5 Macam Kalimat dalam Tata Bahasa yang Perlu Dipahami, Menambah Wawasan
Dalam tata bahasa Indonesia, macam kalimat telah diatur dan dimasukkan ke dalam beberapa kategori yang dapat kita pelajari agar lebih mudah.
Kalimat merupakan sebuah elemen penting yang ada di dalam sebuah tulisan. Dalam bertutur dan menulis, diperlukan rangkaian-rangkaian kalimat agar pesan dapat tersampaikan dengan baik. Di dalam kaidah bahasa Indonesia terdapat berbagai macam kalimat.
Macam kalimatdapat dibagi berdasarkan aspek-aspek tertentu, mulai dari pengucapan hingga tujuannya. Namun, apakah Anda sudah mengetahui apa saja macam kalimat yang sesuai dalam tata bahasa khususnya bahasa Indonesia?
-
Apa yang istimewa dari Yogyakarta? Pada zaman pendudukan Jepang, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta disebut dengan istilah Yogyakarta Kooti.
-
Apa yang dilakukan Kama saat liburan di Yogyakarta? Anak-anak Zaskia Adya Mecca menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti jajan gulali dan duduk santai di pinggir jalan.
-
Apa masalah utama yang dihadapi Yogyakarta terkait sampah? Sampah di Yogyakarta ini rasane ora kelar-kelar, ora uwis-uwis (rasanya enggak pernah selesai, enggak ada habisnya). Pertanyaannya, kepiye kok ngene? Gitu kan? Terus muncul timbunan sampah di 14 depo yang ada di kota,
-
Apa bisnis yang dirintis oleh Risma di Yogyakarta? Risma memulai usaha kecil-kecilan dari pre-order di rumah. Dari sinilah Risma mulai mengumpulkan modal sedikit demi sedikit hingga akhirnya memberanikan diri untuk membuka bisnis ramen.
-
Apa yang dinikmati oleh Kasad dan keluarganya di Yogyakarta? Saat sampai di Yogyakarta, ketiganya langsung menikmati kuliner khas kota tersebut. Mereka tampak datang dan menikmati sajian khas dari Yogyakarta yaitu Gudeg.
-
Apa arti dari 'Ya Rahman Ya Rahim'? Secara harfiah, Ya Rahman Ya Rahim berarti "Wahai Yang Maha Pengasih, Yang Maha Penyayang". Dua kata "Rahman" dan "Rahim" secara khusus menggambarkan sifat-sifat Allah yang amat penyanng.
Dalam tata bahasa Indonesia, macam kalimat telah diatur dan dimasukkan ke dalam beberapa kategori yang dapat kita pelajari agar lebih mudah. Untuk mengetahui dengan lebih rinci, berikut ini kami telah merangkum 5 macam kalimat dalam tata bahasa yang perlu dipahami, yang dilansir dari Liputan6.com.
1. Berdasarkan pada Pengucapan
- Kalimat Langsung
Merupakan macam kalimat yang secara cermat menirukan ucapan orang lain. Biasanya dituliskan dengan 2 tanda petik ("..."), kalimat langsung tidak hanya berupa kalimat pernyataan tapi juga dapat berupa kalimat perintah dan kalimat tanya.
- Kalimat Tak Langsung
Merupakan salah satu macam kalimat yang mengalami perubahan dari kalimat langsung yang awalnya menggunakan tanda petik, menjadi bentuk kalimat yang tidak menggunakan tanda petik.
2. Berdasarkan pada Jumlah Frasa
©Pixabay
Kalimat Tunggal
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang hanya memiliki satu pola atau klausa, yang terdiri dari subjek dan predikat. Kalimat tunggal sendiri terdiri dari 2 jenis, yaitu:
- Kalimat Nominal
Yang merupakan jenis kalimat yang pola predikatnya menggunakan kata benda.
- Kalimat Verbal
Merupakan jenis kalimat yang menggunakan kata kerja sebagai predikatnya.
Kalimat tunggal merupakan kalimat yang paling sederhana. Kalimat tunggal yang sederhana ini dapat ditelusuri berdasarkan pola-pola pembentukannya. Pola-pola dasar kalimat yang dimaksud adalah sebagai berikut :
- Kata benda + kata kerja
Contoh:
Ani Menyapu
- Kata benda + kata sifat
Contoh:
Ibunya sangat cantik
- Kata benda + kata bilangan
Contoh: Pintu itu ada tiga
Kalimat Majemuk
Macam kalimat berikutnya adalah kalimat majemuk. Kalimat majemuk merupakan kalimat yang mempunyai dua pola (klausa) kalimat atau lebih. Kalimat majemuk ini terdiri dari induk dan anak kalimat.
Cara membedakan anak dan induk kalimat yaitu dengan melihat letak konjungsi atau kata penghubung. Konjungsi hanya terdapat pada anak kalimat.
Setiap kalimat majemuk mempunyai kata penghubung yang berbeda, sehingga jenis kalimat tersebut dapat diketahui dengan cara melihat kata penghubung yang digunakannya. Jenis-jenis kalimat majemuk adalah:
- Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara merupakan penggabungan dua atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya sejajar atau sederajat.
Berdasarkan kata penghubung atau konjungsi, kalimat majemuk setara terdiri dari lima macam, diantaranya adalah:
- Penggabungan dengan konjungsi ‘dan’ ‘serta’
- Penguatan/Penegasan dengan konjungsi ‘bahkan’
- Pemilihan dengan konjungsi ‘atau’
- Berlawanan dengan konjungsi ‘sedangkan’
- Urutan Waktu dengan konjungsi ‘kemudian’, ‘lalu’,’lantas’
- Kalimat Majemuk Bertingkat
Kalimat Majemuk Bertingkat adalah penggabungan dua kalimat atau lebih kalimat tunggal yang kedudukannya berbeda.
Di dalam kalimat majemuk bertingkat terdapat unsur induk kalimat dan anak kalimat. Anak kalimat muncul akibat perluasan pola yang terdapat pada induk kalimat. Berdasarkan kata penghubungnya, kalimat majemuk bertingkat terdiri dari 10 macam, yakni:
- Syarat: jika, kalau, manakala, andaikata, asal(kan)
- Tujuan: agar, supaya, biar
- Perlawanan (konsesif): walaupun, kendati(pun), biarpun
- Sebab: sebab, karena, oleh karena
- Akibat: maka, sehingga
- Cara: dengan, tanpa
- Alat: dengan, tanpa
- Perbandingan: seperti, bagaikan, alih-alih
- Penjelasan: bahwa
- Kenyataan: padahal
- Kalimat Majemuk Campuran
Kalimat majemuk campuran merupakan macam kalimat majemuk yang merupakan penggabungan antara kalimat majemuk setara dengan kalimat majemuk bertingkat. Minimal pembentukan kalimatnya terdiri dari 3 kalimat.
- Kalimat Majemuk Rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah gabungan beberapa kalimat tunggal yang karena subjek, predikat, atau objek yang sama. Bagian yang sama hanya disebutkan sekali.
Contoh :
Anak itu pandai berbahasa Inggris
Anak itu pandai berbahasa Belanda
Anak itu pandai berbahasa Mandarin
Kalimat majemuk rapatan : Anak itu pandai berbahasa Inggris, Belanda, dan Mandarin.
3. Berdasarkan pada Tujuannya
Macam kalimat berikutnya didasari pada tujuannya. Berikut ini merupakan kalimat yang dibuat berdasarkan pada tujuannya:
- Kalimat Perintah
Merupakan macam kalimat yang bertujuan untuk memberikan perintah kepada seseorang untuk melakukan sesuatu. Kalimat perintah dalam bentuk lisan biasanya diakhiri dengan intonasi yang tinggi, sedangkan pada bentuk tulisan kalimat ini akan diakhiri dengan tanda seru (!).
- Kalimat Berita
Merupakan macam kalimat yang isinya mengabarkan atau menginformasikan sesuatu. Dalam penulisannya kalimat ini diakhiri dengan tanda titik (.)
Dalam pelafalannya kalimat ini akan diakhiri dengan intonasi yang menurun. Biasanya kalimat berita akan berakhir dengan pemberian tanggapan dari pihak yang mendengar kalimat berita ini.
- Kalimat Seruan
Merupakan macam kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan. Dalam pelafalan biasanya ditandai dengan intonasi yang tinggi, sedangkan dalam penulisannya kalimat seruan akan diakhiri dengan tanda seru (!) atau tanda titik (.).
- Kalimat Tanya
Merupakan macam kalimat yang bertujuan untuk mengungkapkan pertanyaan terhadap suatu hal, biasanya penulisan kalimat ini akan diakhiri dengan pemberian tanda tanya (?). Kata tanya yang sering digunakan dalam kalimat tanya adalah bagaimana, dimana, kemana, kapan, berapa, siapa, mengapa.
4. Berdasarkan Unsur Kalimat
©Pixabay
- Kalimat Lengkap
merupakan kalimat yang setidaknya masih memiliki sebuah subjek dan sebuah predikat. Kalimat majas juga bisa dikategorikan sebagai kalimat lengkap.
- Kalimat Tak Lengkap
Merupakan kalimat yang tidak sempurna. Kalimat dengan bentuk tidak sempurna kadang hanya berupa sebuah subjek saja, atau sebuah predikat, bahkan ada yang hanya berupa objek atau keterangan saja. Kalimat tidak lengkap sering dipakai untuk kalimat semboyan, salam, perintah, pertanyaan, ajakan, jawaban, seruan, larangan, sapaan, dan kekaguman.
5. Berdasarkan Pola Subjek dan Predikatnya
Macam kalimat yang berikutnya dapat digolongkan melalui pola subjek dan predikatnya. Berikut ini merupakan contoh kalimat yang dikategorikan melalui pola subjek dan predikatnya:
- Kalimat Inversi
Kalimat Inversi ditandai dengan adanya kata predikat yang mendahului kata subjek. Kalimat inversi biasanya dipakai untuk penekanan atau ketegasan makna.
- Kalimat Versi
Kalimat Versi merupakan kalimat yang sesuai dengan susunan pola kalimat dasar Bahasa Indonesia (S-P-O-K).