3 Fakta Terbaru Penutupan Wisata Gunung Bromo dan Semeru Diperpanjang
Taman Nasional Bromo Tengger Semeru ditutup sampai waktu yang belum ditentukan.
Coronavirus yang menyebabkan COVID-19 berdampak pada banyak aspek kehidupan masyarakat di berbagai belahan dunia. Di Indonesia, salah satu yang paling kentara ialah terjadinya penutupan kawasan wisata di sejumlah daerah.
Sementara itu, di Jawa Timur, penutupan kawasan wisata sudah diinstruksikan Gubernur Khofifah Indar Parawansa sejak pertengahan Maret 2020, sebagaimana dikutip dari Antara.
-
Di mana letak Gunung Bromo? Gunung Bromo memiliki ketinggian 2.329 mdpl dan berada di empat wilayah sekaligus yaitu, Probolinggo, Pasuruan, Malang, Lumajang Jawa Timur.
-
Apa yang membuat Gunung Bromo menjadi salah satu daya tarik utama di Jawa Timur? Satu dari banyak daya tarik Jawa Timur adalah Gunung Bromo, sebuah ikon alam yang menakjubkan. Pemandangan matahari terbit dari ketinggian gunung, serta lanskap kawah yang menakutkan, menciptakan pemandangan luar biasa yang sering menjadi pilihan utama para pelancong.
-
Kapan Gunung Bromo akan ditutup? "Kawasan taman nasional ditutup pada 21 Juni pukul 00.00 WIB, hingga 24 Juni 2024 pukul 24.00 WIB," kata Septi dilansir dari Antara, Senin (17/6).
-
Apa yang bisa dilihat di Kawah Gunung Bromo? Di sana, Anda bisa melihat secara langsung kecantikan kawah Bromo yang begitu memesona dan alami.
-
Apa yang menjadi batu di dekat pasir berbisik Gunung Bromo? Kini batu singa tersebut masih bisa kita saksikan di dekat kawasan pasir berbisik Gunung Bromo. Batu Singa atau yang dikenal dengan sebutan Watu Singa jadi salah satu spot favorit wisatawan untuk berfoto.
-
Apa yang bisa dilihat dari Kawah Gunung Bromo? Di sana, Anda bisa melihat secara langsung kecantikan kawah Bromo yang begitu memesona dan alami.
Penutupan kawasan wisata juga dilakukan oleh pihak Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS). Sebagai pengelola, pihak BB-TNBTS menutup kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sejak tanggal 19 Maret 2020 lalu.
Penutupan Diperpanjang
2020 Merdeka.com/pesona.travel
Semula, penutupan kawasan wisata Bromo Tengger Semeru diberlakukan tanggal 19-31 Maret 2020. Namun, melihat kondisi kasus COVID-19 di Indonesia belum mereda, pihak pengelola membuat kebijakan baru.
Dikutip dari Antara (27/3), Kepala Balai Besar TNBTS, John Kennedie menyatakan bahwasanya pemberlakukan penutupan kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru akan diperpanjang sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Darurat Bencana Wabah
2020 Merdeka.com
Berdasarkan Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 13.A Tahun 2020, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang masa kedaruratan bencana wabah COVID-19 sampai 29 Mei 2020. Hal inilah yang menjadi dasar penutupan kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru diperpanjang. Menurut John Kennedie, perpanjangan penutupan kawasan wisata itu bertujuan untuk meminimalisir risiko meluasnya penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Per Jumat (27/3), di Indonesia tercatat ada 1.046 orang yang dinyatakan positif terjangkit COVID-19. Dari total itu, jumlah orang yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 sebanyak 46 orang. Sementara 78 orang meninggal dunia.
Kawasan Wisata Favorit
2019 Merdeka.com
Wisatawan yang berkunjung ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru sendiri terdiri dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Mengingat kawasan wisata ini memang menjadi salah satu destinasi wisata favorit. Dikutip dari Antara, pada tahun 2019, kunjungan wisatawan ke kawasan wisata ini mencapai 690.831 orang.
Dari total kunjungan wisatawan sepanjang tahun 2019 itu, total Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang dihasilkan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mencapai Rp 22,86 miliar.