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo serta Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sidoarjo membantu membuatkan program pendukung seperti branding atau pendampingan. Termasuk memberikan kemudahan dalam proses perizinan usaha.
Pada tahun 2022 ini, Pemkab Sidoarjo menargetkan 360 warung ikut dalam program Bedah Warung. Nantinya, warung-warung penerima program akan diseleksi oleh camat dan dinas terkait.
Program Bedah Warung ini merupakan kerja sama Pemkab Sidoarjo dengan puluhan perusahaan di kabupaten setempat melalui program corporate social responsibility (CSR).
Sementara itu, dari sisi dukungan permodalan, Pemkab Sidoarjo telah menyiapkan program Kurda Sayang.
Kurda Sayang merupakan program permodalan murah bagi pengusaha mikro yang disalurkan melalui BPR Delta Artha.
Warung Pertama yang Dibedah
Warung pertama yang menjadi sasaran program Bedah Warung yakni warung milik Sunayah (52) di Desa Wonomlati Kecamatan Krembung.
Warung kelontong yang menjual berbagai kebutuhan pokok tersebut mendapatkan bantuan renovasi bangunan serta etalase berupa rak dan meja. Jika dirupiahkan, total bantuan yang diterima Sunayah sekitar Rp20 juta.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sidoarjo Tjarda menambahkan, saat ini Pemkab Sidoarjo juga tengah menjalin kerja sama dengan peritel modern seperti Indomaret dan Alfamart untuk mendampingi dan memberikan bantuan renovasi kepada peserta program bedah warung.
"Sudah ada komitmen dengan 26 perusahaan, terutama perusahaan ritel modern yang ada di Sidoarjo. Kemungkinan ada tambahan lagi dari perusahaan lain yang ikut membantu," jelasnya.
(mdk/rka)