4 Fakta Unik Pemakaman Peneleh, Kuburan Modern Tertua untuk Orang Belanda dan Eropa
Salah satu area pemakaman modern tertua di Indonesia bisa dijumpai di Kota Surabaya, Jawa Timur. Dari pemakaman ini, ada banyak yang bisa dipelajari. Dari cerita mengenai salah satu pemakaman modern tertua ini, masyarakat Kota Pahlawan juga bisa mempelajari aspek sosial dan budaya wilayah setempat.
Salah satu area pemakaman modern tertua di Indonesia bisa dijumpai di Kota Surabaya, Jawa Timur. Pemakaman yang disebut De Begraafplaats Soerabaia atau yang juga dikenal sebagai Makam Belanda Peneleh memiliki sejumlah keunikan.
Dari pemakaman ini, ada banyak yang bisa dipelajari. Dari cerita mengenai salah satu pemakaman modern tertua ini, masyarakat Kota Pahlawan juga bisa mempelajari aspek sosial dan budaya wilayah setempat.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
-
Siapa yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Kapan Jawa Timur meraih penghargaan insentif fiskal? Atas Keberhasilan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendapatkan penghargaan insentif fiskal yang diserahkan langsung Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin kepada Wakil Gubernur Jatim Emil Elistianto Dardak mewakil Khofifah, dalam acara Rakornas dan Penyerahan Insentif Fiskal atas Kinerja Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem 2023, di Istana Wapres Jakarta, Kamis(9/11).
-
Mengapa Aming dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur? Keluarga jadi salah satu faktor terpenting bagi seorang anak. Hal ini dirasakan Aming Aminoedhin, seniman yang dijuluki Presiden Penyair Jawa Timur.
-
Apa yang menjadi sorotan Kantor Berita Amerika tentang OKU Timur? Potensi perikanan terutama kampung patin yang ada di OKU Timur menjadi lirikan dunia Internasional, di mana tim dari Kantor Berita Amerika Associated Press beraudensi dan wawancara bersama Bupati OKU Timur H Lanosin ST, Senin 24 Juli 2023 di Ruang Budensi Bupati OKU Timur.
-
Siapa yang menyatakan bahwa masyarakat Jawa Timur memiliki karakteristik khusus? Menurut Mohammad Noer, masyarakat Jawa Timur dinamis, agresif dan memiliki karakteristik khusus. "Agar diterima menjadi pimpinan di Provinsi Jawa Timur maka harus mau melayani rakyat, tahu menempatkan diri serta mampu mengayomi rakyat," ujarnya, dikutip dari laman resmi disperpusip.jatimprov.go.id.
Asal Nama Peneleh
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Nama Peneleh muncul pertama kali pada zaman Kerajaan Singosari. Peneleh merupakan tempat bersemayam pangeran pilihan atau "pinilih” Putra Wisnu Wardhana, yang berpangkat setara dengan bupati. Wisnu Wardhana kemudian diangkat menjadi pemimpin di daerah antara Sungai Pengirian dan Kalimas itu, seperti dilansir liputan6.com.
Pemakaman Peneleh merupakan kompleks pemakaman era kolonial Belanda. Sejarawan Universitas Airlangga, Adrian Perkasa menjelaskan, kompleks makam peneleh merupakan kompleks pemakaman modern pertama.
Orang Eropa biasanya dimakamkan di kompleks gereja atau tempat ibadah mereka. Sehingga kompleks pemakaman Peneleh merupakan bentuk pemakaman baru.
"(Makam peneleh,red) sejak Desember 1847,” terangnya saat dihubungi melalui pesan singkat.
Kuburan Sejumlah Tokoh
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Menurut Adrian, pemakaman Peneleh dikhususkan untuk jenazah orang Belanda dan bangsa Eropa, serta beberapa bangsa Asia. Salah satu ciri yang tampak mencolok adalah bentuk-bentuk nisan di pemakaman ini.
Sejumlah tokoh yang dikebumikan di Makam Peneleh antara lain Gubernur Jenderal Pieter Merkus dan Van Der Tuuk. Pieter Markus merupakan Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat periode tanam paksa, sementara Van Der Tuuk merupakan seorang ahli bahasa terkemuka yang juga penyusun kamus.
“Ada kompleks makam biarawati Katolik dari Ordo Ursulin,” lanjut Adrian.
Selain itu, ada juga makam Pierre Jan Baptiste Perez, Wakil Ketua Raad van Indie, semacam dewan pertimbangan gubernur jenderal.
"Ada Pietermaat, Residen Surabaya. Johannes Emde, penginjil terkenal di Jawa, Onnes Kirkdjian, fotografer terkenal yang pernah potret Ratu Wilhelmina,” ungkapnya.
Pelajaran dari Makam Peneleh
©2020 Merdeka.com/commons.wikimedia.org
Sementara itu, menurut Adrian, banyak jenazah yang diambil dan dibawa keluarganya kembali ke Belanda.
“Untuk jenazahnya sendiri, banyak yang sudah diambil keluarganya. Biasanya dikremasi lalu abu jenazahnya dibawa ke Belanda,” jelasnya.
Salah satu yang bisa dipelajari dari Makam Peneleh dari sisi budaya bagaimana masing-masing makam punya gaya seni tersendiri. Selain itu juga mengenai masalah segregasi sosial atau diskriminasi yang tinggi di masa kolonial.
Bisa Dikunjungi dengan Syarat Ini
©2020 Merdeka.com/brilio.net
Di lahan pemakaman seluas kurang lebih 4,5 hektare itu, bersemayam sekitar 15 ribu jenazah. Mayoritas jenazah merupakan orang Belanda.
Tidak sedikit orang yang tertarik untuk mengunjungi Makam Peneleh, untuk berwisata maupun hanya berfoto-foto. Untuk mendapatkan izin masuk ke kompleks pemakaman ini, harus mengantongi izin dari DKP Surabaya.