3 Kelenteng di Jatim Ini Punya Cerita Unik, Disebut Peninggalan Zaman Kubilai Khan
Sejumlah kelenteng di Jawa Timur memiliki cerita unik yang menarik disimak. Bahkan ada kelenteng yang disebut sebagai peninggalan zaman Kubilai Khan.
Sejumlah kelenteng di Jawa Timur memiliki cerita unik yang menarik disimak. Beberapa di antaranya yakni Kelenteng Hong Tiek Hian di Kota Surabaya, Kelenteng Kwan Sing Bio di Tuban, dan Kelenteng Sanggar Agung.
Kelenteng Hok Tiek Hian merupakan kelenteng tertua di Kota Pahlawan, sementara Kelenteng Kwan Sing Bio menjadi kelenteng paling luas di Asia Tenggara. Selanjutnya, berbeda dari lainnya, Kelenteng Sanggar Agung terletak di atas laut.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Di luar tiga kelenteng itu, masih banyak kelenteng lain di Jawa Timur yang menyimpan cerita-cerita tak kalah menarik.
Kelenteng Hong Tiek Hian
©2021 Merdeka.com/tridharma.or.id
Menurut cerita yang beredar, kelenteng Hong Tiek Hian dibangun oleh tentara Mongol pada zaman Kubilai Khan ketika hendak melakukan penyerangan ke Kediri sekitar tahun 1293. Namun, dari sejumlah literatur yang ada, tidak ditemukan keterkaitan antara kedatangan tentara Mongol dengan serangan ke Kerajaan Kediri.
Mengutip dari tridharma.or.id, keberadaan Klenteng Hong Tiek Hian lebih mendekati tatkala orang-orang Tionghoa mulai mendarat di Surabaya pada akhir abad 17. Saat itu, orang-orang Tionghoa meninggalkan daratan Tiongkok dengan perahu-perahu jung guna mencari masa depan lebih baik di Chura Bhaya (nama lawas Surabaya).
Kelenteng yang terletak di Jalan Dukuh Nomor 23 RT 01 RW 05 Kelurahan Nyamplungan, Kecamatan Pabean Cantian, Kota Surabaya itu termasuk kawasan China Town Kembang Jepun. Kelenteng ini terdiri dari dua bangunan berbeda yang dihubungkan oleh jembatan dengan patung dua ekor naga.
Kelenteng Kwan Sing Bio
©2020 Merdeka.com/Instagram @lensa_tuban
Kelenteng Kwan Sing Bio memiliki sejumlah pesona yang tidak dimiliki kelenteng-kelenteng lain. Konon, klenteng ini merupakan kelenteng terluas di Asia Tenggara.
Mengutip dari situsbudaya.id, Kelenteng Kwan Sing Bio diperkirakan dibangun pada 1773 silam. Nama Kwan Sing Bio bermakna sebagai tempat pemujaan dan penghormatan kepada Dewa Kwan Kong. Ulang tahun Dewa Kwan Kong dirayakan pada tanggal 24 bulan 6 dalam sistem penanggalan Tionghoa. Pada hari itu, peziarah dari berbagai daerah di Jawa datang ke Klenteng Kwan Sing Bio untuk merayakan ulang tahun sang dewa.
Kelenteng ini berada di pinggir jalan raya Pantura. Tepatnya di Jalan Martadinata No.1, Kelurahan Karangsari, Kecamatan Kota Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Kelenteng ini merupakan satu-satunya kelenteng yang menghadap langsung ke arah laut.
Kelenteng Sanggar Agung
©2021 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Kelenteng Sanggar Agung atau Kelenteng Hong San Tan Candi merupakan rumah ibadah untuk jemaat Tri Dharma, yakni Buddha, Tao, dan Konghucu. Kelenteng ini terletak di Jalan Sukolilo Nomor 100, tepatnya di Pantai Kenjeran, Surabaya, Jawa Timur.
Berbeda dari kelenteng lain, Kelenteng Sanggar Agung ini terletak di atas laut. Para pengunjung yang datang ke kelenteng ini tidak hanya jemaat Tri Dharma, tetapi juga wisatawan umum. Pasalnya, Kelenteng Sanggar Agung menjadi bagian dari kawasan wisata Pantai Kenjeran.