6 Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi dengan Efektif, Ketahui Juga Penyebabnya
Mengetahui cara mengatasi kulit dehidrasi penting untuk diketahui guna memudahkan Anda dalam menanganinya. Kulit yang dehidrasi adalah kulit yang kekurangan air. Kulit dehidrasi bisa menjadi kering, gatal dan bahkan terlihat kusam. Ini cara mengatasinya.
Mengetahui cara mengatasi kulit dehidrasi penting untuk diketahui, guna memudahkan Anda dalam menanganinya. Kulit yang dehidrasi adalah kulit yang kekurangan air. Kulit dehidrasi bisa menjadi kering, gatal dan bahkan terlihat kusam. Warna kulit Anda juga secara keseluruhan bisa terlihat tidak rata, dan garis-garis halus pun menonjol.
Meskipun kulit dehidrasi dapat mengganggu sebagian orang, kondisi ini relatif mudah untuk diatasi dengan beberapa perubahan gaya hidup yang tepat. Perawatan untuk mengatasi kulit dehidrasi dimulai dari dalam ke luar untuk mengisi dan mempertahankan hidrasi di seluruh tubuh Anda.
-
Bagaimana cara mencegah sakit kepala sebelah kanan karena dehidrasi? Penting untuk menjaga asupan cairan yang cukup sepanjang hari.
-
Bagaimana cara mengatasi pusing akibat dehidrasi? Penting untuk mengonsumsi cukup cairan setiap hari, terutama dalam kondisi yang meningkatkan risiko dehidrasi.
-
Bagaimana cara mengatasi gejala dehidrasi seperti kelelahan? Untuk mengatasi gejala seperti kelelahan dan keringat berlebih, masyarakat diperbolehkan mengonsumsi oralit sesuai dengan saran dokter atau tenaga medis yang merawat.
-
Bagaimana cara menghindari dehidrasi saat berpuasa? Konsumsi minuman seperti kopi, teh, dan minuman berkarbonasi dapat menyebabkan dehidrasi. Sebaiknya gantilah dengan air putih atau minuman yang mengandung elektrolit.
-
Apa saja gejala dehidrasi? Gejala dehidrasi termasuk rasa haus yang kuat, kulit kering, dan sensitif, yang dapat menyebabkan iritasi dan reaksi alergi.
-
Bagaimana cara mencegah dehidrasi akibat cuaca panas? Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi air putih minimal 8 gelas atau dua liter per hari, serta mengonsumsi buah dan sayuran yang kaya akan air seperti semangka, melon, bayam, dan timun untuk menjaga kecukupan cairan tubuh.
Kulit dehidrasi memang membuat kulit terlihat kering, namun tidak sama halnya dengan memiliki jenis kulit kering. Dehidrasi parah dan kulit kering harus ditangani dengan bantuan dokter agar mendapat obat yang tepat dan mencegah kerusakan lebih lanjut. Oleh karena itu, ketahuicara mengatasi kulit dehidrasi.
Berikut ini adalah beberapa cara mengatasi kulit dehidrasi yang bisa Anda aplikasikan sendiri di rumah, dilansir dari healthline.com.
Kulit Dehidrasi vs Kulit Kering
Sebelum mengetahui cara mengatasi kulit dehidrasi. Kenali dulu apa itu kulit dehidrasi. Kulit dehidrasi terkadang disamakan dengan kulit kering.
Padahal, ini adalah dua fenomena yang berbeda. Kulit dehidrasi adalah kondisi kulit yang kekurangan air, sementara kulit kering adalah kondisi kulit yang kekurangan minyak alami (juga disebut sebum). Ditambah, kulit kering adalah jenis kulit, sedangkan dehidrasi dianggap sebagai suatu kondisi atau gangguan kesehatan.
Jenis kulit diklasifikasikan menjadi normal, kering, kombinasi, dan berminyak. Anda biasanya dilahirkan dengan satu jenis kulit, tetapi dapat berubah seiring bertambahnya usia dan musim. Ketika Anda memiliki kulit kering, kelenjar sebaceous tidak menghasilkan cukup minyak alami.
Kulit biasanya membutuhkan bantuan hidrasi tambahan melalui krim emolien untuk melindungi diri dari hilangnya kelembapan lebih lanjut. Kulit kering juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti hipotiroidisme. Tanda-tanda kulit kering antara lain:
- kulit bersisik
- serpihan putih
- kemerahan
- gangguan
Kulit kering terkadang dikaitkan dengan penyakit kulit seperti psoriasis, eksim, dan bahkan jerawat pasca-jerawat. Namun, hal ini tidak sama dengan memiliki jenis kulit kering dan juga tidak sama dengan kulit dehidrasi.
Menurut definisinya, dehidrasi berarti tubuh Anda kehilangan lebih banyak air daripada yang masuk ke dalam tubuh. Selain tidak minum cukup air, kondisi ini dapat dikaitkan dengan peningkatan buang air kecil akibat kafein atau diuretik. Kulit dehidrasi juga dapat terjadi karena banyak berkeringat dari olahraga. Tidak seperti kulit kering, dehidrasi dapat menyebabkan gejala berikut:
- rasa gatal
- mulut kering
- lingkaran bawah mata yang lebih gelap
- mata cekung
- "bayangan" di sekitar wajah
- munculnya garis-garis halus dan kerutan di permukaan kulit.
Cara Mengatasi Kulit Dehidrasi
Berikut adalah beberapa cara mengatasi kulit dehidrasi yang bisa dilakukan, di antaranya:
1. Perbanyak Minum Air Putih
Cara mengatasi kulit dehidrasi yang paling utama adalah dengan memperbanyak minum air putih. Rehidrasi kulit adalah salah satu dari beberapa alasan untuk minum lebih banyak air di pagi hari.
Rata-rata orang tidur selama 7-9 jam setiap malam, yang berarti mereka belum mengisi kembali tingkat cairan tubuhnya untuk jangka waktu yang lama. Oleh karena itu, inilah saat ketika tubuh kemungkinan besar mengalami dehidrasi parah.
Inilah sebabnya mengapa Anda harus segera minum air putih setelah bangun tidur di pagi hari. Selain pagi, saat siang hingga malam juga penting bagi Anda untuk menjaga asupan cairan yang masuk ke tubuh untuk menghindari dehidrasi.
2. Hindari Konsumsi Alkohol dan Kafein yang Berlebihan
Cara mengatasi kulit dehidrasi yang kedua adalah dengan menghindari konsumsi alkohol dan juga kafein secara berlebihan. Sangat mudah untuk berasumsi bahwa semua cairan baik untuk rehidrasi tubuh Anda dari dalam.
Namun, alkohol secara ilmiah terbukti bertindak sebagai diuretik, yang secara alami akan membuat Anda merasa lebih dehidrasi karena memberi efek samping berupa buang air kecil lebih sering.
Kafein, di lain sisi, juga merupakan bahan lain yang bila dikonsumsi dalam jumlah banyak akan berdampak negatif bagi tubuh. Minum dalam jumlah sedang tidak apa-apa, tetapi penting untuk menghindari bahaya konsumsi kafein secara eksklusif dan terus-menerus. Pastikan untuk minum satu gelas air putih untuk setiap kopi atau teh yang Anda konsumsi sepanjang hari, dan kulit Anda akan menjadi berbeda dalam waktu singkat.
3. Tingkatkan Asupan Garam dan Elektrolit
Cara mengatasi kulit dehidrasi yang ketiga adalah dengan meningkatkan asupan bahan-bahan ain selain air putih. Jangan hanya mengganti kadar air untuk memperbaiki kulit dehidrasi, karena itu tidak cukup.
Sementara peningkatan asupan air adalah dasar untuk membangun tingkat hidrasi yang lebih baik untuk melindungi kulit dan bagian tubuh lainnya, itu bukan satu-satunya barang yang hilang melalui keringat. Tubuh juga kehilangan garam dan elektrolit sepanjang hari. Maka, penting untuk meningkatkan asupannya sepanjang waktu.
4. Rawat Kulit
Cara mengatasi kulit dehidrasi yang ke empat adalah dengan melakukan perawatan rutin. Meskipun penting untuk mendukung kulit Anda dari dalam ke luar, Anda tidak boleh mengabaikan kebutuhan untuk menghidrasi kulit pada tingkat permukaan juga.
Kulit yang sehat membutuhkan waktu 25 hari untuk memperbarui dirinya sendiri, tetapi kulit yang mengalami dehidrasi membutuhkan waktu yang jauh lebih lama. Salah satu cara terbaik untuk mencegah hal ini menjadi masalah adalah memilih produk yang tepat untuk perawatan kulit Anda.
Menambahkan konsumsi air saja tidak akan berhasil, tambahkan praktik eksfoliasi yang lembut untuk kulit Anda, dan gunakan juga pelembap sepanjang hari.
5. Kunci Kelembapan
Cara mengatasi kulit dehidrasi yang kelima adalah dengan mengunci kelembapan dengan tepat. Mengunci kelembapan akan membantu memperbaiki kulit dehidrasi. Menggunakan bahan yang tepat pada kulit akan membantu, tetapi hasilnya jauh lebih baik ketika Anda mengunci kelembapan.
Menjaga agar penghalang kelembapan tetap utuh sejauh ini adalah cara terbaik untuk mencapainya, dan ada banyak produk yang mengandung bahan-bahan seperti jojoba, yang diketahui baik untuk mengunci kelembapan kulit.
6. Jaga Kelembapannya
Cara mengatasi kulit dehidrasi yang ke enam adalah dengan menjaga kelembapannya. Kulit kering dan kulit dehidrasi adalah dua hal yang berbeda, meskipun tidak menutup kemungkinan untuk mengobati kedua kondisi tersebut secara bersamaan.
Menggunakan pelembap mungkin tidak dapat digunakan sebagai pengganti untuk mempertahankan tingkat hidrasi yang baik secara keseluruhan, terutama karena manfaatnya jauh melampaui kondisi kulit Anda. Namun demikian, perawatan khusus untuk kulit dengan pelembap yang tepat, terutama dalam semalam, dapat menghasilkan keajaiban bagi kondisi kulit Anda.